Senin, 30 Januari 2012

Mengapa Ada Orang Jahat Seumur Hidup?


Perangai jahat ternyata dapat diturunkan orang tua kepada anaknya. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan hasil mencengangkan, yakni penjahat bakal menurunkan perilaku jahatnya. Gagasan bahwa perilaku jahat terekam dalam gen manusia ini sontak menyulut kontroversi. Sebab, sebagian besar kriminolog selama ini berpendapat bahwa penyebab kejahatan adalah faktor lingkungan, seperti kemiskinan. Tapi sekarang sekelompok peneliti mengklaim bahwa gen manusia dapat memainkan peran signifikan terhadap kemungkinan mengubah sifat seseorang untuk berbuat kriminal di kemudian hari.

Sebuah penelitian dari University of Texas di Austin, Amerika Serikat, yang dipublikasikan dalam jurnal Criminology menemukan, meski tidak ada gen tunggal yang menyebabkan perilaku kriminal, diduga kuat ada sejumlah variabel yang berperan menyulut atau meredam perilaku jahat. Salah satu peneliti, J.C. Barnes, mengatakan ada ratusan, bahkan ribuan, gen yang secara bertahap akan meningkatkan kemungkinan seseorang terlibat dalam tindak kejahatan, meski kemungkinannya hanya 1 persen.
“Tapi ini masih merupakan efek genetik. Dan itu penting,“ kata dia. Para peneliti mengamati tiga kelompok besar responden, yakni mereka yang sepanjang hidupnya terus-menerus melakukan pelanggaran, mereka yang hanya melakukan kejahatan pada usia remaja, dan orang-orang yang selalu mematuhi hukum.

Mereka berfokus pada apa yang disebut faktor “pelanggar“, yang biasanya menunjukkan perilaku anti-sosial selama masa remaja. Perilaku tersebut akan berubah menjadi tindak kejahatan atau kekerasan saat orang itu beranjak dewasa. Berdasarkan data 4.000 orang dari The National Longitudinal Study of Adolescent Health, para peneliti menemukan, perilaku melanggar pada pelaku remaja tampaknya lebih dipengaruhi faktor lingkungan. Tapi hal serupa tidak ditemui pada mereka yang menjadi penjahat seumur hidup. Metodologi kembar untuk menentukan pengaruh relatif dari berbagai faktor lingkungan dan gaya hidup tidak berhasil mengidentifikasi gen mana yang bertanggung jawab. Namun metode tersebut menganalisis 70 persen kemungkinan seseorang melakukan tindak kriminal yang dipicu secara genetik.

Barnes mengatakan kesimpulan menyeluruh dari penelitian tersebut adalah pengaruh genetik dalam faktor “pelanggar“ berperan lebih besar dibanding pengaruh lingkungan. “Faktor genetik memainkan peran besar dan demikian pula lingkungan. Untuk pelanggar berusia remaja, faktor lingkungan tampaknya paling penting,“ ujar dia.

TELEGRAPH

Minggu, 29 Januari 2012

Tanaman Bisa Berpikir dan Memiliki Daya Ingat


Ditulis oleh Oleh: Victoria Gill Science reporter, BBC NewsMinggu, 08 Agustus 2010
Para ilmuwan menemukan
Tanaman ternyata bisa "mengingat" dan "bereaksi" terhadap informasi yang dikendalikan oleh cahaya.
Para ilmuwan mengatakan, tanaman memancarkan informasi tentang intensitas dan sifat cahaya dari daun ke daun dengan cara yang sangat mirip dengan sistem saraf kita.
"Sinyal-sinyal kimia-elektro" disampaikan oleh sel yang bertindak sebagai "saraf" pada tanaman.
Dalam percobaan mereka, para ilmuwan menunjukkan bahwa pancaran cahaya pada sehelai daun menimbulkan respon pada seluruh tanaman.
Dan respon tersebut membentuk reaksi kimia yang diinduksi cahaya dalam daun, diteruskan hingga ke bagian gelap.
Kata mereka hal ini menunjukkan bahwa tanaman "dapat mengingat" informasi dengan memberi kode pada cahaya.
"Yang kami sinari hanya bagian bawah tanaman dan kami mengamati perubahan pada bagian atas," ujar Prof. Stanislaw karpinski dari Universitas Warsawa, Polandia, yang memimpin penelitian ini.
Gambar ini menunjukkan adanya reaksi kimia dalam daun yang tidak terkena cahaya.
Ia memresentasikan temuan ini pada pertemuan tahunan Himpunan Experimental Biologi di Praha, Republik Ceko.
"Dan perubahan berlangsung ketika lampu dipadamkan, ini benar-benar mengejutkan."
Dalam karya sebelumnya, Prof. Karpinski menemukan bahwa sinyal kimia dapat dilewati tanaman secara keseluruhan, memungkinkan mereka bereaksi dan tahan terhadap perubahan serta tekanan pada lingkungan.
Namun dalam studi baru ini, ia dan tim-nya menemukan bahwa ketika cahaya merangsang reaksi kimia dalam satu sel daun, hal ini mengakibatkan peristiwa "riam" yang segera memberi isyarat ke seluruh tanaman melalui sejenis sel spesifik bernama "selubung sel".
Para ilmuwan mengukur sinyal-sinyal elektrik dari sel-sel ini, pada setiap daun. Mereka membandingkan penemuan ini guna menemukan "sistem saraf" tanaman.

Pemikiran Tanaman

Gambar ini menunjukkan adanya reaksi kimia dalam daun yang tidak terkena cahaya.
Lebih aneh lagi, Prof. Karpinski mengatakan bahwa respon tanaman "berubah" tergantung pada warna cahaya yang sedang dipancarkan.
Tanaman melakukan semacam komputasi cahaya secara biologi, dengan menggunakan informasi yang terkandung dalam cahaya untuk mengimunisasi diri terhadap serangan penyakit.
Prof. Christine Foyer, ilmuwan tanaman dari Universitas Leeds, mengatakan bahwa penelitian ini "membuat kita berpikir selangkah lebih maju".
"Tanaman harus bertahan hidup dalam tekanan, seperti mengahadapi kekeringan atau dingin sehingga terus dapat berkembang," ungkapnya kepada BBC News.
Ia menambahkan bahwa tanaman membutuhkan penilaian situasi dan respon yang tepat, yaitu kecerdasan."
"Apa yang telah dilakukan dalam penelitian ini adalah menghubungkan dua jalur sinyal secara bersamaan...dan jalur sinyal elektrik yang sangat cepat, sehingga seluruh tanaman dapat segera merespon tingginya tingkat cahaya," ujarnya. 

Manfaat Daun Sirih Merah

 Piper crocatum
Sirih merah atau bahasa Latinnya Piper crocatum, kini hadir tidak hanya sebagai tanaman hias, tapi juga tanaman herbal sirih merah tradisional penderita kencing manis (diabetes mellitus - DM).
 
Masyarakat Sleman, Yogyakarta khususnya, telah memanfaatkan khasiat herbal sirih merah ini turun temurun. Secara empiris, selain kencing manis, herbal sirih merah sering dimanfaatkan sebagai obat alternatif ambeien, peradangan, kanker, asam urat, hipertensi (darah tinggi), hepatitis, kelelahan dan maag.

Senyawa fitokimia yang terkandung dalam teh sirih merah yakni alkoloid, saponin, tanin, dan flavonoid. Menurut Ivorra, M.D dalam buku “A Review of Natural Product and Plants as Potensial Antidiabetic,” senyawa aktif alkaloid teh sirih dan flavonoid teh merah memiliki aktivitas hipoglikemik atau penurun kadar glukosa darah. Hara (1993) menyatakan senyawa tannin herbal sirih dan saponin dapat dipakai sebagai antimikroba (bakteri dan virus).

Ciri khas tanaman tropis ini yang bisa dijadikan teh sirih, berbatang bulat hijau keunguan dan tidak berbunga. Daunnya sebagai produksi teh merah bertangkai membentuk jantung hati dan bagian atasnya meruncing. Permukaan daun sirih merah mengkilap dan tidak merata. Seperti sirih hijau, tanaman teh sirih merah juga tumbuh merambat di pagar atau pohon. Daunnya berasa pahit getar, namun beraroma lebih wangi dibanding sirih hijau. Bila disobek, daun sirih merah akan berlendir.

Tanaman sirih merah menyukai tempat teduh, berhawa sejuk dan sinar matahari 60-75 persen. Tanaman sirih merah tumbuh subur dan bagus di daerah pegunungan. Bila tumbuh pada daerah panas, sinar matahari langsung, batangnya cepat mengering. Selain itu, warna merah daunnya akan pudar. Padahal kemungkinan khasiatnya terletak pada senyawa kimia yang terkandung dalam warna merah daunnya.

Aman dikonsumsi
Peneliti muda dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Mega Safithri dan Farah Fahma telah meneliti toksisitas ekstrak air daun merah dan kemampuannya dalam menurunkan kadar glukosa darah tikus. Pembuatan ekstrak daun sirih merah sangatlah mudah. Sebanyak 200 gram daun sirih merah direbus bersama 1 liter air sampai volumenya tinggal 100 mililiter. Perbandingan berat daun sirih merah dengan volume ekstrak rebusan yang diminum adalah 200 gram : 100 mililiter atau 2 : 1

Read more: obatherbalalami.com

Sabtu, 28 Januari 2012

Kanker


kanker atau neoplasma ganas adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk:
Ketika sel normal (A) rusak atau tua (2), mereka mengalami apoptosis(1); sel kanker (B) menghindariapoptosis dan terus membelah diri
Tiga karakter ganas inilah yang membedakan kanker dari tumor jinak. Sebagian besar kanker membentuk tumor, tetapi beberapa tidak, seperti leukemia. Cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan studi, diagnosis, perawatan, dan pencegahan kanker disebut onkologi.
Kanker dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda, bergantung pada lokasi dan karakter keganasan, serta ada tidaknya metastasis. Diagnosis biasanya membutuhkan pemeriksaan mikroskopik jaringan yang diperoleh dengan biopsi. Setelah didiagnosis, kanker biasanya dirawat dengan operasi,kemoterapi, atau radiasi.
Kebanyakan kanker menyebabkan kematian. Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian dinegara berkembang. Kebanyakan kanker dapat dirawat dan banyak disembuhkan, terutama bila perawatan dimulai sejak awal. Banyak bentuk kanker berhubungan dengan faktor lingkungan yang sebenarnya bisa dihindari. Merokok dapat menyebabkan banyak kanker daripada faktor lingkungan lainnya. Tumor (bahasa Latin; pembengkakan) menunjuk massa jaringan yang tidak normal, tetapi dapat berupa "ganas" (bersifat kanker) atau "jinak" (tidak bersifat kanker). Hanya tumor ganas yang mampu menyerang jaringan lainnya ataupun bermetastasis. Kanker dapat menyebar melalui kelenjar getah bening maupun pembuluh darah ke organ lain.
Di Amerika Serikat dan beberapa negara berkembang lainnya, kanker sekarang ini bertanggung jawab untuk sekitar 25% dari seluruh kematian.[2] Dalam setahun, sekitar 0,5% dari populasi terdiagnosa kanker.
Pada pria dewasa di Amerika Serikat, kanker yang paling umum adalah kanker prostat (33% dari seluruh kasus kanker), kanker paru-paru(13%), kanker kolon dan rektum (10%), kanker kandung kemih (7%), dan "cutaneous melanoma (5%). Sebagai penyebab kematian kanker paru-paru adalah yang paling umum (31%), diikuti oleh kanker prostat (10%), kanker kolon dan rektum (10%), kanker pankreas (5%) dan leukemia (4%).[2]
Untuk dewasa wanita di Amerika Serikatkanker payudara adalah kanker yang paling umum (32% dari seluruh kasus kanker), diikuti oleh kanker paru-paru (12%), kanker kolon dan rektum (11%), kanker endometrium (6%, uterus) dan limfoma non-Hodgkin (4%). Berdasarkan kasus kematian, kanker paru-paru paling umum (27% dari kematian kanker), diikuti oleh kanker payudara (15%), kanker kolon dan rektum (10%), kanker indung telur (6%), dan kanker pankreas (6%).[2]
Statistik dapat bervariasi besar di negara lainnya. Di Indonesia, kanker menjadi penyumbang kematian ketiga terbesar setelah penyakit jantung. Penyebab utama kanker di negara tersebut adalah pola hidup yang tidak sehat, seperti kurang olahraga, merokok, dan pola makan yang tak sehat. Pada tanaman, kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis jamur/ bakteri tertantu. Pola invasi kanker tanaman dan kaner pada manusia sangat berbeda.



Sumber : wikipedia

Genom Etnis Melayu Sudah Dipetakan


Menguji teori yang menyebut Orang Asli adalah pribumi tertua di dunia, setelah Afrika.


Para peneliti dari Universiti Teknologi Mara's (UiTM) Pharmacogenomics Centre telah menyelesaikan pemetaan genom etnis Melayu. Ini keberhasilan pertama yang dihasilkan penelitian semacam itu. 

Deputi Perdana Menteri Malaysia, Tan Sri Muhyiddin Yassin mengatakan, keberhasilan penelitian ini membuktikan Malaysia telah sejajar dengan negara-negara maju. 

"Negara ini telah menghasilkan sekitar 16.000 lulusan ilmu hayati industri dan bertekad menjadikan 70 persen dosen mencapai gelar doktor, demi perkembangan bioteknologi," kata dia seperti dimuat situs The Star, Selasa 27 Desember 2011. "Sektor bioteknologi akan menjadi salah satu sumber pendapatan utama negara." 

Pharmacogenomics Centre adalah bagian dari jaringan BioNexus Partners (BNP) BiotechCorp, yang mencakup 207 perusahaan berstatus BioNexus dengan total investasi mencapai RM 2,1 miliar. 

Kepala Pharmacogenomics Centre, Prof Dr Mohd Zaki Salleh mengatakan, penemuan tersebut akan membantu para ilmuwan dan peneliti mengembangkan perawatan kesehatan dan obat-obatan yang spesifik untuk penduduk pribumi Asia Tenggara. Yang lebih efektif.

"Studi kami tentang genome etnis Melayu akan ditambahkan pada database proyek Human Genome Project, yang bisa diakses oleh para ilmuwan. Selain membantu menyediakan pengobatan yang lebih baik, pemetaan genome juga membantu para ilmuwan memperdalam pengetahuan teori migrasi dan studi populasi," kata dia. 

Mohd Zaki menambahkan, lembaga yang dipimpinnya telah mendapat hibah sebesar RM8 juta dari Kementerian Pendidikan Tinggi. "Bantuan ini untuk pemetaan genome Orang Asli, termasuk membiayai penelitian di universitas negeri dan swasta," kata dia. "Kami ingin menguji teori yang menyebut, Orang Asli adalah pribumi tertua di dunia, setelah suku-suku Afrika." 

Sementara, seperti dimuat The Malaysian Insider, chief executive BiotechCorp, Datuk Dr Mohd Kamal Nazlee mengatakan, "genome Melayu tak hanya untuk orang Malaysia, tapi juga Indonesia, Thailand Selatan, dan Filipina. 

Keberhasilan Malaysia memetakan genom orang Melayu berarti kuasai peta genom Asia Tenggara


Peneliti dari Universitas Teknologi Mara (UiTM), Malaysia, berhasil memetakan genom orang Melayu, sebuah terobosan penting yang diharapkan bisa menghasilkan miliaran ringgit dari industri farmasi dan bioteknologi.
Chief Executive Officer Malaysian Biotech Corporation (BiotechCorp) Mohd Nazlee Kamal menyatakan peta genom ini bisa menghasilkan "sekitar RM2 miliar per tahun" atau sekitar Rp5,7 triliun.

Lompatan ilmu pengetahuan ini membuka jalan untuk pengobatan khusus atau pribadi di Asia Tenggara. Sebagaimana diketahui, warga Malaysia merupakan komposisi yang mewakili sejumlah negara tetangganya seperti Thailand, Indonesia dan Filipina.

"Populasi etnik Melayu berjumlah sekitar 200 juta orang di Asia Tenggara -- Malaysia, Indonesia, Thailand dan Filipina. Wilayah ini terlihat sebagai sebuah pasar menguntungkan karena kondisi rakyatnya yang makin sejahtera," kata Nazlee dilansir New Strait Times.

"Genom Malaysia sangat berharga untuk perusahaan obat dalam mengembangkan pengobatan yang dipersonalisasi, yang lebih efektif sehingga bisa ditargetkan untuk orang-orang yang memiliki jejak genetika yang sama."

Nazlee menjelaskan, kebanyakan obat yang dikembangkan sekarang sebenarnya tidak cocok dengan populasi lokal karena didesain untuk pasar Eropa.

Riset ini dilakukan atas tiga generasi keluarga Melayu menggunakan teknik yang sama dengan yang digunakan untuk mengidentifikasi genom orang Kaukasia dan Jepang. Proyek senilai RM150.000 ini sepenuhnya dibiayai UiTM dengan menggunakan peralatan dan teknologi BiotechCorp sejak Juni 2010 dan selesai tujuh bulan kemudian.

Sementara ketua peneliti Prof Mohd Zaki Salleh menyatakan, riset genom Melayu ini akan masuk dalam database Proyek Genom Manusia yang bisa diakses peneliti yang berminat. Dia juga mengungkapkan, Menteri Pendidikan Tinggi telah menyetujui grant RM8 juta untuk penelitian lanjutan atas populasi Orang Asli, suku asli Malaysia.

Hasil penemuan ini diumumkan Deputi Perdana Menteri Malaysia, Tan Sri Muhyiddin di kampus UiTM pada Selasa 27 Desember lalu. "Penemuan ini mendorong perkembangan, khususnya bioteknologi sebagai industri berpendapatan tinggi yang potensial," kata Muhyiddin.

Dia menyampaikan, BiotechCorp, badan utama negeri itu untuk bioteknologi, telah memfasilitasi 207 perusahaan berstatus BioNexus, dengan nilai investasi RM2,118 miliar, di mana tiga persen di antaranya terdaftar di bursa saham Malaysia, Australia dan Eropa.



Jumat, 27 Januari 2012

Surga Bagi Serangga


Survei di Amerika Selatan mengungkap 46 spesies baru.


Sekujur tubuhnya dipenuhi duri-duri tajam, membuat ikan lele ini seolah tengah mengenakan “baju perang.“Habitatnya, di Sungai Sipaliwini di sebelah barat daya Suriname, memang bak medan tempur karena di sungai itu hidup ikan-ikan piranha raksasa yang terkenal buas. Untuk melindungi dari sergapan ikan predator bergigi tajam itu, lele hitam ini harus melindungi diri dengan pelat tulang berduri tajam.

Ikan lele bertubuh aneh itu hanyalah satu dari 46 spesies--diduga baru bagi ilmu pengetahuan--yang ditemukan di Suriname, Amerika Selatan. Puluhan spesies baru itu ditemukan dalam sebuah ekspedisi ilmiah di kawasan yang dianggap sebagai hutan tropis terakhir yang masih perawan di bumi. “Sebagai ilmuwan, kami sangat bersemangat mempelajari hutan terpencil seperti itu. Tak terhitung banyaknya penemuan baru yang menanti, terutama karena kami yakin bahwa melindungi lanskap itu ketika masih perawan mungkin dapat memberikan peluang besar dalam memelihara biodiversitas bagi dunia dan generasi mendatang,“kata Trond Larsen, Direktur Rapid Assessment Program, Conservation International.

Survei selama tiga pekan itu mengeksplorasi tiga situs terpencil sepanjang Sungai Kutari dan Sipaliwini, dekat Desa Kwamalasumutu, mulai Agustus sampai September 2010. Survei itu bertujuan membuat katalog satwa liar yang ada di kawasan tersebut dan membantu mengembangkan peluang ekoturisme lestari bagi penduduk asli. Sebanyak 53 ilmuwan terlibat dalam survei itu, termasuk sejumlah pelajar dan suku Trio.

“Daerah itu adalah surga bagi ahli entomologi, karena ada banyak serangga unik dan spektakuler di mana-mana,“kata Leeanne Alonso, mantan Direktur RAP Conservation International. “Sebuah camera trap merekam seekor jaguar lewat sekitar 30 meter dari camp kami.“ Peneliti itu mengumpulkan hampir 1.300 spesies, yang terdiri atas beragam jenis tumbuhan, ikan, reptil, amfibi, burung, mamalia kecil dan besar, semut, belalang daun dan capung, kumbang akuatik, sampai kumbang tahi.


Lembaga pelestarian alam Conservation International (CI) mengumumkan hasil surveinya selama tiga pekan di barat daya Suriname pada Selasa lalu. Dalam Rapid Assessment Program (RAP) itu, CI berhasil mendokumentasikan ham 

1. LELE “BERBAJU BESI“ (Pseudacanthicus sp. ) Seluruh tubuh ikan ini ditutupi oleh pelat tulang eksternal yang dipenuhi duri untuk melindungi diri dari piranha raksasa yang mendiami perairan tempat tinggalnya. Sungai Sipaliwini, tempat ikan itu hidup, penuh dengan piranha besar sehingga dia harus memiliki alat pertahanan yang baik. Ikan ini ditemukan secara tidak sengaja ketika seorang pemandu lokal ekspedisi itu hendak menyantap ikan tersebut sebagai kudapan. Peneliti yang melihat karakteristik unik ikan itu kemudian mengawetkannya. Hanya beberapa spesimen Pseudacanthicus yang diketahui ada di Suriname, dan spesies ini adalah Pseudacanthicus pertama yang diperoleh dari Sungai Sipaliwini. pir 1.300 spesies, termasuk 46 spesies yang diduga baru bagi ilmu pengetahuan. Survei ini mengeksplorasi tiga situs terpencil sepanjang Sungai Kutari dan Sipaliwini, dekat Desa Kwamalasumutu, mulai Agustus sampai September 


2. KODOK KOBOI (Hypsiboas sp.) Kodok ini memperoleh na manya yang unik karena rum bai-rumbai di sepanjang kaki nya dan struktur mirip taji di tumitnya, mirip spur yang dike nakan seorang koboi. Binatang amfibi itu ditemukan pada se buah dahan kecil yang menju lur rendah pada saat survei malam di daerah rawa Sungai Kutari. Kodok itu amat mirip katak pohon narapidana (Hyp siboas calcaratus). Bedanya, kodok ini tak mempunyai strip mendatar hitam dan putih.

3. BELALANG DAUN CRAYOLA (Vestria sp.) Serangga ini diberi nama crayola karena warnanya yang amat mencolok seperti krayon. Bagian depan tubuhnya berke lir merah jambu dengan bintik hitam, sedangkan bagian bela 2010. Program itu bertujuan mendokumentasikan biodiversitas kawasan tersebut dan membantu mengembangkan kesempatan ekoturisme lestari bagi penduduk setempat. Beberapa spesies baru itu antara lain: kangnya kuning berbintik biru.
Belalang daun adalah belalang besar bertanduk panjang. Serangga baru ini satu-satunya belalang daun yang diketahui menggunakan zat kimia sebagai alat pertahanan, yang amat efektif untuk mengusir predatornya, baik burung maupun mamalia.


 4. CAPUNG JARUM (Argia sp.) Kedua capung jarum jantan dan betina ini diduga spesies baru dari genus Argia. Empat dari delapan spesies genus Argia yang ditemukan selama survei RAP ini adalah spesies baru. Spesies capung jarum ini berkembang biak di hutan rawa, dan individu dewasanya hinggap di batu, kayu, atau dahan dekat permukaan air atau di tanah sepanjang jalan setapak hutan dekat rawa. 

















5.KUMBANG AIR TERJUN (Oocyclus sp.) Kumbang air yang berpotensi spesies baru ini berasal dari Venezuela dan mirip spesies baru yang ditemukan di pegu nungan granit di Suriname. Kelompok kumbang ini hanya hidup di air terjun dan batuan basah di pegunungan. Spesies ini umumnya mempunyai warna hijau zamrud dan biru iridescence. 



6. LELE BERJUMBAI (Imparfinis aff. Stictonotus) Dengan panjang 5 sentimeter, ikan lele yang berpotensi spesies baru ini tergolong lele kecil. Ilmuwan menangkapnya di sebuah jeram kecil berpasir di hutan hujan Suriname. Untuk mencapai jeram itu, peneliti harus menerabas hutan lebat sambil membawa peralatan berat.loading


Selain spesies baru itu, para peneliti menemukan binatang yang belum pernah terlihat di kawasan itu, seperti: 


1. “KODOK PAC-MAN“ (Ceratophrys cornuta) Binatang predator rakus ini menyergap mangsanya dengan duduk diam dan menunggu hingga mangsanya lengah. Kodok ini mempunyai mulut yang luar biasa lebar sehingga dia bisa menelan mangsa yang hampir sama besar dengan tubuhnya, mulai burung, tikus, hingga kodok lain. Seorang peneliti yang menggunakan sebuah radio leher untuk melacak burung menemukan seekor burung yang tengah diteliti berikut radio lehernya ada di dalam perut kodok itu. 

loading

2. KUMBANG BESAR BERTANDUK (Coprophanaeus lancifer) Credit: © Piotr Naskrecki Kumbang tahi raksasa sebesar jeruk limau ini beratnya lebih dari 6 gram. Kumbang ini memiliki warna ungu dan biru metalik yang memukau. Baik jantan maupun betina memiliki tanduk panjang di ke 


3. BELALANG DAUN BERKEPALA KERUCUT (Loboscelis bacatus) Serangga ini sebelumnya hanya diketahui di Amazon Peru. Belalang daun pemakan biji-bijian, buah, siput, dan serangga lain ini mempunyai warna hijau dan merah jambu fluorescent. Ditemukannya spesies ini di Suriname selatan telah memperluas jangkauan peredaran serangga itu. Belalang daun merupakan indikator apakah sebuah ekosistem mengalami gangguan habitat karena mereka cenderung tinggal di habitat spesifik dan tidak tersebar luas. Serangga ini amat rentan terhadap perubahan habitat. palanya, yang mereka gunakan sebagai senjata melawan satu sama lain ketika bertarung. 


4.KUMBANG KURA-KURA (Cyrtonota lateralis) Credit:Trond Larsen Pasangan kumbang yang tengah kawin ini memperoleh namanya dari permukaan cangkang lebarnya yang menutupi dan melindungi mereka seperti sebuah tempurung kura-kura. 


5. KUMBANG DAUN (Stilodes sede cimmaculata) Kumbang daun ini hanya ditemukan di Guyana Shield, sebuah formasi geologi yang terbentang antara Guyana, Surina me, dan French Guiana.
Di dunia terdapat lebih dari 35 ribu spesies kumbang daun, banyak di antaranya hanya makan tanaman inang tertentu. Kumbang ini menyimpan zat kimia beracun dari tumbuhan yang mereka makan, dan “mengiklankan“ toksisitas itu dengan warna mencolok di tubuhnya untuk memperingatkan predatornya.


 6. BELALANG DAUN (Copiphora longicauda) Credit: © Trond Larsen Salah satu jenis belalang daun yang ditemukan dalam survei RAP Conservation International di barat daya Suriname. 





LIVESCIENCE 

Kamis, 26 Januari 2012

Sandi Caesar


Dalam kriptografisandi Caesar, atau sandi geserkode Caesar atau Geseran Caesar adalah salah satu teknik enkripsi paling sederhana dan paling terkenal. Sandi ini termasuk sandi substitusi dimana setiap huruf pada teks terang (plaintext) digantikan oleh huruf lain yang memiliki selisih posisi tertentu dalam alfabet. Misalnya, jika menggunakan geseran 3, W akan menjadi ZImenjadi L, dan K menjadi N sehingga teks terang "wiki" akan menjadi "ZLNL" pada teks tersandi. Nama Caesar diambil dari Julius Caesarjenderalkonsul, dan diktator Romawi yang menggunakan sandi ini untuk berkomunikasi dengan para panglimanya.

Berkas:Caesar3.svg

Langkah enkripsi oleh sandi Caesar sering dijadikan bagian dari penyandian yang lebih rumit, seperti sandi Vigenère, dan masih memiliki aplikasi modern pada sistem ROT13. Pada saat ini, seperti halnya sandi substitusi alfabet tunggal lainnya, sandi Caesar dapat dengan mudah dipecahkan dan praktis tidak memberikan kerahasiaan bagi pemakainya.

Daftar isi

  [sembunyikan

[sunting]Contoh

Cara kerja sandi ini dapat diilustrasikan dengan membariskan dua set alfabet; alfabet sandi disusun dengan cara menggeser alfabet biasa ke kanan atau ke kiri dengan angka tertentu (angka ini disebut kunci). Misalnya sandi Caesar dengan kunci 3, adalah sebagai berikut:
Alfabet Biasa:   ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Alfabet Sandi:   DEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZABC
Untuk menyandikan sebuah pesan, cukup mencari setiap huruf yang hendak disandikan di alfabet biasa, lalu tuliskan huruf yang sesuai pada alfabet sandi. Untuk memecahkan sandi tersebut gunakan cara sebaliknya. Contoh penyandian sebuah pesan adalah sebagai berikut.
teks terang:   kirim pasukan ke sayap kiri
teks tersandi: NLULP SDVXNDQ NH VDBDS NLUL
Proses penyandian (enkripsi) dapat secara matematis menggunakan operasi modulus dengan mengubah huruf-huruf menjadi angka, A = 0, B = 1,..., Z = 25. Sandi (En) dari "huruf" x dengan geseran n secara matematis dituliskan dengan,
E_n(x) = (x + n) \mod {26}.
Sedangkan pada proses pemecahan kode (dekripsi), hasil dekripsi (Dn) adalah
D_n(x) = (x - n) \mod {26}.
Setiap huruf yang sama digantikan oleh huruf yang sama di sepanjang pesan, sehingga sandi Caesar digolongkan kepada, substitusi monoalfabetik, yang berlawanan dengan substitusi polialfabetik.

[sunting]Sejarah dan Penggunaan

Julius Caesar menggunakan sandi ini dengan geseran tiga ke kiri.
Nama Sandi Caesar diambil dari Julius Caesar, yang menurut buku Suetonius Kehidupan Duabelas Caesar, menggunakan sandi ini dengan geseran tiga, untuk mengirim pesan yang mengandung rahasia atau taktik militer.
Jika ia memiliki suatu rahasia yang akan disampaikan, ia menuliskannya dalam sandi, dengan mengganti urutan abjad, sehingga tak satu kata pun dapat dimengerti. Jika ada yang ingin membaca pesan-pesan ini, ia harus mengganti huruf keempat dalam alfabet, yaitu D, untuk A, dan seterusnya untuk huruf-huruf lain. - Suetonius, Kehidupan Julius Caesar 56[1]
Keponakan Caesar, Augustus juga menggunakan skema sandi Caesar, namun dengan geseran satu ke kanan, dengan sedikit perbedaan.
Jika ia hendak menulis sandi, ia menuliskan B untuk A, C untuk B, dan seterusnya, serta AA untuk Z. — Suetonius, Kehidupan Augustus 88.[2]
Juga terdapat bukti bahwa Julius Caesar juga menggunakan sistem yang lebih rumit. PenulisAulus Gellius, merujuk pada sebuah risalah (yang sekarang hilang) dalam sandi-sandinya.
Bahkan terdapat suatu risalah yang ditulis secara cerdas oleh ahli tatabahasa Probus mengenai arti rahasia dari huruf-huruf yang menyusun surat-surat Caesar — Aulus Gellius, 17.9.1–5.
Masih belum diketahui seberapa efektif sandi Caesar pada waktu itu, namun kemungkinan besar sandi tersebut cukup aman, karena amat sedikit dari musuh Caesar yang dapat membaca, apalagi yang dapat memecahkan sandi. Tidak ada catatan mengenai ditemukannya solusi untuk memecahkan sandi Caesar pada zaman itu. Catatan tertua mengenai pemecahan sandi substitusi monoalfabetik seperti sandi Caesar adalah pada abad ke-9, oleh kebudayaan Arab Muslim yang menemukan analisis frekuensi.
Juga diketahui bahwa sejenis sandi Caesar juga pernah digunakan sebelum masa Caesar. Sandi Caesar dengan geseran satu diklaim telah ditemukan di belakang Hezuzah[3]
Pada abad ke-19, iklan pribadi di surat-surat kabar kadang-kadang dituliskan dengan sandi Caesar. David Kahn (1967) menuliskan beberapa pasangan kekasih berkomunikasi secara rahasia dengan sandi Caesar melalui iklan di The Times. Bahkan pada Perang Dunia I, TentaraKekaisaran Rusia menggunakan sandi Caesar, karena banyak tentara yang tidak mampu menggunakan metode sandi yang lebih maju; akibatnya para kriptoanalis Jerman dan Austria dapat memecahkan sandi-sandi tentara Rusia dengan mudah.
Sekarang sandi Caesar tidak dapat digunakan untuk hal-hal yang penting, namun dapat digunakan untuk kepentingan sederhana sepertidiarisurat cinta, menyembunyikan penghinaan, spoiler dan lain-lain yang tidak melibatkan para ahli. Sandi Caesar dengan geseran 13 disebut algoritma ROT13, digunakan pada forum-forum internet agar suatu tulisan (mis. spoiler) tidak langsung terbaca.
Pada akhir abad ke-16 ditemukan sandi Vigenère yang merupakan pengembangan lebih lanjut daripada sandi Caesar. Sandi Vigenère menggunakan sandi Caesar dengan bilangan geseran yang berbeda tiap hurufnya, sesuai dengan sebuah kata kunci. Berbeda dengan sandi Caesar yang dapat dipecahkan melalui analisis frekuensi sederhana, Sandi Vigenère pada saat itu terlihat sulit sekali dipecahkan. Sandi Vigenère dijuluki le chiffre indéchiffrable (sandi yang tak terpecahkan) hingga akhirnya dipecahkan pada abad ke-19 dengan cara analisis frekuensi lanjutan.
Pada April 2006, seorang bos mafia buronan Bernardo Provenzano tertangkap di pulau Sisilia. Keberhasilan ini tak lepas dari keberhasilan pihak berwenang memecahkan sandi yang digunakan sang buronan. Provenzano menggunakan suatu variasi dari sandi Caesar. [4]

[sunting]Memecahkan sandi Caesar

geseran yang
digunakan
calon teks terang
0exxegoexsrgi
1dwwdfndwrqfh
2cvvcemcvqpeg
3buubdlbupodf
4attackatonce
5zsszbjzsnmbd
6yrryaiyrmlac
...
23haahjrhavujl
24gzzgiqgzutik
25fyyfhpfytshj
Proses membaca teks tersandi menjadi teks terang disebut dekripsi. Sandi Caesar dapat dipecahkan bahkan jika seseorang hanya memiliki teks tersandi tanpa mengetahui nilai geserannya, ataupun bahwa sandi Caesar telah digunakan.
Jika pihak pemecah sandi hanya mengetahui bahwa digunakan substitusi monoalfabetik dalam suatu sandi, sandi tersebut dipecahkan dengan cara analisis frekuensi. Setiap bahasa memiliki huruf yang sering digunakan atau jarang digunakan. Misalnya huruf a sering sekali digunakan dalam bahasa Indonesia, dan q atau x jarang sekali muncul. Setiap bahasa memiliki pola frekuensi tertentu, yang menunjukkan frekuensi relatif dari digunakannya huruf-huruf dalam bahasa tersebut. Pola frekuensi huruf dalam bahasa Inggris ditunjukkan dalam gambar.
Pola frekuensi huruf-huruf dalam bahasa Inggris. Pola ini memiliki sifat tertentu, misalnya "lonjakan" pada e, atau tiga bar tinggi pada r-s diikuti 6 batang rendah pada u-z.
Jika pemecah kode menghitung frekuensi huruf pada teks tersandi, karakteristik khusus pada grafik disamping tentu masih ada pada teks tersandi, hanya saja posisinya telah digeser. Misalkan sang pemecah kode menemukan lonjakan di C, serta tiga batang tinggi berturut-turut diikuti enam batang rendah berturut-turut dimulai dari O, maka bisa ditebak bahwa sandi tersebut menggunakan geseran 5 ke kiri, dan dari kesimpulan ini kita dapat mendekripsi teks tersandi dengan menggeser setiap huruf sandi 2 posisi ke kanan.
Cara kedua yang lebih mudah, dapat dilakukan jika sang pemecah sandi mengetahui bahwa pengirim sandi menggunakan sandi Caesar. Sandi tersebut akan dipecahkan dengan menggunakan brute force attack, yaitu mencoba ke-26 kemungkinan geseran yang digunakan. Biasanya hanya satu dari ke-26 kemungkinan ini yang dapat dibaca. Misalkan suatu teks tersandi "EXXEGOEXSRGI". Pada tabel disamping ditunjukkan hasil percobaan yang dilakukan, dan hanya satu hasil yang dapat dibaca, yaitu attackatonce. Hal ini berarti pesan yang disandikan adalah pesan berbahasa Inggris "attack at once", yang berarti "serang sekarang juga".
Dengan kemajuan komputer dan teknologi informasi, kedua cara diatas dapat dijalankan dengan mudah dan cepat, sehingga saat ini sandi Caesar sama sekali tidak berguna untuk menyembunyikan atau menyandikan dokumen-dokumen atau perintah-perintah penting dan rahasia.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tanggapan codebreakers