Jumat, 26 Oktober 2012

Misteri Ikan Pemanah Terpecahkan

Toxotes jaculatrix
MILAN, Peneliti Universitas Milan di Italia memecahkan misteri kemampuan ikan pemanah (Toxotes jaculatrix) dalam "menembak" mangsanya. Dalam BBC 25 Oktober 2012, dijelaskan, ikan pemanah mampu menyemburkan air secepat jet secara akurat dari jarak 2 meter.

Hebatnya lagi, tembakan air ini mampu menjatuhkan serangga yang sedang bergelantung di ranting. Setelah mangsa jatuh, ikan pemanah ini akan menyantapnya. Penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal PLoS ONE ini menggunakan metode pangamatan. Gerakan ikan direkam menggunakan video berdefinisi tinggi untuk merekam gerakan yang sangat cepat.

Prof Alberto Vailati, anggota tim peneliti, menggambarkan proses semburan air dari mulut ikan mirip dengan mekanisme pistol air atau menekan mainan dari bahan karet yang berisi air. Semprotan air yang sangat kuat ini dihasilkan saat ikan menekan lidahnya pada lekuk mulutnya. Ini membentuk formasi yang sempit dan tajam. Kemudian, ikan pemanah ini menutup insangnya untuk mendorong air melesat kea rah mangsa.

Pancaran ini diklaim lebih kuat dibanding enam kali kekuatan ototnya. Lesakan air ini menerobos badan air dan bertambah cepat sehingga membentuk tetesan air yang besar. Enerigi yang sangat besar ini memaksimalkan dampak titik air saat menghantam mangsa.

BBC

Minggu, 21 Oktober 2012

"Kantor Pos" Sel yang Memesona Juri Nobel


Salah satu penelitian yang mencuri hati juri nobel tahun 2012 adalah penelitian tentang keluarga reseptor terhubung protein G (GPCRs). Riset itu menghantarkan penelitinya, Robert Lefkowitz dan Brian Kobilka dari Amerika Serikat, meraih Nobel Kimia 2012.

Ilustrasi reseptor terhubung protein G (GPCRs). Reseptor digambarkan berwarna biru, punya struktur spiral, keluar masuk membran sel sebanyak 7 kali.
Apa gerangan reseptor terhubung protein G itu?

Reseptor ini kiranya bisa diumpamakan sebagai kantor pos tingkat sel. Reseptor akan menerima sinyal yang bisa diumpamakan sebagai surat dari luar sel, membantu menghantarkannya ke dalam sel atau ke penerima.

Dalam menghantarkan, reseptor akan terhubung dengan protein G, yang kiranya bisa diibaratkan bagian kantor pos yang berkoordinasi dengan tukang pos. Proses penghantaran akan dilakukan oleh tukang pos, dalam sel disebut second messenger.

Secara umum, proses penghantaran bermula saat sinyal atau ligand diterima oleh GPCRs. Sinyal kemudian mengalami sedikit perubahan ketika diterima GPCRs yang berlanjut pada aktivasi protein G. Sinyal kemudian dihantarkan ke dalam sel.

Apa arti penting reseptor terhubung protein G hingga risetnya mendapatkan nobel?

Reseptor terhubung protein G adalah keluarga besar reseptor yang terdiri 1000 anggota di tubuh manusia. Keluarga besar reseptor itu mencakup reseptor untuk hormon adrenalin, cahaya, bau, suara dan separuh dari obat yang beredar saat ini.

Selama ini, organisasi kantor pos sel dan cara kerjanya itu bekerja masih misteri. Lefkowitz dan Kobilka berperan menguak misteri kerja kantor pos tersebut, sekaligus memperlihatkan rupanya dalam tiga dimensi. Riset ini bermanfaat bagi dunia kedokteran masa depan.

Riset 4 dekade

Upaya menguak misteri GPCRs itu tak mudah. Seperti diuraikan situs Nobel Prize, riset memakan waktu lebih dari 4 dekade. Lefkowitz memulai risetnya tahun 1968 dengan menggunakan radioaktif iodium dan hormon adrenokortikotropik yang merangsang produksi adrenalin.

Lefkowitz mempelajari bagaimana hormon berhubungan dengan sel, mempengaruhi apa yang terjadi di dalam sel. Penggunaan radioaktif memungkinkannya melacak reseptor sehingga bisa diketahui fungsinya.

Lefkowitz kemudian mulai fokus bekerja pada reseptor hormon adrenalin dan noradrenalin, yang disebut reseptor beta adrenergik. Penelitian akhirnya berhasil menguak bagaimana reseptor itu bekerja.

Pada tahun 1980, Kobilka bergabung dengan tim Lefkowitz. Penyelidikan mulai diarahkan pada gen yang mengkode reseptor beta adrenergik. Kobilka berhasil mengisolasi gen yang berperan mengkode reseptor itu.

Dari sana, struktur reseptor beta adrenergik akhirnya terungkap. Reseptor itu merupakan tujuh rantai spiral yang panjang disebut helices. Di membran sel, reseptor ini tersusun keluar masuk membran sel 7 kali.

Lefkowitz mengatakan, penemuan struktur itu menjadi momen eureka. Diketahui, reseptor pada retina mata, rhodopsin, juga punya struktur serupa beta adrenergik. Dalam penelitian lain, telah ditemukan pula protein yang yang disebut protein G.

Reseptor beta adrenergik dan rhodopsin diketahui berpasangan dengan protein G. Saat itu, diketahui pula ada 30 reseptor yang bekerja dengan protein G. Penemuan struktur keduanya menjadi awal penemuan keluarga reseptor terhubung protein G.

Tahun 2011, Kobilka berhasil mencitrakan reseptor terhubung protein G dalam 3 dimensi saat berpasangan dengan protein G. Dalam citra itu, digambarkan adanya sinyal yang hendak ditransfer ke protein G.

Masa depan pengobatan

Penemuan keluarga reseptor terhubung protein G, cara kerja dan strukturnya sangat berdampak pada pengobatan masa depan. Pengetahuan ini akan menjadi dasar dalam perancangan obat-obatan.

Banyak obat tidak hanya berefek pada target tertentu tetapi juga pada reseptornya. Akhirnya, banyak obat yang dikenal saat ini memiliki efek samping, yang selanjutnya bisa berpotensi pada timbulnya penyakit lain.

"Kita berharap dengan diketahuinya struktur 3 dimensi, kita dapat mengembangkan obat yang lebih selektif dan efektif," kata Kobilka sepertio dikutip New York Times, Rabu (10/10/2012).

Lefkowitz kini bekerja di Howard Hughes Medical Institute and Duke University Medical Center di Durham. Sementara Kobilka berkarya di Sekolah Kedokteran Stanford University di Stanford, Amerika Serikat.

nytimes.com

Alasan Perasaan Sedih Bikin Mudah Mengingat Wajah

London – Berada dalam kondisi sedih telah lama dikaitkan dengan kinerja buruk pada tugas harian. Namun ilmuwan menemukan fakta mengejutkan yang menguntungkan ini.



Ilmuwan menemukan, orang yang sedang bersedih memiliki kemampuan lebih baik dalam mengenai wajah. Peneliti Peter Hills dari Anglia Ruskin University mengatakan, temuan ini bisa digunakan untuk perawatan yang lebih baik pada depresi.
“Saya terkejut. Sedih biasanya dikaitkan kinerja buruh dalam tugas kognitif,” ujarnya seperti dikutip DailymailHills dan timnya memainkan tiga jenis musik untuk membuat relawan mengalami perasaan sedih, senang dan netral. Kemudian, relawan diminta memikirkan momen tersedih atau terbahagia dalam hidupnya atau saat di perjalanan pulang pada relawan netral.
Sebanyak 88 relawan ini kemudian diminta melihat 32 wajah netral dan mengisi quesioner sebagai pengalih perhatian. Setelahnya relawan ditunjukkan 64 wajah dan diminta memilih 32 wajah berekspresi asli. Relawan sedih ternyata mampu memberi responnya secara akurat sedangkan relawan senang kurang akurat.
“Orang lebih memilih melihat wajah senang karena lebih menarik dibanding wajah sedih. Sederhananya, orang lebih memerhatikan wajah senang,” ujarnya. Kemungkinan, orang sedih lebih bisa menerima isyarat sosial, lanjutnya.
Namun bukti yang ada masih belum cukup mengamini klaim ini. “Meski mempelajari kesedihan itu sendiri penting, fokus utama terletak pada memahami cara mencegah dan merawat depresi,” katanya.
Hasil riset ini diterbitkan di jurnal Consciousness and Cognition

Ketika Kecoak Musnah dari Muka Bumi


Apa yang terjadi ketika di dunia ini tidak ada lagi kecoak?



Bagi beberapa orang, melihat kecoak bisa menimbulkan ketakutan. Keberadaan kecoak juga membuat kekhawatiran sehingga hewan itu sering dibunuh dengan racun serangga.
Namun pernahkan kita berpikir, apa yang terjadi ketika di dunia ini tidak ada lagi kecoak?

Profesor fakultas Biologi Universitas Texas, Amerika Serikat, Srini Kambhampati, ditunjuk untuk menjawab pertanyaan ini. Ternyata, kehilangan mendadak 5.000 hingga 10.000 spesies kecoak di bumi memiliki konsekuensi lebih jauh dibanding kehadiran mereka yang mengotori rumah Anda.

Di dunia, serangga ini menjadi sumber makanan bagi burung dan mamalia seperti tikus. Bahkan, manusia juga memakan hewan ini di wilayah tertentu. Tapi, tidak semua hewan dan manusia menyandarkan kebutuhan pangan mereka pada kecoak.

Menurut Kambhampati, hewan lain tidak akan punah ketika terjadi penurunan jumlah populasi kecoak di bumi. Tapi, tawon parasit yang khusus menjadi parasit telur kecoak sangat bergantung dengan keberadaan hewan ini. "Ini (tawon parasit) hampir pasti punah," ujar Kambhampati kepada Life's Little Mysteries. 

Jika Anda tidak tergerak terhadap kepunahan tawon parasit atau populasi tikus, Anda bisa mempertimbangkan kondisi ini. Kelangkaan tikus akan mempengaruhi spesies yang memangsa mereka, termasuk kucing liar atau domestik. Anjing hutan, serigala, reptil, elang, dan burung menjadikannya mangsa. Banyak dari hewan-hewan ini menjadi peliharaan manusia.

Kambhampati menyimpulkan kepunahan kecoak akan mengganggu kebutuhan vital makhluk hidup yakni siklus nitrogen. "Sebagian besar kecoak memakan bahan organik yang membusuk. Ini menyimpan kandungan nitrogen," ujarnya.

"Proses makan kecoak memiliki efek yang dapat melepas nitrogen yang akan diserap tanah dan berguna bagi tanaman. Dengan kata lain, kepunahan kecoak akan memiliki dampak besar bagi kesehatan hutan. Tentu secara tidak langsung berperangaruh pada spesies yang tinggal di dalamnya," urai Kambhampati.

Proses pelepasan nitrogen ini terjadi pada kotoran kecoa. Secara singkat, kita membutuhkan tinja kecoak demi keberlangsungan kehidupan. 

Rabu, 17 Oktober 2012

Inilah Cara Otak Manusia Membentuk Kalimat

Percobaan menunjukkan, anjing, simpanse dan hewan cerdas lain juga mampu mempelajari makna kata. Perbedaan mendasarnya terletak pada kemampuan manusia merangkai kata itu.


Hal yang membedakan manusia dari hewan-hewan cerdas itu adalah kemampuan manusia merangkai kata dengan satu urutan kata untuk menyampaikan sesuatu yang berbeda dari yang lainnya. Singkatnya, kalimat, bukan kosa kata, merupakan ciri khas sesungguhnya dari bahasa.
Kini, tim peneliti yang mempelajari dasar syaraf bahasa menunjukkan jalur di otak yang membuat manusia mampu menggabungkan kata-kata itu menjadi kalimat. Jalur ini terpisah dari yang digunakan untuk mengingat arti kata-kata individu dengan kemampuan manusia yang juga ada pada hewan.
Kebanyakan riset sebelumnya pada sains syaraf dari bahasa fokus pada bundel neuron di dua wilayah otak yang disebut daerah Broca dan daerah Wernicke, sebagai jalur hubungan utama pengolahan bahasa.
Sudah lama diketahui, daerah itu terhubung satu sama lain oleh jalur ‘materi putih’ atas dan bawah yang merupakan string sel lipid dan membawa sinyal saraf. Bagian ini juga belum dipelajari mengingat luasnya fungsi neuron.
Hasil riset terbaru yang diterbitkan jurnal Neuron mengungkap untuk pertama kalinya peran penting dan berbeda yang dimainkan dua jalur ini. Sementara kosa kata diakses sepanjang jalur yang lebih rendah, arti kombinasi kata diakses sepanjang jalur atas.
Untuk sampai pada kesimpulan itu, para peneliti menggunakan pencitraan resonansi magnetik (MRI) untuk memvisualisasiotak pasien penderita neurodegenerative yang disebut ‘aphasias’ yang mempengaruhi kemampuan bahasa mereka. Di saat sama, kemampuan pasien memahami kalimat diuji.
Para peneliti menemukan perbedaan jelas antara pasien yang memiliki kerusakan pada jalur bahasa bagian atas dan jalur bawah. Terungkap, rute terpisah penggunaan otak memanfaatkan informasi yang tersimpan di daerah Broca dan Wernicke. “Jika jalur bawah Anda rusak, kerusakan ada di leksikon dan semantik,” jelas pemimpin peneliti Stephen Wilson dari University of Arizona.
Seringkali orang lupa nama sesuatu, lupa arti kata namun secara mengejutkan, sangat pandai dalam membangun kalimat, lanjutnya. “Kerusakan di jalur atas berakibat sebaliknya, pasien bisa mengetahui nama dengan cukup baik, tahu arti kata dan memahaminya namun ketika diminta mengingat untuk mencari tahu arti kalimat yang kompleks, mereka gagal,” katanya.
Jika sulit memahami ini, contoh sederhananya, para peneliti menanyai pasien. “Seorang pria sedang berjalan di sepanjang rel kereta api. Dia tak mendengar kereta datang. Apa yang terjadi pada orang itu?.”
Kebanyakan orang normal akan menjawab, “Orang itu ditabrak kereta api.” Hasil studi ini menemukan, orang yang jalur bahasa atasnya rusak namun jalur bawah sempurna utuh akan menjawab “kereta api, pria, tertabrak.”
Hal ini mengingatkan pada bahasa primitif yang bisa diperoleh simpanse, seperti Nim Chimpsky, seekor simpanse yang diajarkan bahasa isyarat ilmuwan pada 1970. Nim tak memiliki kapasitas sintaks dan akan menandai rangkaian kata secara acak seperti ‘Beri saya beri jeruk makan jeruk makan jeruk saya memberi saya makan jeruk memberikan Anda’.
Sebaliknya, para peneliti menguji pemahaman kalimat pasien dengan menyajikan kalimat seperti, “Gadis yang mendorong anak itu berwarna hijau,” dan kemudian menanyakan mana dari dua gambar yang menggambarkan skenario akurat itu. Gambar itu sendiri menampilkan, gadis hijau mendorong anak dan gadis mendorong anak hijau.
“Orang yang jalur bawahnya rusak bisa melakukan hal ini dengan sangat baik. Hal ini menunjukkan, kerusakan pada jalur ini tak mengganggu kemampuan manusia menggunakan fungsi kecil kata-kata atau ujung fungsional pada kata-kata untuk mengetahui hubungan antara kata-kata dalam kalimat,” kata Wilson. Namun kelompok pasien dengan yang rusak jalur atasnya tak mengetahui beda gadis hijau dan anak hijau.

Hedy Lamarr, Artis Seksi dan Kontroversial Penemu Wi-Fi

Ditangkap polisi karena mengutil, dekat dengan Hitler dan tokoh lain.

klik!
Nama aslinya Hedwig Eva Maria Kiesler, namun dunia mengenalnya sebagai Hedy Lamarr, artis berwajah eksotis yang namanya melambung berkat aksinya yang kelewat berani, tampil tanpa busana dan vulgar dalam Film "Ecstasy" pada tahun 1933. Melecut kontroversi sengit di zamannya, film itu pun dilarang tayang di banyak negara, termasuk Amerika Serikat. 

Karir Lamarr lalu berlanjut di Hollywood, saat ia diikat kontrak dengan rumah produksi film terkenal, Metro Goldwyn Meyer (MGM). Pandangan matanya yang memikat membuatnya terpilih tampil di 18 film dari tahun 1940 sampai 1949. Lepas dari MGM, ia bahkan menikmati sukses terbesarnya lewat Film "Samson and Delilah".  

Kehidupan pribadinya tak lepas dari sorotan. Sering berurusan dengan hukum, termasuk dua kali ditangkap polisi karena ketahuan mengutil di toko, menikah enam kali, dan kisah pelariannya dari suami pertamanya, Friedrich Mandl, orang ketiga terkaya di Austria kala itu. Lamarr menikahi Mandl di usia 19 tahun. Dan meski berdarah Yahudi, ia dan suaminya punya hubungan bisnis dan sosial dekat dengan pemerintahan fasis Italia dan Jerman. Bahkan Adolf Hitler dan Benito Mussolini pernah menjadi tamu di pesta mewah yang diadakan rumah mereka. 

Meski dikekang dan tak boleh lagi berkarir di dunia keartisan, Mandl kerap mengajak istrinya menemaninya ke pertemuan bisnis, berdiskusi dengan para ilmuwan dan profesional yang berkecimpung di dunia teknologi militer. Segala aktivitas itu mengenalkan Lamarr pada teknologi terapan dan membangkitkan bakat latennya dalam bidang sains. 

Hidup Hedy Lamar memang tidak berjalan mulus. Ia yang lelah dengan status selebritisnya, dengan penglihatan yang makin memburuk, memutuskan mengasingkan diri dari sorotan publik pada tahun 1981. 

Alih-alih karirnya sebagai artis, kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi justru memiliki kesan yang paling penting dan abadi. Pada tahun 2003, pabrik pesawat Boeing meluncurkan serial iklan rekruitmen, yang menampilkan Hedy Lamar sebagai ilmuwan. Sama sekali tak ada referensi karir keartisannya di sana. Hedy Lamar juga "dihidupkan kembali" lewat karakter Catwoman dalam Film Batman tahun 2012. 

Pelopor teknologi Wi-Fi

"Peran baru artis layar lebar, Hedy Lamarr terungkap hari ini, sebagai seorang penemu," demikian dilaporkan koran New York Times pada 1 Oktober 1941. "Saking pentingnya penemuannya untuk pertahanan nasional, pejabat pemerintah tidak mengizinkan publikasi secara detil." 

Itu bukan penemuan pertamanya. Sebelumnya, Lamar telah bereksperimen membuat kaldu rasa cola untuk membuat soft drink rumahan. Namun, idenya yang dirahasiakan itu, oleh para pejabat hanya disebut, "terkait dengan teknologi pengendali jarak jauh yang digunakan di medan perang". 

Siapapun kala itu, bahkan Lamarr sendiri mungkin tak pernah mengira, inovasinya itu akan melintasi waktu, menjadi teknologi era modern yang menjadi dasar temuan telepon genggam, pager, Wi-Fi, satelit pertahanan, dan sejumlah besar perangkat spread-spectrum lainnya. 


Ide itu muncul saat perhatian Lamarr tersita ke masalah pertahanan, menyusul tragedi tenggelamnya kapal penuh pengungsi yang disebabkan kapal selam U-boat milik Jerman pada tahun 1940. Soal persenjataan ia jelas lebih tahu dari para artis lainnya. Saat masih menikah dengan Mandl, ia tak hanya belajar tentang teknologi rudal dan kapal selam terbaru tapi masalah yang dihadapi: bagaimana caranya mengarahkan torpedo menggunakan teknologi radio, dan melindungi sinyalnya dari sabotase musuh. 

Gagasannya adalah, bagaimana melindungi komunikasi nirkabel dari gangguan dengan cara menciptakan variasi frekuensi di mana sinyal radio ditransmisikan. Jadi, saat saluran beralih tak terduga, musuh tak akan tahu bagaimana harus memblokirnya. Namun, ide cerdik "loncatan frekuensi" baru terealisasi setelah Lamarr bertemu dengan komposer avant-garde sekaligus penemu amatir, George Antheil dalam sebuah makan malam di Hollywood. 

Tanpa sepengetahuan publik yang memujanya nya, duo penemu ini mendaftarkan paten karyanya yang diberi nama "Secret Communication System" atau "sistem komunikasi rahasia" pada 10 Juni 1941. Paten dikabulkan oleh Pemerintah AS pada 11 Agustus 1942.


Pada saat itu memang belum tercipta apapun yang bernama Wi-Fi. Tapi, sesungguhnya Lamarr menciptakan sesuatu yang disebut “teknologi komunikasi spread-spectrum”. Teknologi ini merupakan dasar dari semua teknologi nirkabel yang dikenal saat ini.


Mengapa kisah Hedy Lamar menjadi relevan untuk kembali diangkat?

Untuk diketahui, tanggal 16 Oktober adalah Hari Ada Lovelace. Sebuah acara tahunan yang didesain untuk mengangkat profil perempuan yang berkarir dalam bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika. 




wikipedia.org
Bagi yang tidak mengenalnya, Ada Lovelace adalah programer komputer pertama di dunia. Perempuan muda berotak encer, putri penyair terkenal Lord Byron, punya peran luar biasa dalam dunia teknologi.

Pada tahun 1883 bertemu Charles Babbage dan membantunya menulis program komputer pertama di dunia bagi mesin ciptaan Babbage, Analytical Engine, cikal bakal komputer saat ini.




vivanews

The Lab And The Mosque

Can science and religion work together? In western eyes, science and religion don’t mix. But Muslims see no contradiction in a belief system that embraces both science and religion. 

University of Al-azhar
University of Al-Azhar
In the Western world, science and religion occupy different spheres. Religion might sometimes be called on to provide an ethical dimension to a scientific issue, but by and large, it is believed that science and religion are best kept apart. In Islam, there is no such antipathy. 

From its beginnings, the Prophet Muhammad emphasised that the material world could only be understood through scientific inquiry. Islamic culture, he said, should be a knowledge based culture. He valued science over extensive worship and declared: ‘An hour’s study of nature is better than a year’s prayer’. But despite the Prophet's teaching, by the middle of the sixteenth century, Islamic science had gone into a steep decline. Why?

Ziauddin Sardar investigates the philosophical and practical links between science and Islam. He visits Al-Azhar University in Cairo, where technical subjects such as Medicine, Engineering and Agriculture are taught within a religious framework. 

Given the revival of Islam and the emergence of a modern Islamic culture, how can the spirit of scientific enquiry be brought back to Islam?

bbc.co.uk

Asal Usul Semesta, Debat Agama Versus Sains

Tanpa agama, sains berisiko, "mengubah manusia menjadi mesin". Pada September 2010 lalu, ilmuwan kondang, Stephen Hawking melontarkan teori kontroversial dalam bukunya "The Grand Design". Ia menyebut Tuhan tidak ada hubungannya dengan penciptaan alam semesta. 
 Ilustrasi Big Bang, dentuman besar yang mengawali semesta
big bang
Pernyataan itu mengundang reaksi dari kalangan umat beragama. Salah satunya  pemimpin umat Katolik, Paus Benediktus yang membantahnya mentah-mentah. Ia menegaskan, semesta tak tercipta karena faktor kecelakaan, Tuhan ada di balik segala macam teori ilmiah apapun soal penciptaan semesta, termasuk Big Bang -- dentuman maha besar yang mengawali pembentukan alam semesta sekitar 13,7 miliar tahun lalu. 

Agama dan sains, dua entitas yang sama-sama penting dan bernilai seringkali ditempatkan dalam dua kutub berseberangan. Apakah harus seperti itu?

Sejumlah ilmuwan terkemuka Eropa sedang membuka diri untuk berdiskusi dengan dengan filsuf dan teolog, tentang topik asal usul segala sesuatu.

Acara yang digelar di Jenewa, Swiss bertujuan mencari "landasan bersama" antara agama dan sains tentang bagaimana alam semesta bermula. Konferensi ini diselenggarakan Center for Nuclear Research (CERN), yang baru-baru ini menemukan, Higgs boson yang berjuluk "partikel Tuhan".

An image of data recorded at Cern during experiments is search of the Higgs boson (c) Cern
The discovery of a "Higgs-like particle" inspired this religious and scientific meeting

CERN adalah rumah dari Large Hadron Collider (LHC) akselerator partikel terbesar di dunia, yang terpendam di bawah tanah daerah perbatasan Perancis-Swiss dekat Jenewa.

Acara dibuka oleh Profesor Jim Al-Khalili yang menjelaskan apa Higgs  boson dan mengapa penemuannya sangat penting.

Terkait topik debat, pembicara pertama dalam konferensi itu adalah Andrew Pinsent, direktur riset Ian Ramsey Centre for Science and Religion, Oxford University.

Menurutnya, sains berisiko, "mengubah manusia menjadi mesin", jika tidak diimbangi agama dan filosofi.

"Ilmu yang terisolasi mungkin sangat tepat untuk memproduksi barang-barang, tapi tak terlalu baik untuk menghasilkan sebuah ide," kata dia kepada BBC. "Einstein memulai pencariannya dengan sebuah pertanyaan yang biasa diajukan anak-anak, misalnya, apa yang akan terjadi jika seseorang menunggang balok cahaya." Dari kepolosan manusia macam itulah, kata Pinsent, sejatinya ilmu berasal.

Sementara, Prof Rolf Heuer, direktur CERN menjelaskan, temuan partikel Higgs boson menjelaskan "wawasan yang lebih dalam dan pemahaman tentang momentum pasca Big Bang". Ia berharap pada akhir konferensi, para peserta yang memiliki latar belakang berbeda akan mulai mendiskusikan asal usul alam semesta.

Sebaliknya, pihak penyelenggara lain, Dr Gary Wilton dari keuskupan  Canterbury di Brussel mengatakan, alih-alih menguak misteri, partikel Higgs justru menimbulkan banyak sekali pertanyaan tentang alam semesta, yang bahkan tak bisa dijawab sendiri oleh para ilmuwan. "Itulah sebabnya mereka butuh mengeksplorasinya bersama pemuka agama dan filsuf."

Debat panas

Disediakan waktu tiga hari untuk saling berdebat. Apalagi, salah satu pembicaranya adalah Prof John Lennox dari Oxford University. Di masa lalu ia memiliki reputasi sebagai kritikus vokal para ilmuwan atheis.

Serangan khusus ia lancarkan pada ilmuwan nyentrik, Stephen Hawking yang mengatakan Tuhan bukan pencipta alam semesta.

Dia menegaskan, Hawking salah. "Ketika Hawking berpendapat, hanya perlu menyalakan "kertas biru" untuk menggerakkan alam semesta, untuk mendukung teorinya bahwa alam semesta tercipta secara spontan, pertanyaannya dari mana "kertas biru" berasal, jika bukan dari Tuhan?," tulis Lennox.

Sementara, Dr Wilton menyambut baik konferensi yang menyatukan pandangan berbeda. "Para ilmuwan, teolog, dan filsuf bisa saling mendapat wawasan menyegarkan." 

Minggu, 07 Oktober 2012

Olivia Manning Memiliki Skor IQ 162

Mensa, organisasi eksklusif untuk orang-orang berotak encer dengan skor kecerdasasan atau IQ tinggi, punya anggota baru. Seorang siswi berusia 12 tahun yang diketahui punya tingkat kecerdasan di atas rata-rata bahkan di atas dua ilmuwan besar dunia, Albert Einstein dan Stephen Hawking.

klik!

Olivia Manning, nama siswi dari Liverpool, Inggris itu memiliki skor IQ (intelegent quotient) 162, jauh melampaui rata-rata manusia normal, yang ada pada skor 100. 

Skor kecerdasannya tak hanya dua poin lebih baik dari fisikawan jenius Jerman, Einstein dan Professor Stephen Hawking, sekaligus menempatkannya di kelompok satu persen teratas orang-orang paling cerdas di muka bumi. 

Dengan status kehormatannya di Mensa, itu berarti ia bergabung dengan jaringan orang-orang berotak cerdas dunia. Kejeniusannya juga membuat Olivia setara selebritis di sekolahnya, North Liverpool Academy di Everton.

"Banyak yang menghampiriku untuk minta bantuan soal pelajaran sekolah atau ketika mengerjakan pekerjaan rumah. Tak masalah, aku suka tantangan dan membuat otakku selalu bekerja," kata dia seperti dimuat Daily Mail

Olivia yang tinggal di perumahan Norris Green mengaku sejak lama menyadari bakatnya untuk menyerap dan mengingat informasi baru. Ia tak membutuhkan skrip saat pentas, dan menghapal dialog Macbeth karya William Shakespeare kurang dari 24 jam. 

Namun, ketika ia mengetahui skor IQ-nya yang tinggi, gadis berambut panjang itu kaget, tak menyangka. 

Selain sibuk mengerjakan PR, Olivia juga menjadi anggota klub Mensa di sekolahnya yang tiap selesai pelajaran berkumpul untuk memecahkan sebuah masalah. 

Guru sekaligus pembimbing klubnya, Stacey Meighen dengan nada bercanda mengatakan, "kami memberikan pekerjaan ekstra padanya, dan sekarang kami akan mengetahui mengapa ia tak mendapatkan nilai A dalam semua hal." 

Juga diterima dalam Mensa, siswa berusia 12 tahun, Lauren Gannon yang kebetulan tinggal di perumahan yang sama dengan Olivia. Skor IQ-nya 151, menempatkannya dalam kelompok dua persen orang-orang paling cerdas di dunia. 

Dailymail

Bakteri Ini Bisa Menghasilkan Emas 24 Karat


Bakteri itu makan racun lalu mengeluarkan "kotoran" berupa emas murni. Pencarian alkimia membidani kelahiran ilmu kimia modern, menjadi cikal bakal: bagaimana mengubah elemen biasa menjadi emas yang berharga. Melalui zat mitos yang disebut batu filosof (philosopher's stone), juga diyakini menjadi obat mujarab yang menyembuhkan penyakit dan memberi iming-iming kehidupan abadi. 

Untuk tujuan yang pertama, saat ini para peneliti mengklaim menemukan bakteri yang mendekati dengan batu filosof yang sudah lama jadi incaran. Bakteri ini mampu mengubah sebuah senyawa kimia beracun yang ditemukan di alam, menjadi sebuah material padat, solid: emas 24 karat.

Bakteri menghasilkan emas 24 karat 2

Bagaimana mendapatkan emas tidak dengan cara menambang?
Kuncinya adalah sebuah bakteri. Tim dari Michigan State University menemukan, bakteri yang toleran pada logam,Cupriavidus metallidurans, ternyata dapat tumbuh dalam konsentrasi besar klorida emas (gold chloride), yang mematikan bagi makhluk yang lain.
Lebih jauh lagi, para ilmuwan menguak, makhluk sangat kecil itu mampu mengubah zat beracun klorida emas untuk memproduksi gumpalan emas. Atau dengan kata lain, bakteri itu makan racun lalu mengeluarkan "kotoran" berupa emas murni.

"Ini adalah alkimia mikroba, mengubah emas dari sesuatu yang tidak bernilai, menjadi logam mulia padat yang berharga," kata Kazem Kashefi, assistant professor mikrobiologi dan genetika molekuler, seperti dimuat Daily Mail.
Kashefi dan Adam Brown --associate professor seni elektronik dan intermedia di universitas yang sama-- menemukan, Cupriavidus metallidurans dapat tumbuh dalam konsentrasi besar klorida emas, senyawa kimia beracun yang ditemukan di alam, yang sering juga disebut "emas cair".
Mereka juga menemukan, bakteri tersebut setidaknya 25 kali lebih kuat dari yang diduga sebelumnya.
Untuk menunjukkan bagaimana cara kerja bakteri itu, kedua ilmuwan membuat sebuah laboratorium portabel, sebuah seni instalasi,  yang diberi nama, "The Great Work of the Metal Lover" --"karya agung pemuja logam", yang merupakan kombinasi dari bioteknologi, seni, dan alkimia.

Laboratorium portabel itu disusun dari perangkat berlapis emas 24 karat, kaca bioreaktor yang berisi bakteri. Ukurannya yang relatif kecil memungkinkan ilmuwan memamerkan cara menghasilkan emas di depan banyak orang.

Bakteri menghasilkan emas 24 karat 3

Lantas, bagaimana emas bisa dihasilkan?
Brown dan Kashefi mengumpan bakteri Cupriavidus metallidurans dengan klorida emas dengan jumlah besar, meniru proses yang mereka yakini terjadi di alam. Butuh waktu selama sekitar sepekan, agar bakteri tersebut memetabolis racun dan akhirnya memproduksi bongkahan emas.

Bakteri menghasilkan emas 24 karat

Menurut Brown, instalasi "The Great Work of the Metal Lover" intinya bagaimana memanfaatkan sistem kehidupan sebagai sarana sebuah eksplorasi artistik.  "Ini adalah neo-alkimia. Setiap bagian, setiap detail proyek adalah persilangan antara mikrobiologi modern dan alkimia," kata Brown."
Sebagai seorang seniman, aku ingin menciptakan sebuah fenomena. Seni punya kemampuan untuk mendorong sebuah penyelidikan ilmiah."

Tapi, jangan terlalu bersemangat dengan temuan ini. Sama sekali ini bukan "penangkal" harga emas yang makin meroket akhir-akhir ini.
Meski kedengarannya menarik, biaya yang dibutuhkan untuk mereproduksi eksperimen mereka dalam skala yang lebih luas, luar biasa mahal. Tak hanya itu, kesuksesan menciptakan emas menimbulkan banyak pertanyaan: tentang dampak ekonomi dan sosial, etika yang berkaitan dengan ilmu dan rekayasa alam. Juga tentang akibatnya pada keserakahan manusia.
Instalasi "The Great Work of the Metal Lover" telah mendapat penghargaan dalam kompetisi, Prix Ars Electronica, di Austria. Di negeri itu, ia juga dipamerkan hingga 7 Oktober mendatang. (art)

Sumber: Daily Mail| CNET

Surat Einstein Tentang Tuhan


Ditulis untuk membantah kliam seorang filsuf Yahudi, Eric B. Gutkind.


klik!

Albert Einstein diakui sebagai fisikawan terbesar di abad ke-20. Seorang jenius yang dari pikirannya tercipta banyak ide brilian di bidang fisika dan matematika. Spesimen otaknya bahkan jadi obyek penelitian para ilmuwan yang ingin menguak kecerdasannya. 

Selain otaknya itu, ada sebuah surat yang menguak pemikiran Einstein. Tentang pertanyaan manusia yang paling mendalam: keberadaan Tuhan.

Surat pribadi yang ditulis Einstein, tentang pandangannya tentang Tuhan dan agama akan dilelang Senin 8 Oktober 2012 di eBay. Dalam suratnya itu ia menyebut, keputusan seseorang untuk memeluk agama dan meyakini Tuhan adalah "kekanakan", dan anggapan bahwa Yahudi adalah orang-orang terpilih sebagai "konyol". 

"Ini adalah obyek paling bersejarah dan penting yang pernah dilelang dalam eBay," kata  Eric Gazin, direktur Auction Cause, agensi lelang kepada LiveScience. "Kami sangat bangga bisa menawarkan pada individu atau organisasi sebuah dokumen yang paling menarik dari abad ke-20. Surat pribadi Einstein yang mengaitkan ilmu pengetahuan, teologi, logika dan budaya."

Surat itu ditulis tangan oleh Einstein untuk seorang filsuf Yahudi,  Eric B. Gutkind pada 3 Januari 1954, setahun sebelum kematian Einstein. Sebagai respon dari buku Gutkind, "Choose Life: The Biblical Call to Revolt".

"Bagiku, agama Yahudi sama dengan agama lain, sebagai inkarnasi dari mitos yang kekanakan,"kata Einstein dalam suratnya. 

Ia juga tak melihat bangsa Yahudi sebagai orang-orang terpilih, klaim mereka selama ini. "Orang-orang Yahudi tidak punya perbedaan kualitas dengan kelompok lainnya. Sejauh pengalamanku, mereka juga tidak lebih baik dari lainnya."  

Konteks surat Einstein adalah untuk membantah klaim Gutkind dalam bukunya, yang menyebut hipnotis massal merusak umat manusia saat itu. Kecuali jiwa orang Yahudi, bahwa jiwa orang Israel tak bisa dihipnotis. 

Jadi, apakah Einstein percaya Tuhan? Jawabannya, bisa ya, bisa juga tidak. 

Dalam surat berbeda yang ditulis 24 Maret 1954, Einstein menulis, "Itu jelas sebuah kebohongan, saat Anda membaca soal keyakinan agamaku. Sebuah kebohongan yang diulang-ulang secara sistematis," tulis Einstein. 

"Aku tak meyakini Tuhan secara personal, juga tidak pernah menyangkalnya. Aku tak pernah menyatakannya secara jelas. Jika ada sesuatu dalam diriku yang bisa disebut sebagai agama, itu adalah kekaguman tak terbatas pada struktur alam semesta, yang bisa dijelaskan dengan ilmu pengetahuan." 

Kembali ke suratnya pada Gutkind,  Einstein menulis, "Tuhan tak lebih dari ekspresi dan produk kelemahan manusia." 

Tulisan Einstein yang dikenal dengan 'Surat Tuhan" bukan kali pertamanya dilelang. Pada 2008, seorang pembeli anonim membeli surat itu dari Bloomsbury Auctions di London seharga  US$$404 ribu, 25 kali lipat dari harga yang ditawarkan, menurut artikel New York Times. Harganya kini melonjak, nilai pembuka dalam lelang yang akan dibuka 8 Oktober adalah US$3 juta. 

Surat itu kini disimpan dalam kondisi suhu lingkungan dengan cahaya dan kelembaban yang dikendalikan oleh sebuah institusi yang khusus  merawat koleksi warisan budaya.

Karena surat tersebut telah diketahui kalangan ilmuwan selama 50 tahun, belum ada pertanyaan soal keasliannya. Amplop otentik surat itu memuat perangko dan cap pos dari Princeton, di mana Einstein tinggal hingga menghembuskan nafas terakhirnya.

LiveScience
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tanggapan codebreakers