Selasa, 29 November 2011

Membantah Teori Lama : Awal Alam Semesta Bersifat Cair, Bukan Gas

Alam semesta kita belakangan terus bergolak tiada henti, termasuk planet bumi. Tidak heran, sebab temuan terbaru menyatakan bahwa dahulu alam semesta ternyata memiliki sifat seperti air.

Teori yang menyatakan bahwa alam semesta berasal dari gas kini disangsikan. Kalau memang temuan terbaru ilmuwan Amerika Serikat (AS) ini benar, maka bisa menggusur teori tersebut. Dari sebuah simulasi tabrakan partikel, diketahui bahwa pada awal pembentukannya alam semesta justru memiliki sifat seperti air. Temuan ini berbeda jauh dari dugaan sebelumnya yang menyatakan bahwa ledakan gas-lah yang memicu munculnya eksistensi alam semesta. Asal-usul alam semesta sejak dulu selalu menjadi misteri menarik bagi para ilmuwan. Dengan menyibak konsep fisika alam semesta awal, temuan baru tersebut menawarkan kemungkinan untuk mempelajari lebih baik bagaimana partikel sum atom berinteraksi pada tingkat paling fundamental. Informasi ini juga menjawab rasa ingin tahu adanya hubungan paralel antara gravitasi dan kekuatan yang menyatukan nukleus atom bersama. Hal itu dikemukakan para ahli fisika pada pertemuan American Physical Society di Tampa, Florida, awal pekan ini.

RHIC

"Ada banyak sekali pertanyaan menarik," ujar Sam Aronson, direktur bagian energi tinggi dan fisika nuklir Brookhaven National Laboratory yang bermarkas di Long Island, sekitar 65 mil dari New York. Laboratorium tersebut melakukan eksperimen yang dinamakan Relativistic Heavy Ion Collider (RHIC). Dalam percobaan ini mereka melakukan benturan berulang kali pada nukleus atom emas dengan dorongan yang menghasilkan panas bersuhu satu triliun derajad. Para fisikawan berpikir bahwa benturan tersebut sama fungsinya dengan mesin waktu, sebab kondisi temperatur ekstrem itu berlaku pula di jagat raya, bahkan lebih kecil dari 100 miliun dalam satu detik setelah terjadinya ledakan besar.

Setelah peristiwa itu maka semuanya menjadi panas, kemudian semua objek saling mengikat diri dalam bentuk proton dan neutron di dalam nukleus atom. Termasuk di dalamnya objek yang bernama quark dan gluon, yakni partikel sum atomik yang dihasilkan dari benturan atau dorongan. Dengan menghasilkan kembali kondisi yang sama dengan alam semesta di masa awalnya, eksperimen RHIC memperlihatkan bahwa quark dan gluon tidak terbang jauh ke berbagai arah. "Yang terpenting adalah, alam semesta kita memiliki perilaku menyerupai zat cair yang sempurna," komentar Aronson kepada Associated Press (AP) Senin (18/4) lalu. Apa yang disebut zat cair oleh para fisikawan ini bukanlah seperti segelas sampanye. Ungkapan sempurna yang mereka pakai adalah tingkat kekentalan cairannya, suatu pergeseran benda yang mempengaruhi kemampuan zat cair untuk mengalir dan resistan pada objek yang mampu mengapung di atasnya. Sebagai perbandingan, madu memiliki kekentalan lebih tinggi dibanding dengan air biasa. Sebuah zat cair yang sempurna tidak memiliki kekentalan sama sekali, sehingga tidak mungkin dibantah dalam diskusi teori antarilmuwan.

Problem Menarik

"Yang menarik dalam eksperimen ini adalah kami selalu mendapatkan hasil kepekatan cairan yang lebih rendah dari waktu ke waktu," ujar Peter Steinberg, salah satu fisikawan yang terlibat dalam percobaan tersebut. Para fisikawan secara teoretis baru-baru ini mengajukan bahwa benda-benda yang tertekah oleh lubang hitam juga memiliki kepekatan rendah yang ekstrem. Gagasan ini berdasarkan pada cabang pengetahuan fisika matematika yang dikenal dengan teori tali senar. Dari teori ini maka sejumlah fisikawan berhipotesis bahwa ada hubungan yang lebih dalam antara apa yang terjadi dalam lubang hitam dan apa yang terjadi saat dua nukleus bertabrakan pada eksperimen RHIC. Bagi para fisikawan, adanya kesempatan untuk mendorong hubungan paralel antara dua fenomena berbeda merupakan kesempatan untuk menyibak misteri yang lebih tinggi, yaitu unifikasi dorongan alam.

"Sungguh suatu problem yang memesona bagi para ahli fisika untuk dikerjakan," papar Dmitri Kharzeev, ahli fisika teori dari Brookhaven National Laboratory. Tapi hal tersebut masih jauh dari hasil yang diinginkan. Menurut Dam Thanh Son, salah satu penganut teori tali benang yang juga profesor fisika di University of Washington, memang mungkin ada hubungan yang dalam antara teori tali benang dengan dunia nyata. Maka hasil dari eksperimen RHIC bisa membangkitkan keingintahuan yang lebih besar bagi ilmuwan untuk mengetahui hubungan itu. Alam semesta memang selalu memancing rasa keingintahuan para ilmuwan. Secuil saja ada temuan yang berkaitan dengannya akan mengubah teori sebelumnya. Ahli fisika selalu mengaitkan alam semesta dengan objek lain yang mereka kenal di bumi. Seperti eksperimen RHIC yang merupakan simulasi dari pembentukan jagat raya, yang terdiri atas partikel dan atom-atom. Bagi awam, memang eksperimen berlatar teori fiska itu kurang menarik. Namun apabila berhasil dan menemui titik cerah, maka semua orang akan tertarik tentunya. Ya, siapa yang tak mau tahu bagaimana bumi dan alam semesta ini terbentuk.

wikimu.com
eprints.ums.ac.id
forumsains.com




Minggu, 27 November 2011

Kepribadian Elektromagnetik

Pengetahuan baru tentang penyakit yang diakibatkan elektrik dan efek medan listrik pada sistem biologis dapat mengganggu namun sekaligus juga membesarkan hati. Diumumkan pada 2003, medan listrik yang dikontrol dan ultrasound (CEFUS, controlled electric field and ultrasound), suatu sistem revolusioner, merupakan teknik anti kanker yang tampaknya lebih menjanjikan daripada yang dipublikasikan.



Ini non-invasif, dapat menyebabkan sedikit kerusakan dan kelalaian, dan nampaknya mampu membuat perbaikan besar. Pada 2007 lebih banyak kemajuan yang dilaporkan.

Berbagai jenis medan listrik sedang dievaluasi. Nampaknya secara biologis mereka tidak berefek, tapi kenyataannya tidak begitu. Ada beberapa efek yang tidak kita pahami telah ditunjukkan melalui fakta, jika di bawah pengaruh kombinasi medan listrik dan ultrasound intensitas ekstra tinggi, sel-sel kanker terpecah secara selektif sesuai keinginan, namun tidak tanpa medan listrik.

Volume tumor diukur melalui catatan perawatan. Jika mereka tidak berfungsi, tidak ada hal serius yang membahayakan bukan? Kami tidak tahu.

Doss dan McCabe (1976) menunjukkan pemanasan lokal yang dapat membunuh sel kanker. Saat ini, Chen dan lainnya telah menyempurnakan teknik, serta membunuh sel kanker dengan getaran medan listrik.

Pada 2007, tanpa pemberitaan besar-besaran pada waktu itu, telah diumumkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences oleh Yoram Palti, MD, Ph.D. dan lain-lain, bahwa medan listrik yang diterapkan pada kulit kepala dapat menangkap adanya tumor otak selama lebih dari lima tahun. Israel21c.org/health/israeli-therapy-kills-brain-cancer-cells-with-electrical-fields

Jelasnya, kanker payudara akan menjadi kandidat utama untuk percobaan.

Vitamin C dan Kanker

Tikus menghasilkan sejumlah besar vitamin C. Spora anthrax yang ditiupkan langsung ke paru-paru mereka tidak bisa membunuh strain Sterne tikus.

Vitamin C dalam konsentrasi plasma tinggi dapat membunuh berbagai jenis kanker. Euan Cameron dari Skotlandia, Morishige dan Murata dari Jepang, menunjukkan bahwa 10 gram vitamin C per hari dapat menyembuhkan kanker sekitar 15 persen. Beberapa pencegahan kanker yang signifikan dengan menggunakan vitamin C dosis besar telah dilakukan juga. Mungkin peneliti akan meneliti hal ini.

Kombinasi pendekatan vitamin C, medan listrik, dan ultrasound tampaknya masuk akal.

Saat menderita prostat (usia 78, pada 2007 lalu), saya tidak mengonsumsi standar 60 gram, tetapi 360 gram, dan telah didiagnosis non-kanker setelah 30 tahun mengonsumsi vitamin C dengan dosis yang ditoleransi usus dan 1.000 IU vitamin E setiap hari.

Listrik Buruk

Anehnya, gugus kanker mengikuti garis jaringan listrik nasional.

Dr. Magna Havas (2008) dan lain-lain menemukan medan listrik memicu jenis baru diabetes: tipe-3!

Rentang elektrikal dari medan elektromagnetik temporer (sebuah laptop?) meningkatkan gula darah. Polusi elektromagnetik mungkin dapat memengaruhi 60 juta orang. Dr. Havas menyarankan alat filter murah Graham-Stetzer untuk menghilangkan 5-100 KHz dari rumah.

Mengingat penemuan saya (pembuktian CardioRetinometry) atas “fenomena kekurangan vitamin C yang merusak” berpotensi fatal —ditekan oleh editor jurnal medis— risiko dari kesalahan diagnosis peningkatan diabetes. (Sydney J, D.Opt., Ph.D. /The Epoch Times/ feb)

Sebelum mulai pendekatan apapun untuk meningkatkan kesehatan Anda, silakan hubungi dokter.

Sydney Bush menerapkan pengetahuan baru CardioRetinometry di Hull, Inggris. Sydney Bush. Situsnya adalah LifeExtensionOptometry.org !

Rabu, 23 November 2011

Cinta Cuma Reaksi Kimia Belaka?


ATLANTA, Manusia berpikir cinta adalah suatu rasa yang sulit dipahami. Namun, hal ini bertolak belakang dengan pendapat seorang ilmuwan yang mengatakan bahwa cinta hanyalah sebuah rangkaian peristiwa kimia.

Menurut Larry Young, profesor ilmu saraf di Emory University di Atlanta, Georgia, cinta dapat dijelaskan dengan serangkaian peristiwa neurokimia di bagian otak tertentu. Jika pendapat ini benar, maka orang tidak perlu bergantung pada cokelat atau tiram untuk membangkitkan perasaan cinta.

Bahkan, orang bisa saja menciptakan afrodisiak yang membuat seseorang jatuh cinta pada pandangan pertama atau obat penawar untuk cinta yang tak terbalas karena mencintai orang yang tidak seharusnya.

Para ilmuwan sebelumnya telah mengamati bahwa zat kimia yang disebut oksitosin terlibat dalam pengembangan ikatan antara ibu dan anak pada hewan. Prof Young berpendapat, hal yang terjadi pada hewan juga terjadi pada manusia.

"Hanya saja ketika kita mengalami emosi-emosi tersebut, kita tidak dapat membayangkan bahwa itu hanyalah serangkaian peristiwa kimiawi," katanya.

Para peneliti telah menemukan bahwa oksitosin terlibat dalam ikatan laki-laki dan perempuan, membentuk suatu ikatan yang kuat satu sama lain untuk waktu yang sangat lama. Dan ada studi pada manusia yang menunjukkan meningkatnya oksitosin dapat menciptakan kemampuan untuk membaca emosi orang lain.

Prof Young percaya, masih ada bahan kimia lain yang ikut terlibat. "Saya yakin ini baru permulaan. Ada ratusan sinyal molekul di otak dan semuanya bertindak di daerah otak yang berbeda, suatu hari kita akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana semua bahan kimia ini berinteraksi dan bertindak di daerah otak tertentu yang memiliki fungsi spesifik sehingga menimbulkan emosi-emosi yang kompleks."


Seorang antropolog asal AS, namanya Helen Fisher, menemukan bahwa cinta bisa bikin orang jadi seneng dan terpacu kreativitasnya. Kadang juga jadi agak salting, deg-degan, jadi lebih PD, dan lain sebagainya. Semua itu dikarenakan reaksi romantis yang berasal dari kerja sejumlah hormon yang diproduksi otak. Saat kontak mata berlangsung, pada saat itulah ada sebuah “kesan”. Ini dia fase pertama. Otak bekerja seperti sebuah komputer yang merekam sejumlah data dan mencocokkannya dengan data sebelumnya. Karenanya, saat itu mulailah seseorang mencari-cari sebab ketertarikannya kepada lawan jenis. PEAFase kedua, muncul hormon phenylethelamine (PEA), (gag usa dihapalin gag papa Sob, mbacanya aja susah =D). Saat ada kesan, tiba-tiba senyum pun terlontar. Hormon doparmine dan norepinephrine yang juga terdapat dalam saraf manusia ikut nimbrung. Hormon-hormon inilah yang menjadi pemicu timbulnya gelora cinta. Tapi setelah dua-tiga tahun, efektivitas hormon-hormon ini mulai berkurang. Fase ketiga, ini fase ketika cinta yang menggebu-gebu tadi mulai mereda. Yang tersisa hanyalah kasih sayang. Hormon endorphins, senyawa kimia yang identik dengan morfin, mengalir ke otak dan efek yang ditimbulkannya mirip dengan narkotika. Saat itulah, tubuh merasa damai, nyaman, tenang. Nah, ternyata daya tahan PEA itu cuma sekitar empat tahun! Teori ini disebut Fisher sebagai four years itch. Sebagaimana sebuah reaksi kimia, maka setelah itu efek PEA gag berbekas lagi. Memang sih, cinta gag semata-mata muncul karena hormon aja. Banyak faktor sosial yang mempengaruhinya. Fisher, yang juga menulis buku Anatomy of Love, menemukan bahwa kasus-kasus perceraian muncul ketika telah mencapai empat tahun masa perkawinan. Kalau pun bertahan, pasti karena faktor-faktor yang lain.

Ilmuwan lain, Profesor Nick Bostrom selaku Direktur Oxford University Future of Humanity Institute mengatakan, kita tidak harus berpikir perspektif untuk memahami secara utuh tentang apa itu cinta.

Ada ilmu evolusioner, sosiologis, fenomenologis (pendekatan filosofis dan metode penelitian kualitatif) dan perspektif humanistik yang menawarkan wawasan penting.

Jika cinta benar-benar hanyalah sebuah reaksi kimia yang kompleks, maka hal itu memiliki kemungkinan untuk memanipulasi mekanisme neurologis yang memainkan peran dalam romantisme.

"Saya rasa pada masa mendatang kita dapat mengembangkan obat yang siap masuk ke otak dan dapat menargetkan wilayah otak tertentu yang bisa melakukan hal ini," ujar Prof Bostrom.

Jika digunakan dengan bijaksana, maka farmakologi seperti itu dapat digunakan untuk terapi perkawinan atau menambah pengalaman manusia dan mengurangi penderitaan yang tidak perlu.

"Namun, manipulasi semacam ini masih bertabrakan dengan etika dan budaya, jadi harus hati-hati dalam mengeksplorasinya," imbuhnya.




Sumber : Kompas

Mendefinisikan "Keikhlasan"


manusia dengan ketidak tahuannya dengan kelupaannya bisa berburuk sangka kepada maksud dan tujuan dari kehendak Tuhan, yang dapat mempertahankan berpikir positif adalah "iman", suatu keyakinan bahwa Tuhan adalah Pencipta skenario yang harus difahami oleh orang yang beriman, sekalipun baru dalam tataran abstrak yang belum bisa difaktakan dalam ranah materialisme.

manusia yang sudah berimanpun dapat hancur dalam keimanannya dan kecewa terhadap suatu keyakinan yang akhirnya putus asa karena tidak menemukan sesuatu yang diharapkannya, kecuali bila manusia beriman tersebut melakukan "amal sholeh", yaitu melalukan atau berbuat sesuatu yang benar dan baik, bermanfaat bagi dirinya dan terutama bagi orang lain dan alam, dia akan fokus terhadap hal tersebut, selalu mencoba menjadi bermafaat dan dapat membahagiakan orang lain, namun....

orang yang telah berbuat / action benar, baik, berdampak positif bagi alam, memperbaiki, merawat pun akan binasa, bila dalam melakukannya dengan terpaksa karena hanya mengharapkan sesuatu sehingga dia tidak menjadi "ikhlas" dalam melaksanakannya, bagaimana mencapai atau merasakan ikhlas tersebut?

Lubang Cacing

Pertama tama kita harus tahu tentang sejarah bintang, memang lubang cacing sangat berkaitan dengan sejarah bintang. Ketika sebuah bintang lahir maka pasti dia akan mati walau berbeda masa hidup nya antara satu bintang dengan bintang yang lain nya

Cara mati nya bermacam-macam tergantung besar massa bintang tersebut.
Ada 2 cara untuk sebuah bintang mengakhiri hidup nya, yaitu:
-Supernova
-Giant red

Supernova terjadi ketika sebuah bintang super raksasa ( yg gedeee amattt ) kehabisan bahan bakar nya yaitu hidrogen, lalu karena bahan bakar nya maka inti nya jadi amattt puanaaaass karena proses nuklir fusi sudah macet. Akibat nya maka dia meledakan diri nya dalam sebuah ledakan terbesar di alam semesta, bahkan ledakan ini dapat membuat bintang yang redup menjadi terang untuk beberapa saat, contoh nya: Supernova 1994D

  
sebuah bintang neutron yang berputar menghasilkan psaran magnetis di sekeliling nya


sebuah lubang hitam yang sedang menghisap materi bintang untuk Giant red akan di bahas lain kali,,
sekarang pertanyaan nya adalah lubang cacing dari mana? terus itu apa?

Lubang cacing adalah sebuah terowongan yang terbentuk dari lubang hitam yang dapat di lalui oleh pesawat luar angkasa sebagai jalan pintas melalui ruang dan waktu. Lubang cacing berasal dari lubang hitam yang sudah lama terbentuk sehingga stabil dan memungkinkan 2 dimensi ruang & waktu berhubungan.

Lubang hitam dapat terbentuk jika gravitasi dari sebuah bintang mengalahkan massa nya yang biasa nya terjadi pada bintang ukuran massif seperti betelguese di konstelasi orion, beruntung matahari kita tidak termasuk tipe ini.

Setelah lubang cacing terbentuk maka akan terbagi menjadi 3 tipe:
  1. tipe ruang, tipe ini bersifat berpindah ruang, maksud nya jika kita masuk ke dalam nya maka kita hanya akan berpindah tempat sehingga bisa di jadikan jalan pintas (shortcut) untuk mengarungi ruang angkasa yang luas
  2. tipe waktu, tipe ini bersifat berpindah waktu, maksud nya jika kita masuk ke dalam nya maka kita akan berpindah masa (waktu) sehingga bisa di sebut mesin waktu, konsep ini di buktikan dengan ada nya gelombang radio dari masa perang dunia 2 yang di temukan di sekitar lubang cacing yang sedang di teliti.
  3. tipe ruang & waktu, tipe ini merupakan perpaduan kedua nya, sehingga kita dapat berpindah ruang & waktu saat memasuki lubang cacing tersebut.
Hingga sekarang masih belum diketahui apakah lubang cacing terbentuk secara alami. Jika lubang cacing benar ada, untuk membuat lubang cacing tetap terbuka, sejenis materi akan dibutuhkan. Jika tidak, lubang cacing akan hilang dengan sangat cepat setelah terbentuk. Jika digambarkan melalui bidang datar, seperti kertas yang dilipat, lubang cacing membengkokan bidang tersebut, sehingga kedua ujung akan saling bertemu (seperti pada gambar di atas). Istilah lubang cacing pertama kali digunakan oleh John Archibald Wheeler tahun 1957. Namun, pada tahun 1921, matematikawan Jerman Hermann Weyl telah mengusulkan teori lubang cacing.

Mobil Nanometer Terkecil di Dunia

Temuan ilmuwan Belanda ini bisa diklaim sebagai mobil terkecil di dunia. Betapa tidak, kendaraan beroda empat dengan kerangka mirip mobil ini seukuran molekul sehingga hanya dapat dilihat dengan lensa spektakuler. Ini memang mobil dalam dunia nanometer. Wahana ini didukung oleh pulsa elektrik yang merespons milivolt energi. Untuk setiap giliran putaran setengah roda, mobil membutuhkan sentakan energi lain. Karena kebutuhan energi yang besar dan ukuran yang sangat kecil, tidak mengherankan jika dalam percobaan pertama hanya mampu berjalan sejauh 6 nanometer.



Temuan ini merupakan terobosan besar bagi para ilmuwan di bidang nanoteknologi. Para peneliti Belanda yakin bahwa temuan ini bakal mempengaruhi bidang lainnya dalam tahun-tahun mendatang. Bukan apa-apa, dari temuan ini, ternyata molekul mampu mengambil energi listrik eksternal dan menggunakannya untuk bergerak sendiri. “Untuk membangun masa depan nanoteknologi seperti mesin robot dan transporter, Anda perlu sesuatu sebagai bahan bakar,” kata Ben Feringa, profesor kimia organik di University of Groningen, Belanda. Menurut Feringa, yang terlibat dalam proyek ini, bakal ada insentif besar untuk membangun motor pada skala nano. Dia mengklaim, timnya yang pertama kali menggerakkan sesuatu dengan bahan bakar pada motor nano ini. Alex Zettl dari University of California-Berkley memang yang pertama membuat motor terkecil sintetis di dunia. Lalu James Tour membuat nano pertama mobil tanpa motor pada 2005. Namun tim peneliti Belanda-lah yang pertama kali menggunakan kedua penemuan tersebut untuk membuat sesuatu yang menyerupai mobil bergerak. Mereka meledakkan energi ke molekul dan mengarahkannya menuju mobil.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tanggapan codebreakers