Sabtu, 31 Desember 2011

Peristiwa Sains Terunik di 2011

Dari peristiwa alam, misi luar angkasa, hingga DNA alien, mewarnai sains tahun ini.

Sepanjang tahun 2011, banyak peristiwa menarik di bidang sains. Kombinasi astronomi, fisika, juga peristiwa alam mewarnai dinamika ilmu sains di tahun ini. Seorang profesor Fisika Terapan di City University of New York, Michio Kaku, kemudian membuat daftar peristiwa sains penting di tahun 2011. Seperti dikutip dari laman ABC News, berikut merupakan daftar yang dibuat Michio Kaku:

Bencana Nuklir Fukushima

Pada Maret 2011 terjadi gempa 9.0 skala richter dan tsunami yang merusak pabrik tenaga nuklir di Fukushima, Jepang. Inti uranium di Unit 1 mencair untuk pertama kalinya. Kondisi ini kemudian baru stabil di bulan Desember, sembilan bulan setelahnya. Tapi temperatur di dalamnya mendidih. Akibat dari bencana ini, Jerman dan Swiss mengumuman penghentian pembangkit listrik tenaga nuklir. Ini pun memaksa Presiden Barack Obama yang masih pro nuklir, agar AS menghentikan pengembangan nuklir.

Cuaca Ekstrem

Tahun 2011 dihantui oleh siklus badai 100 tahun, yang termasuk siklus 100 tahun banjir, 100 tahun kekeringan, dan 100 tahun kebakaran hutan. Prediksi cuaca pun menjadi hal yang sulit dilakukan. Setidaknya ada dua teori yang menyebabkan ini. Pertama, karena fluktuasi cuaca yang terjadi secara alamiah, perubahan acak yang kemudian dapat menciptakan bencana. Misalnya, cuaca di AS yang lebih dingin karena udara Arktik datang dari Kanada dan mengusir kelembaban akibat udara hangat Teluk Meksiko. Teori kedua, kemungkinan perubahan cuaca ekstrem, seperti kenaikan kelembaban di sekitar Teluk Meksiko, akibat pemanasan global.


Partikel Higgs Boson Ditemukan

Ahli fisika di CERN, Jenewa, Swiss, mengumumkan telah berhasil memahami partikel Higgs. Dengan menggunakan Large Hadron Collider (LHC), mesin senilai US$ 10 milyar dengan 17 mil circumference ini dapat melemparkan proton sebesar 14 triliun volt elektron untuk menciptakan kembali kondisi seperti Big Bang, di mana partikel dari Model Standar partikel dapat ditemukan. Higgs merupakan Model Standar terakhir, yang selama ini menjadi mata rantai yang hilang. Tapi ini bukan akhir dari fisika. Model Standar hanya menggambarkan 4 persen dari energi universal, sisanya adalah energi gelap dan materi gelap. Jadi saat ini kita masih jauh dari "teori segala sesuatu". Tahapan berikutnya adalah memproduksi materi gelap dengan LHC, dan mungkin memverifikasi teori baru yang menarik, seperti teori temali (string theory).


Penemuan Lubang Hitam Raksasa

Selama ini lubang hitam hanya dianggap cerita dalam fiksi ilmiah. Tapi para astronom baru-baru ini mengidentifikasi lubang hitam terbesar sepanjang sejarah, salah satunya adalah yang terberat, melebihi 20 milyar massa matahari. Galaksi Bima Sakti kita memiliki lubang hitam dengan tiga miliar kali massa matahari. Lubang hitam menyeramkan ini ditemukan di ruang angkasa dalam, yang menelan milyaran bintang.


Kembaran Bumi Ditemukan

Di tahun ini, para ahli astronomi berhasil menemukan sejumlah planet kembaran bumi. Sejauh ini sebanyak 500 planet diidentifikasi mengorbit di luar planet yang berpusat pada matahari (extra solar planet). Tapi hanya beberapa yang ada di zona habitual. Kembaran bumi itu antara lain ditandai dengan penemuan planet Kepler-22b. Jika planet ini berdekatan kepada induk bintang, maka laut di dalamnya akan mendidih. Tapi jika planet ini makin jauh, maka lautnya akan beku. Tapi jika planet ini tepat di zona Goldilocks, maka lautan di dalamnya akan makin menyerupai lautan di bumi. Air merupakan unsur universal, yang merupakan zat penghasil protein dan memunculkan DNA. Jadi ada harapan Kepler 22b memiliki air laut, juga kehidupan mikrobial.


DNA Alien di Bumi?

Semua DNA di bumi pada dasarnya sama, walau susunan gen berbeda untuk tiap tanaman dan hewan yang berbeda.Karena itu sangat mengejutkan ketika para peneliti mengumumkan bahwa Danau Mono di California ditemukan DNA yang belum pernah dilihat sebelumnya. DNA itu memiliki kandungan arsenic sebagai salah satu bahan bangunannya. Sejumlah ilmuwan ada yang menyatakan DNA itu merupakan DNA yang terkontaminasi. Tapi ada juga yang mengatakan bahwa DNA itu berasal dari luar angkasa, yang mungkin merupakan DNA alien.
Pesawat Ruang Angksa Terakhir


Presiden Obama mengubah sejumlah misi NASA di masa pemerintahan Bush. Obama membatalkan misi ke bulan, membatalkan proyek Constellation, juga membatalkan pendaratan manusia ke Mars. Misi NASA dengan awak manusia selama ini dianggap korban dari Resesi Besar yang terjadi di AS. Karena itu sejumlah orang sangat merasa terharu saat pesawat ulang-alik terakhir diluncurkan pada Juli lalu. Astronot AS pun akan membonceng misi luar angkasa Rusia untuk menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional selama beberapa tahun mendatang. Tak hanya itu, penghentian peluncuran pesawat ulang-alik NASA pun menjadikan orang berharap peluncuran pesawat ulang-alik komersil akan segera berjalan.

Misi ke Mars


Wahana ulang alik Godzilla, yang diluncurkan pada November silam memimpin misi perjalanan ke Mars. Dengan Laboratorium Sains Mars akan menjadi kendaraan (rover) penjelajah yang menelusuri permukaan Mars. Bentuk laboratorium ini lima kali lebih besar dari rover yang telah ada sebelumnya.  Misi ini dilakukan untuk menemukan bukti adanya air yang disebut pernah ada di Mars. Selain itu, rover ini juga berusaha menemukan bukti kehidupan makhluk microbial yang mungkin telah hidup dan berkembang biak di Mars milyaran tahun lalu. Sejauh ini, ilmuwan belum menemukan bukti pernah adanya kehidupan di Mars. Tapi sejak ditemukannya samudera besar di Mars (yang berukuran seluas AS), para ilmuwan berharap bisa mendapatkan bukti adanya kehidupan di Mars.

Rekaman Memori


Dalam film "The Matrix" dan "Total Recall", ingatan dapat dipasang secara langsung ke dalam otak. Jadi secara instant Anda dapat menjadi seorang master karate atau pilot helicopter, dengan memori skill dan kemampuan yang bisa dipasang tersebut. Walau itu baru rekaan di fiksi ilmiah, tapi sains mencoba mewujudkannya. Ilmuwan di USC dan Universitas Wake Forest membuat langkah besar untuk wujudkan itu. Seperti diketahui, ingatan manusia, juga tikus yang dijadikan bahan percobaan, diproses pertama kali di bagian hippocampus (bagian otak besar). Karena itu ilmuwan kemudian merekam sinyal dalam hippocampus, dengan meminta tikus mempelajari suatu tugas. Kemudian mereka memberi tikus itu cairan kimia yang membuat tikus lupa dengan tugas yang telah diberikan. Setelah itu, ilmuwan menyuntikkan kembali rekaman pesan ke dalam hippocampus, dan tikus mengingat tugas yang mereka kerjakan pertama kali. Dari penelitian ini, sejumlah ilmuwan pun percaya rekaan fiksi ilmiah seperti di "The Matrix" itu bisa dilakukan di masa depan.

Energi Gelap


Penghargaan Nobel di bidang Fisika 2011 diberikan kepada tiga astronom yang menemukan bahwa pengembangan alam semesta mengalami percepatan, dan bukan melambat. Adanya "energi gelap" misterius, dianggap menjadi penyebab. Hal ini memalukan, karena beberapa dekade yang lalu diyakini secara luas bahwa alam semesta terbuat dari atom. Saat ini, pada kenyataannya sebanyak 73 persen dari energi/zat datang dari energi gelap (energy tak tampak dari ruang vakum), 23 persen berasal dari zat gelap (zat tak tampak yang mengelilingi Galaxy Milky Way), 4 persen dari bintang, dan hanya 0.03 persen dari elemen tinggi yang terdiri atas tubuh kita dan planet. Kita saat ini baru dalam tahap memulai memahami dari apakah alam semesta ini terbuat. Sebuah pertanyaan yang telah diajukan sejak zaman Yunani Kuno sekitar 2 ribu tahun lalu. 

Sumber

Viewing the Inner life of Plants


Dr Konstantin Korotkov dengan  
oleh Paula Peterson

Kirlian photo of a leaf 
Kelahiran Rusia Dr Konstantin Korotkov fisikawan  merupakan pelopor sejati. Kemajuan teknologi Nya menetapkan standar inovatif untuk studi dari bidang energi manusia, serta menghasilkan pemahaman baru tentang realitas. 

Tim peneliti Dr Korotkov telah mengembangkan kamera yang tidak hanya foto-foto tanaman (dan manusia) bidang energi, tetapi dapat melaporkan efektivitas pengobatan medis untuk kondisi tertentu. Ini disebut GDV dan, Korotkov mengatakan, membuat kamera Kirlian tua terlihat seperti sebuah sepeda dibandingkan dengan Mercedes. 

Paula: Anda dikenal sebagai pemimpin dunia dalam bio-electrography penelitian. Bagaimana Anda terlibat dalam bidang ini menarik?   Lihat : video-bioelectrophotography

Dr Korotkov: Pada pertengahan tahun tujuh puluhan, saya adalah seorang peneliti muda dan bekerja di bidang elektronik fisik dengan proses kuantum yang berbeda dari materi padat. Pada saat yang sama, saya sangat tertarik pada berbagai aspek kesadaran, khususnya pengaruh kesadaran pada masyarakat dan dunia material. Saya terlibat dalam berbagai organisasi di mana topik fotografi Kirlian banyak dibahas sebagai alat baru dan menarik, dan ada banyak kepentingan di dalamnya antara kedua orang awam dan ilmuwan. Jadi, ketika sebuah proyek tentang Kirilian fotografi dimulai di Akademi Ilmu Pengetahuan kami, saya mengajukan diri untuk berpartisipasi. Itu sudah lebih dari dua puluh lima tahun yang lalu. Sejak saat itu, Saya telah terlibat di daerah ini menarik, di mana ilmu pengetahuan modern dan fisika abad kedua puluh satu yang berkorelasi dengan spiritualitas, dan penyihir mengenakan jaket dan dasi memanipulasi kesadaran dan energi dari dunia kita. 

Paula: Berdasarkan pengalaman Anda, bagaimana Anda akan menjelaskan dan menggambarkan medan energi pada makhluk hidup? 

Dr Korotkov: Bidang energi merupakan struktur mengorganisir dunia biologis. Ide ini diperkenalkan pada awal abad kedua puluh oleh ilmuwan Rusia Alexander Gurvich, yang ditunjukkan dalam percobaan bahwa spesies mikrobiologis dapat bertukar foton dan dengan cara ini mengatur aktivitas mereka. Dia mengusulkan gagasan bahwa segala sesuatu diatur oleh medan biologis. 

Paula: Bisa tolong menentukan bagi kami "bidang biologi" panjang? 

Dr Korotkov: Ini adalah struktur energi yang kompleks dari berbagai bidang, sifat yang berbeda, dan asal-usul yang berbeda. Ada bidang elektromagnetik dan gravitasi, serta bidang molekul dan, sampai batas tertentu, bidang parameter yang tidak diketahui. Jadi bidang biologi dari suatu makhluk hidup, juga dikenal sebagai perusahaan "aura," adalah struktur tak terlihat yang berkorelasi aktivitas untuk menciptakan sebuah sistem yang unik dan bersatu. 

Paula: Pada kamera GDV, Anda telah menciptakan sebuah teknologi menakjubkan. Saya memahami bahwa mengukur GDV dan foto-foto aura makhluk hidup. Bagaimana cara melakukan ini? 

Dr Korotkov: teknologi kami GDV dikembangkan setelah dua puluh tahun penelitian yang memungkinkan kita untuk menciptakan kamera dan juga perangkat lunak yang mendukungnya. Operasi kamera ini didasarkan pada rangsangan dari foton yang sangat lemah dan emisi elektron dari tubuh. Jadi beroperasi pada tingkat kuantum, dan sehingga dapat memberitahu kita tentang medan kuantum dari manusia atau tanaman, dan fungsi biologis. Tingkat kuantum sangat sensitif terhadap fisik, aktivitas emosional, mental, dan spiritual. Inilah sebabnya mengapa kamera GDV sensitif terhadap berbagai tingkat fungsi dari suatu organisme. Kamera menciptakan medan listrik dengan intensitas tinggi sekitar ujung jari atau tanaman ditempatkan pada pelat, khusus serat optik instrumen. Medan listrik menghasilkan lucutan pendar gas yang terlihat di sekeliling obyek. Gambar diambil langsung di komputer dan dapat diproses dalam berbagai cara menggunakan perangkat lunak milik kami. 

Paula: Bagaimana berbeda adalah perangkat GDV dari teknologi fotografi Kirlian dari masa lalu? 

Dr Korotkov: Perbedaan antara GDV bio-electrography dan fotografi Kirlian adalah sama seperti perbedaan antara sepeda dan sebuah Mercedes: keduanya kendaraan dan keduanya dapat digunakan untuk transportasi, tapi dengan hasil yang berbeda. Salah satu manfaat terbesar sampai saat ini adalah kemampuan untuk melakukan pengukuran real-time dari berbagai perawatan untuk kondisi seperti kanker, untuk menentukan pengobatan yang paling tepat untuk klien. Hal ini memungkinkan peneliti dan klien untuk melihat ketidakseimbangan yang mungkin mempengaruhi individu itu kesejahteraan, dan sangat memudahkan diagnosis penyebab dari setiap ketidakseimbangan yang ada, menunjukkan area tubuh dan sistem organ yang terlibat. Implikasi yang luar biasa untuk diagnosis dan pengobatan fisik, emosional, kondisi mental, dan spiritual dengan aplikasi di bidang kedokteran, psikologi, terapi suara, biofisika, genetika, ilmu forensik, pertanian dan ekologi - untuk beberapa nama - hanya saja dimulai. 

Paula: Telah dikatakan bahwa teknologi Anda sedang membuka pemahaman baru tentang realitas.Bisakah Anda ceritakan lebih lanjut tentang ini? 

Dr Korotkov: Memang benar. Setelah enam tahun mengeksplorasi teknologi ini, banyak peneliti di berbagai negara telah datang ke realisasi bahwa itu benar-benar adalah menciptakan pemahaman baru tentang realitas. Meskipun hampir semua teknologi kedokteran masih melihat kehidupan sebagai struktur yang solid, kita tidak lagi melakukan. Sebaliknya, kita melihatnya sebagai web energi: web bidang yang bergerak, berubah, dan merangkul semua yang kita miliki di dunia kita, dan menyediakan pergaulan antara manusia, antara manusia dan lingkungan, dan antara manusia, tanaman, dan hewan, serta noosphere seluruh dunia kita. Itulah sebabnya kita dapat melihat dunia kita dari perspektif lain - dari perspektif perubahan energi. Ini membuka cara baru bagi kita untuk memahami realitas kehidupan. 

Paula: Bagaimana teknologi ini telah digunakan berkaitan dengan tanaman? 

Dr Korotkov: Sudah sangat penting dalam studi tanaman. Bertahun-tahun yang lalu, jurnal Amerika menerbitkan foto Kirlian tanaman di mana bagian sudah dipotong, menunjukkan "hantu efek daun" - cahaya yang tetap dan menggantikan bagian yang hilang dari daun.  Lalu ada banyak cobaan untuk mereproduksi data ini. Akhirnya, beberapa peneliti, termasuk tim kami, datang untuk memahami bahwa efek daun hantu adalah benar-benar jenis yang sangat spesifik yang koheren, emisi kolektif dari pabrik. Dari itu, kita dapat mengatakan bahwa tanaman memiliki batin mereka "kehidupan rahasia": mereka hidup dalam bidang batin mereka, yang berkorelasi aktivitas sel yang berbeda - bagian-bagian dari tanaman yang memungkinkan untuk menjadi utuh.  Jadi ketika vegetarian mengatakan bahwa mereka tidak ingin membunuh dan memakan makhluk hidup, mereka lupa bahwa mereka membunuh dan memakan tanaman hidup. Tanaman memiliki kehidupan mereka sendiri - mereka bereaksi, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan lingkungan mereka dan dengan semua kehidupan. 

Paula: Bisakah Anda menjelaskan beberapa pengalaman yang paling menarik dan penting Anda memiliki Anda ketika menggunakan teknologi dengan tanaman? 

Dr Korotkov: Salah satu pengalaman kita yang paling menarik adalah eksperimen dengan biji ketika kita sedang belajar cahaya bio-electrographic tanaman yang berbeda. Kami mengukur kelompok benih setiap enam jam selama tumbuh, dan pada awalnya cahaya mereka sangat sedikit. Kemudian, perlahan-lahan, cahaya mulai tumbuh lebih kuat. Ketika kecambah muncul dari benih, cahaya menjadi benar-benar cerah dan tetap kuat selama sekitar dua belas jam. Setelah itu, cahaya menjadi lebih kecil.  Bagi saya, percobaan ini menunjukkan dengan jelas bahwa kami melihat potensi dalam dari energi yang terkandung dalam benih. Ketika benih ini terbangun kehidupan baru, itu dihasilkan ledakan besar energi, dan bio-electrographic perangkat kita sedang mengukur itu. 

Paula: Apakah medan energi dari tanaman berfluktuasi? Jika demikian, apakah ini menunjukkan pikiran atau emosi? 

Dr Korotkov: Energi dari tanaman berfluktuasi paling kuat di siang hari. Tanaman memiliki siklus sendiri, yang jauh lebih kuat daripada siklus manusia. Tapi tentu saja tidak ada pikiran. Tanaman tidak memiliki pikiran, mereka hanya hidup - mereka tinggal, dan mereka tumbuh hanya karena itu adalah alasan mereka untuk hidup. 

Paula: Menurut pendapat Anda, apakah tanaman menanggapi pemikiran manusia, emosi, dan tindakan - seperti situasi yang mengancam, atau cinta dan kebaikan? 

Dr Korotkov: Ya. Hal ini sangat menarik bahwa kami mampu mengukur tanggapan dari tanaman yang berbeda dalam hubungan dengan emosi manusia. Kami melakukan percobaan khusus di mana kami mengukur daun tanaman pot di sebuah ruangan di mana orang-orang menciptakan berbagai jenis emosi. Perubahan terukur dalam kegiatan bio-electrographic tanaman dan emisi mereka direkam. Pengukuran berbeda untuk setiap emosi.  Selama percobaan, ketika pabrik itu terkena niat berbahaya medan energi yang turun. Ketika niat positif, seperti ketika orang datang ke pabrik dengan panci air atau tersenyum, medan energi tanaman meningkat. Jadi ini menyediakan satu indikasi lagi bahwa cinta, kebaikan, dan perawatan kekuatan luar biasa dari makhluk manusia yang menghasilkan respon langsung dalam medan energi tanaman. Bahkan, medan energi ini mempengaruhi semua situasi lingkungan: tanaman, orang lain, air - semua kondisi di sekitar kita. 

Paula: Apa yang dapat energi daya-hidup dari tanaman atau manusia memberitahu kita tentang negaranya kesehatan? 

Dr Korotkov: Banyak percobaan kami menemukan korelasi yang baik dalam menentukan keadaan kesehatan tanaman oleh bio-electrographic mereka pola. Jika ada beberapa penyakit atau ketidakseimbangan kronis di sebuah pabrik, yang tercermin pertama-tama di bidang energi. Kami menemukan bahwa tanaman sakit memiliki cahaya, sangat tidak merata sangat terbatas. Kadang-kadang, nyala praktis lenyap. Di sisi lain, dewasa, tanaman sehat memiliki aliran energi yang sangat kuat.Yang sama berlaku dengan manusia. 

Paula: Menurut pendapat Anda, apakah ada intelijen di antara tanaman yang satu dapat panggilan alam ruh, dewa, peri atau elf? 

Dr Korotkov: Saya benar yakin bahwa ada intelijen di antara tanaman. Hal ini tidak kecerdasan dari satu tanaman tertentu atau satu pohon tertentu, tetapi kecerdasan kelompok vegetasi tanaman: hutan, atau taman.Di setiap tempat yang alami, seperti di hutan atau kebun, Anda bisa merasakan ruh-ruh. Anda dapat merasa elf dan dewa. Ini adalah semangat kolektif dari sekelompok pohon dan tanaman - semangat kolektif mereka sebagai keseluruhan. 

Paula: Dalam bekerja dengan medan energi daya-hidup makhluk hidup, apakah Anda pernah merasa bahwa Anda bersentuhan dengan sesuatu yang ilahi dalam alam - yang kita sebut Tuhan atau Kecerdasan Ilahi atau Ruh lebih tinggi? 

Dr Korotkov: Kami telah bekerja dengan kekuatan energi, kekuatan hidup, makhluk hidup - manusia, hewan, dan tanaman - selama bertahun-tahun, dan kami tidak memiliki keraguan bahwa kita telah memiliki pergaulan langsung dengan kekuatan yang lebih tinggi. Semua pekerjaan yang kita lakukan adalah dipandu oleh kekuatan yang lebih tinggi. Kami memiliki banyak bukti tentang hal ini. Kita bergerak maju langkah demi langkah, dan dalam setiap langkah pembangunan kita, kita memiliki Ruh yang lebih tinggi. Kami merasa tidak ada kekhawatiran tentang topik kecil seperti uang, atau bagaimana melakukan ini atau itu, karena kita hanya perlu berkonsentrasi, mengirim doa kita pesawat lebih tinggi, untuk Ruh Tinggi, dan kemudian melihat bagaimana semuanya keluar. 

Paula: Apakah Anda mendeteksi perangkat mana tanaman dan bunga dapat digunakan untuk penyembuhan kondisi manusia? 

Dr Korotkov: kamera kami dapat digunakan untuk mendeteksi mana tanaman dan bunga yang paling positif untuk orang tertentu. Ini merupakan interaksi antara medan energi dari tanaman dan manusia. Dari pola energi kita temukan pada manusia dan tanaman kita dapat melihat bagaimana positif atau negatif interaksi ini - yang pengirim dan yang adalah penerima energi ini, dan apakah tanaman mengambil energi dari manusia atau sebaliknya. Terutama penting adalah pergaulan antara manusia dan lingkungan, karena kita dapat melihat perbuatan Allah hanya melalui dunia yang memeluk kita, dunia di mana kita hidup. Tuhan menyatakan diriNya di alam, dalam segala hal yang ada disekeliling kita. Sebagian besar, Dia menyatakan diri di Bumi kita - setiap tanaman, setiap bunga dunia kita adalah bagian dari kekuatan ilahi Allah dan Tuhan kekuatan tertinggi. Pergaulan antara manusia dan tanaman merupakan bagian tak terhindarkan dari Rencana Ilahi Allah. Kita bisa melihat bahwa "kita" semua bersama-sama. Bersama-sama, kita menciptakan satu organisme - organisme kemanusiaan kita. Bersama-sama, dengan semua tanaman, kita menciptakan organisme makhluk hidup yang disebut Bumi. Jadi kita dapat mengatakan bahwa ada satu sistem unik yang mencakup baik manusia dan tumbuhan. Tanpa itu, kehidupan di Bumi akan menjadi mustahil. 

Paula: Teknologi Anda juga mengukur dan foto energi dari Bumi. Bisakah Anda ceritakan lebih lanjut tentang ini? 

Dr Korotkov: Kami sedang mengembangkan teknologi untuk mengukur medan energi dari Bumi secara langsung. Kami memiliki sensor khusus yang dapat mengukur energi yang berasal dari berbeda, tempat rahasia Bumi kita. Teknik ini sedang diuji di laboratorium kami. Ketika dipatenkan, maka akan mungkin untuk mengukur medan energi tempat suci, untuk melihat bagaimana mereka bergaul dengan kehidupan manusia.Dan itu semua didasarkan pada ide-ide bidang energi dan energi kuantum. 

Paula: penelitian Anda telah terjadi di University of Rusia. Hal ini sering tampak bahwa Rusia jauh lebih terbuka dan mendukung kegiatan-kegiatan ini daripada Amerika Serikat. Bisakah Anda mengomentari sudut pandang Rusia pada kegiatan tersebut? 

Dr Korotkov: Di Rusia, kami selalu memiliki tradisi korelasi antara pendekatan filosofis serta pendekatan praktis untuk ilmu pengetahuan. Ide ini adalah dasar kegiatan bagi banyak ilmuwan dan peneliti dari abad kedua puluh. Di bidang ilmu alam kita harus pertama-titik semua nama-nama dari dua ilmuwan terkenal dan filsuf Vernadsky dan Chizhevsky. Ilmu Rusia selalu terbuka untuk ide-ide baru. Ini menjadi bahkan lebih setelah runtuhnya imperium Soviet.Sejak saat itu, orang-orang Rusia dan ilmuwan menjadi sadar bahwa segala sesuatu bisa berubah dalam waktu singkat, dan tak seorang pun yang tahu apa yang bisa terjadi dalam beberapa tahun mendatang. Orang Rusia berpikiran terbuka. Mereka dengan mudah dapat memahami ide-ide baru. Dan kami telah menarik banyak ilmuwan menciptakan di daerah ini. Di Amerika Serikat, para ilmuwan sangat dibatasi oleh struktur karya ilmiah tentang bagaimana diatur. Di Rusia, pencarian ilmiah sangat rendah membayar. Para ilmuwan tidak tergantung pada pembayaran. Kami memiliki gaji - jadi kita bebas untuk melakukan apa yang kita inginkan. Hanya memiliki sedikit uang, kita bisa mengatur pekerjaan penelitian yang benar-benar menarik. 

Paula: Bagaimana perangkat Anda sedang digunakan? 

Dr Korotkov: Di Rusia, itu bersertifikat sebagai alat medis, dan meningkatnya jumlah profesional dan rumah sakit klinis menggunakannya dalam praktek sehari-hari. Sekarang juga sedang digunakan di lebih dari empat puluh negara, untuk penelitian dan untuk analisis medan energi dari klien. 

Paula: Siapa yang akan mendapat manfaat besar dari menggunakan teknologi Anda? 

Dr Korotkov: Saya benar-benar yakin bahwa dalam waktu pendekatan ini akan dunia yang dikenal dan akan digunakan untuk kepentingan semua orang. Tidak hanya harus itu dipasang di setiap klinik, di setiap rumah sakit - pada prinsipnya, dapat digunakan sebagai alat rumah. Itu dalam rencana kami, dan kami sedang mengembangkan dengan dukungan besar dari teman-teman Amerika kami dan rekan. 

Paula: Sebagai penutup, apakah ada hal lain yang ingin kita ketahui? 

Dr Korotkov: Hal ini sangat penting untuk mengetahui bahwa perkembangan ini bukan pekerjaan satu tim tertentu di Rusia. Ini telah keluar dari pekerjaan banyak orang di berbagai negara, pusat penelitian, dan laboratorium. Aku harus menunjukkan karya-karya brilian dilakukan dengan menggunakan teknik kami - disertasi oleh Dr Suzanne Gibson dan Dr Nancy Rizzo-Roberts, dan disertasi yang akan datang yang akan dipertahankan oleh akhir Juli oleh Janet Dunlop. Ini semua bekerja sangat menarik. Sekarang kita berada dalam proses mempersiapkan garis penelitian di berbagai universitas dengan dukungan luar biasa dari Institut Kesehatan Nasional di Amerika Serikat. Mudah-mudahan, ini akan membuka tahap baru pemahaman bahwa hidup kita tidak hanya fisik - itu melibatkan energi, bidang, ruh, yang merangkul segalanya: Materi, Pikiran dan Ruh. 

Paula: Terima kasih banyak, Dr Korotkov, untuk menghabiskan waktu ini bersama kami. Anda menyediakan layanan yang indah dan mempesona dengan membuka mata kita, hati, dan pikiran ke dunia ajaib.
 
KorotkovKonstantin Korotkov adalah profesor fisika di St Petersburg State Technical University di Rusia. Penulis empat buku, termasuk Cahaya Setelah Hidup: Eksperimen dan Ide tentang Perubahan Setelah Kematian (1998, NY, Backbone Publishing Co), dan lebih dari 70 artikel dalam jurnal terkemuka pada fisika dan biologi, ia memegang dua belas paten pada penemuan-penemuan biofisika.

25 tahun karir penelitian Dr Korotkov memiliki metodologi ilmiah yang ketat dikombinasikan dengan rasa ingin tahu tak pernah puas tentang hal-hal dari roh dan jiwa dan penghargaan yang mendalam terhadap semua kehidupan. Dia adalah seorang sarjana dalam filsafat, dan seorang pendaki gunung yang serius dari dua puluh tahun.

Dr Korotkov telah memberikan ceramah, seminar, dan sesi pelatihan di dua puluh empat negara, menyajikan makalah dan lokakarya di lebih dari empat puluh konferensi nasional dan internasional. Pada Kongres Kelima dari International Union of Medis dan Terapan Bioelectrography (IUMAB) di Curitiba, Brasil, ia terpilih sebagai presiden dengan reserearchers dunia yang paling menonjol.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Dr Korotkov, karyanya, dan kamera GDV, silakan lihat GDVResearch.com ,Kirlian.co.uk , dan GDVPlanet.com .

Dr Korotkov bisa dihubungi di PL 88 53101, Lapeenranta, Finlandia, telepon: 7-812-112 5627; faks: 7-812-164 8369
Sumber : korotkov.org
Kirlian photography
spiritofmaat.com

Science news highlights of 2011


The year 2011 offered up glimpses of Earth-like planets, hints of the Higgs boson and suggestions of a discovery that could turn modern physics on its head.
Headlines were dominated by the catastrophic earthquake and tsunami in Japan, which resulted in the loss of thousands of lives and plunged the country into a nuclear emergency.
The BBC News website's science editor Paul Rincon looks back at an eventful year in science and the environment.

January - Another Earth?

ExoplanetKepler has revolutionised the search for distant Earth-like planets
The scientific year kicked off with the American Astronomical Society meeting in a chilly Seattle. Among the most anticipated results were those from Nasa's Kepler space telescope, which had hit its stride after being launched in 2009. At the conference, Dr Natalie Batalha outlined details of Kepler 10b, which was at the time thesmallest planet yet discovered outside our Solar System - and the first that is undoubtedly rocky.
Kepler - with its huge 95 Megapixel camera - has transformed the hunt for distant Earth-like worlds. In a demonstration of just how rapid the pace of discovery has become, Kepler would smash the record announced in Seattle before the year was out.

February - Private space

Liberty rocket artist impressionThe proposed Liberty rocket could figure prominently in Nasa's future plans
In his 2012 budget request for Nasa, Barack Obama asked Congress for more money to develop commercial rockets and capsules that will take astronauts into space. Proposed private launch systems such as the Liberty rocket and the Falcon 9-Heavy could play important roles in those plans.
The request also called for $2.8bn to spend on a government vehicle to replace the space shuttle. In 2010, Mr Obama scrapped the Constellation programme to develop an Apollo-like system that would take astronauts back to the Moon. Obama's failure - in the eyes of his critics - to define a vision for what should take its place sparked a backlash in Congress. The result was a classic compromise that resurrected key elements of Constellation, such as the Orion capsule. Several key contracts with aerospace companies were also re-negotiated as part of the outcome.

March - Devastating quake

Sendai harbour after Tohoku quake US NavyScenes of shocking devastation greeted those delivering food to survivors in Sendai
At 1446 local time on 11 March 2011, Japan was struck by its most powerful earthquake on record. The Magnitude 9 quake - thought to have been a 1,000-year event - unleashed huge waves that inundated Japan's north-east coast. The world was still absorbing the scale of the tragedy when the cooling system at Fukushima Daiichi nuclear plant failed, setting off a chain of events that plunged Japan into a nuclear emergency.
A mammoth operation to stabilise the plant - which had been damaged by tsunami waves - was soon underway. The brave efforts met with varying degrees of success, however, and the operation was not able to prevent a major release of radioactive material. The International Atomic Energy Agency (IAEA) would subsequently assign the nuclear accident a "level seven" designation, placing it on a par with the Chernobyl disaster in 1986 - though some disputed this decision.

April - Lemur business

LemurLemurs are threatened by deforestation in their native Madagascar
This month it emerged that Richard Branson was to import lemurs to one of the islandshe owns in the Caribbean. The animals are native to the African island of Madagascar, where many species are threatened due to deforestation.
Sir Richard told the BBC that the plan would help preserve the animals in a protected rainforest habitat on Moskito island. But some conservationists raised the alarm. This was perhaps inevitable, given that introducing non-native animals has a long and frequently destructive history. But in the eyes of some observers, the plan gave much-needed publicity to the plight of this charismatic animal.

May - Murky waters

One year on from the BP Deepwater Horizon oil spill, the largest of its kind, the ecological impact on the Gulf of Mexico's remained still shrouded in uncertainty. Jane Lubchenco, head of the US National Oceanic and Atmospheric Administration (Noaa), said the Gulf's health was "much better than people feared". But Prof Samantha Joye from the University of Georgia told journalists the full effects may take a decade to appear.
The problems faced by fishermen are immediate: Nick Collins of the 90-year-old Collins Oyster Company told the BBC: "This is the biggest oyster kill in Louisiana history". Last year, valves on the Mississippi river were opened in an effort to push oil back to sea. This devastated oyster beds, which need salt water to survive. Ongoing scientific work remains vital not only for assessing effects on the Gulf, but also for evaluating risks as oil companies expand drilling into even deeper waters.

June - Under the ice

A survey of Antarctica's "belly" allowed scientists to map the shape of thebedrock buried deep under the ice. Ice-penetrating radar antennas were fitted to a refurbished DC-3 plane which was flown across the white continent. It revealed many new details of a landscape hidden under the ice for millions of years.
Later in the year, a different team would release the most detailed map of Antarctica's rock underbelly, less than 1% of which projects above the continent's frozen veil. The map represents more than just a pretty picture - it offers critical knowledge in the quest to understand how the last wilderness might respond to a warming world.

July - Last hurrah


Atlantis launches from Cape Kennedy
On 8 July, Nasa launched its last-ever space shuttle mission from Cape Canaveral. The shuttle Atlantis flew into history on a 12-day mission to the International Space Station and will soon become a permanent visitor attraction at Florida's Kennedy Space Center.
Nasa chief Charles Bolden insisted theprospects for human spaceflight were bright. But the shuttle retirement leaves America reliant on Russia Soyuz flights to ferry astronauts to and from the space station. Bolden's predecessor Dr Mike Griffin told BBC News that "the human spaceflight programme of the US will come to an end for the indefinite future".

August - Life at the beginning

Scientists reported finding some of the oldest and best preserved evidence of life on our planet. The tiny microbes at Strelley Pool in Australia processed sulphur for energy and growth rather than oxygen, offering a fascinating window into conditions on the early Earth.
At the time these life forms flourished, Earth's atmosphere would probably have been rich in carbon dioxide and methane. So the ability to "breathe" something other than oxygen would have been a major requirement for any organism. Such bacteria are still common today, being found in smelly ditches, soil, hot springs and hydrothermal vents.
This is not the oldest claim for life on Earth; rocks at Isua in Greenland arguably show the imprint of life at least 3.75 billion years ago. But those rocks contain no fossil forms.

September - (Much) faster than a speeding bullet

DeLorean carTime travel: 88mph doesn't cut it
If there is one science story for which 2011 will be remembered, it is this - the observation that sub-atomic neutrino particles can apparentlycheat the speed of light. If confirmed, the finding would upend more than a century of physics, even making time travel look more feasible. So it was unsurprising to find reactions like that from physicist Jim Al-Khalili, who pledged to "eat my boxer shorts live on TV" if the result was proven correct.
Other scientists stepped up to challenge the finding, but no one was more baffled than the researchers in Italywho had first reported the result. They even ran the experiment againbefore submitting their analysis for publication. These additional testsbacked up the original findings, calling Dr Al-Khalili's bluff. So physicists will now have to wait for cross-checks by other neutrino experiments.

October - Glittering awards

Quasicrystal (Credit: SPL)The "forbidden symmetry" of the quasicrystal was first spied in 1982
Saul Perlmutter, Adam Riess and Brian Schmidtshared this year's Nobel prize in physics for their discovery that the expansion of the Universe was accelerating. Oft-tipped to win, the discovery led to the bizarre concept of dark energy, which makes up some 73% of the cosmos.
The chemistry prize was awarded to Daniel Schechtman, a single researcher. His story fits the classic narrative of the lone scientist who battles academic orthodoxy to win acceptance for his radical idea. In this case, it was the existence of "quasicrystals" - a structural form previously thought to be impossible in nature.

November - ClimateGate: The Return

November saw the much anticipated launch of Nasa's next robotic explorer on Mars. About the size of a Mini Cooper, Mars Science Laboratory - is the biggest rover ever sent to the Red Planet. Less anticipated was the release of a new batch of emails from the University of East Anglia's (UEA) Climatic Research Unit. Unlike the 2009 ClimateGate publication, which prompted three separate inquiries, thereaction this time was more muted.
The email release came just ahead of the climate talks in Durban, and followed just behind the publication of the Berkeley Earth Project's analysis of global average temperatures, which showed that the world was indeed getting warmer. The Berkeley group included sceptical scientists and received funds from sources that back organisations lobbying against action on climate change.

December - Edge of glory

Higgs boson candidateThe Higgs could be found or ruled out by mid-2012
The decades-long search for the Higgs boson, that elusive but frustratingly vital building block of the Universe, entered its endgame. In December, scientists at the Large Hadron Collider (LHC) announced that they might have glimpsed the Higgs particle - which explains why the "stuff" around us has mass. They expect a definitive "yes or no" answer to be available by next year, when the LHC has gathered more data.
At the UN climate talks in Durban, it was a question of "deal or no deal?" The talks closed with a late agreementthat the chair said had "saved tomorrow, today". And, as the year drew to a close, there were further spectacular findings from the Kepler space telescope: the announcement of an "Earth twin" in the habitable zonearound its star and the discovery of the first truly Earth-sized planets.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tanggapan codebreakers