Rabu, 15 Februari 2012

Binatang Yang Merespon Komunikasi Manusia

Meski simpanse dianggap sebagai kerabat hidup terdekat manusia, anjing memahami manusia lebih baik daripada primata itu. Sebuah studi dalam jurnal PLoS ONE menunjukkan bahwa simpanse kurang peduli ketika manusia menunjuk sebuah obyek. Sebaliknya, anjing memperhatikan dan tahu persis apa yang diinginkan manusia.
“Kami mencari sebuah adaptasi khusus pada anjing yang membuatnya sensitif terhadap bentuk komunikasi manusia,“ kata peneliti Juliane Kaminski, ahli psikologi kognitif di Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology, di Leipzig, Jerman. “Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa tekanan seleksi selama proses domestikasi telah mengubah anjing sehingga mereka beradaptasi secara sempurna terhadap niche yang baru, lingkungan manusia.“ Kaminski dan timnya membandingkan kemampuan simpanse dan anjing memahami yang ditunjuk oleh manusia. Jika simpanse atau anjing mengembalikan obyek yang ditunjuk manusia, binatang itu akan dihadiahi makanan. Simpanse hanya bengong, tak mengindahkan sikap manusia, meski mereka termotivasi untuk memperoleh hadiah. Anjing mengerjakan tugas itu dengan sempurna. Simpanse gagal memahami maksud
manusia dalam tugas itu. Mereka tidak melihat gerakan menunjuk sebagai bagian penting dalam upaya memperoleh hadiah sehingga mengabaikannya. “Kami tahu bahwa simpanse mempunyai pemahaman yang amat fleksibel bagi simpanse lain,“ kata Kaminski. “Mereka tahu apa yang bisa atau tak bisa dilihat simpanse lain, atau kapan simpanse lain dapat melihat mereka.“ Selain simpanse, serigala, yang merupakan nenek moyang anjing, pun tak memiliki kemampuan ini. Riset itu juga menemukan bahwa kucing juga memberi perhatian dan dapat memahami gerakan manusia. Tetapi hanya kucing rumahan tertentu yang memiliki kemampuan setara dengan anjing dalam memahami manusia. LIVESCIENCE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tanggapan codebreakers