Jumat, 08 Maret 2013

Inilah Tips Panjang Umur dari Seorang Berusia 256 Tahun


Tahukan Anda bahwa manusia jaman sekarang masih ada yang berumur panjang, bahkan bisa sampai mencapai ratusan tahun. Ini adalah kisah seorang manusia di China yang bernama Li Qing Yun (1677-1933), dia meninggal pada usia 256 tahun. Menurut legenda, Mr Li Qing Yun (1677-1933) adalah seorang dokter pengobatan Tiongkok, ahli herbal, master qigong, dan konsultan strategi. Dia dikatakan telah hidup melewati sembilan kaisar pada dinasti Qing selama 256 tahun.


Obituari Mei 1933 di Majalah Time, berjudul "Kura-kura-Merpati-Anjing," Li mengungkapkan rahasia umur panjang, "Jaga hati yang tenang, duduk seperti kura-kura, berjalan lincah seperti merpati dan tidur seperti anjing."

Li dikatakan memiliki kebiasaan tidak biasa dalam kehidupan sehari-hari. Dia tidak minum minuman keras atau merokok dan makan yang teratur. Dia seorang vegetarian dan sering minum teh wolfberry (sejenis goji berry).

Dia tidur lebih awal dan bangun lebih pagi. Ketika dia punya waktu senggang, ia duduk tegak dengan mata tertutup dan tangan di pangkuan, saat itu tidak bergerak sama sekali selama beberapa jam. Li menghabiskan seluruh hidupnya mempelajari ramuan Tiongkok dan menemukan rahasia umur panjang, perjalanan melewati provinsi di Tiongkok dan sampai Thailand untuk mengumpulkan ramuan dan mengobati penyakit.

Gaya Hidup

Dan Buettner, penulis "The Blue Zones: Pelajaran Panjang Umur dari Orang Yang Hidup Terlama," penelitian ilmu umur panjang. Dalam bukunya dan pembicaraan TED 2009, ia meneliti gaya hidup dari empat populasi geografis yang berbeda di seluruh dunia.

Semua kelompok: penduduk Okinawa, Sardinia, California Advent, dan Costa Rico-hidup sampai lebih dari 100 tahun yang jauh lebih besar dari kebanyakan orang, atau mereka hidup belasan tahun lebih lama dari rata-rata. Dia menyebut tempat di mana kelompok-kelompok ini hidup "zona biru."

Menurut penelitian Buettner, semua kelompok zona-biru makan diet bahan sayuran. Kelompok Advent di Loma Linda, California, banyak makan kacang-kacangan dan sayuran hijau seperti yang disebutkan dalam Alkitab. Penggembala yang tinggal di dataran tinggi Sardinia mengonsumsi roti gandum tak beragi, keju dari hewan makan-rumput, dan anggur khusus.

Buettner menemukan bahwa diet rendah kalori membantu dalam memperpanjang hidup, seperti yang ditunjukkan oleh sebuah kelompok lansia sehat Okinawa yang memraktekkan aturan Konfusianisme berhenti makan ketika 80 persen penuh.

Mungkin teh wolfberry Li Qing Yun memainkan peran penting dalam kesehatannya. Setelah mendengar cerita Li, peneliti medis dari Inggris dan Prancis melakukan studi mendalam tentang wolfberry dan menemukan bahwa itu mengandung vitamin yang tidak diketahui disebut "Vitamin X," juga dikenal sebagai "vitamin kecantikan."

Percobaan mereka menegaskan bahwa wolfberry menghambat akumulasi lemak dan meningkatkan sel-sel hati baru, menurunkan glukosa darah dan kolesterol, dan sebagainya.

Wolfberry melakukan peran peremajaan: Ini mengaktifkan sel-sel otak dan kelenjar endokrin, meningkatkan sekresi hormon, dan menghilangkan akumulasi racun dalam darah, yang dapat membantu menjaga fungsi normal organ dan jaringan tubuh.

Meditasi

Para peneliti telah menemukan banyak manfaat meditasi rutin. Ahli saraf di University of Massachusetts Medical School meminta dua kelompok stress karyawan teknologi tinggi bermeditasi selama delapan minggu dan sebagai kelompok pembanding, satu kelompok lagi hidup seperti biasa.

Mereka menemukan bahwa pada kelompok yang melakukan meditasi "menunjukkan pergeseran aktivitas pada lobus frontal kiri," tulisan sebuah artikel Psikologi Today 2003. "Pergeseran mental yang mengurangi efek negatif dari stres, depresi ringan, dan kecemasan. Ada juga pengurangan aktivitas di amigdala, di pusat proses takut di otak. "

Meditasi juga mengurangi penyusutan otak akibat penuaan dan meningkatkan ketengan hati. Selain meditasi, Buettner menemukan bahwa waktu menenangkan diri pribadi seperti ini mencegah inflamasi (yang merupakan reaksi stress).

Kelompok California Advent secara ketat melaksanakan waktu sabat mereka selama 24 jam, dimana didalamnya ada waktu untuk introspeksi, berdoa, dan menikmati lingkaran sosial mereka.

Masyarakat

Buettner juga menemukan bahwa masyarakat merupakan faktor besar dalam umur panjang kelompok zona-biru. Model Okinawa memiliki banyak teman dekat, dengan siapa mereka sharing segalanya. Dataran tinggi Sardinia memiliki penghormatan untuk orang tua yang tidak ditemukan dalam masyarakat Barat modern. The Advent menempatkan keluarga yang pertama. Rasa memiliki, memiliki teman sehat dan keluarga mendorong individu untuk hidup sehat juga.

Dalam "Outliers," Malcolm Gladwell meneliti sekelompok Italia disebut Rosetans, yang bermigrasi ke barat daerah Bangor, Pennsylvania. Menurut daftar, mereka menderita lebih sedikit penyakit jantung dan umumnya berumur panjang, hidup sehat. Setelah penelitian, ditetapkan bahwa rahasia mereka bukan genetika atau bahkan diet (41 persen dari makanan mereka berasal dari lemak).

"Rosetans telah menciptakan kekuatan, struktur sosial pelindung mampu mengisolasi mereka dari tekanan dunia modern," tulis Gladwell. "Para Rosetans yang sehat dari mana mereka berasal, karena mereka telah menciptakan dunia untuk diri mereka sendiri di kota kecil di perbukitan."

Hidup dengan Tujuan

Dalam perjalanannya, Buettner menemukan sebuah tema umum di antara kelompok zona-biru yakni tidak ada dari mereka memiliki konsep “pensiun”. Masih merasa menjadi manusia berguna sampai tua adalah rahasianya. Hidup terarah sampai akhir hayat adalah resep Okinawa dan Sardinia. Dalam kelompok, Buettner bertemu pria dan wanita yang umurnya seratus tahun terus mendaki bukit, membangun pagar, berternak ikan, dan menjaga cucu.

Menariknya, tidak satu pun dari mereka yang sengaja berolahraga seperti orang Barat yang pergi ke gym. "Mereka hanya menjalani hidup aktif yang menjalankan aktivitas fisik," kata Buettner. Mereka semua berjalan, masak, dan melakukan pekerjaan rumah tangga sendiri, dan banyak dari mereka berkebun. (Secret China/art)

Sumber : erabaru.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tanggapan codebreakers