Senin, 06 Agustus 2012

Brainwave



Anda pernah mencoba brainwave? Mungkin Anda mendapatkannya secara gratis atau membeli langsung yang original ataupun yang bajakan… Anda pernah mencobanya, ada yg berhasil, dan ada juga yang tidak cocok… itu wajar!

  • Brainwave audio yang beredar kebanyakan dari luar negeri maka dipastikan bahasa yang digunakan untuk subliminal message adalah bukan bahasa Indonesia, tetapi bahasa Inggris, sekalipun Anda bisa bahasa Inggris, alam bawah sadar Anda perlu proses mencerna yg lebih panjang karena bahasa itu bukan bahasa sehari-hari Anda. Jadi apakah pesan yang masuk akan masuk ke alam bawah sadar Anda akan efektif dengan menggunakan bahasa asing?
  • Apakah backsound yang Anda dapatkan cocok buat Anda? contoh bila Anda takut ketinggian apakah Anda mau mendengar suara angin seakan akan berada di tempat yang tinggi? jika Anda tidak bisa berenang dan takut dengan air yg dalam, apakah suara ombak di pantai cocok untuk sesi relaksasi Anda ? Jika Anda takut jika sendirian (takut gelap atau takut hantu) suara backsound dari brainwave yg Anda dengar ternyata suara alam seakan – akan Anda berada di dalam goa, apakah therapy tersebut akan efektif ? Apakah Anda telah mengetahui isi subliminal message yang dimasukan oleh si pembuatnya ? karena pesan yang di sampaikan bisa saja pesan yang negatif akan mempengaruhi behaviour, believe system bahkan mindset Anda
  • Apakah file Audio Brainwave yang Anda dapatkan itu hasil dari downloadcopy/paste dari audio asli nya? Menurut beberapa test, file brainwave yang disisipi subliminal messageberfrekuensi tinggi akan mudah sekali tereduksi apabila dicopy-paste, maka tentu saja hasilnya tak akan maksimal.

Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai penggunaan aplikasi brainwave, ada baiknya kita bahas dulu, apa itu brainwave.

             Teknologi gelombang otak dengan menggunakan frekuensi suara, pertama kali diperkenalkan pada tahun 1839 oleh Heinrich Wilhelm Doove, seorang ilmuwan Jerman, dengan berbasis kepada penerapan entrainment theory, yaitu teori ilmu fisika dimana dua putaran/siklus saling bersinkronisasi secara natural satu dengan lainnya sehingga menghasilkan kerja yang efisien. Tujuan penggunaan teknologi Entrainment adalah untuk melatih belahan otak kiri dan kanan agar dapat bekerjasama (sinkron) dengan baik. Otak dengan tingkat kerjasama yang tinggi, umumnya akan membuat orang melihat kehidupan dengan lebih obyektif, tanpa ketakutan dan kecemasan. Hasil dari penelitian oleh H.W Doove kemudian tercipta menjadi teknologi yang disebut “Brainwave Entrainment Binaural Beat” yang bahkan masih banyak digunakan hingga saat ini.
          Teknologi terapi gelombang otak sudah lama dirasakan manfaatnya untuk meningkatkan potensi diri dan mengatasi berbagai masalah, namun sangat disayangkan teknologi ini masih terlihat begitu asing untuk kebanyakan masyarakan Indonesia dikarenakan minimnya informasi dan faktor kelangkaan produk tersebut di tanah air. Namun  sebenarnya masyarakat di Eropa dan Amerika sudah banyak yang mengenal aplikasi teknologi gelombang otak dan mereka gunakan untuk meningkatkan kemampuan dan menyelesaikan masalah mereka.
          Bahkan beberapa trainer dan guru-guru yang mengajarkan ilmu transformasi dan pengembangan diri seperti NLP, ESQ, Hypnotis juga memanfaatkan teknologi ini untuk mendukung keberhasilan mereka.

Dalam perkembangannya hingga kini, kita mengenal beberapa jenis teknik brainwave:

1. Binaural Beat 

            Prinsipnya: apabila 2 gelombang frekwensi f1 dan f2 (telinga kanan dan kiri ) dipadukan menjadi satu, maka secara matematik akan diperoleh hasil sebagai berikut:  
  • Frekwensi dasar yaitu f1 dan f2.
  • Kelipatan atau harmonik ganjil dari masing-masing frekwensi yaitu 3f1, 5f1 dst dan 3f2, 5f2 dst.
  • Selisih dan jumlah dari kedua frekwensi dasar tersebut (f1 – f2) dan (f1+f2).

          Sesuai dengan aplikasi matematis diatas, pada pengggunaan Terapi Gelombang Otak, maka f1 dan f2 “hanya”  sebagai suara biasa dan ( f1 di kurangi  f2 ) yang akan direspon oleh otak sebagai Gelombang Gamma, Beta, Alpha, Theta atau Delta. Misalnya f1 = 400 Hz dan f2 = 410 Hz , maka f = 10 Hz direspon otak sebagai Gelombang Alpha.

         Singkatnya; Jika telinga kanan Anda mendengarkan audio gelombang dengan frekwensi 410 Hz, dan telinga kiri mendengarkan frekwensi 400 Hz, maka otak Anda menangkap gelombang dengan frekwensi 10 Hz (410 Hz – 400 Hz = 10 Hz).
         Binaural Beat memerlukan otak untuk memproses kembali frekwensi yang di terimanya.
         Pemakaian Terapi Gelombang Otak dengan Binaural Beat memerlukan dua headphone stereo (kiri dan kanan) atau pemasangan pengeras suara (speaker) yang dipasang tepat disamping kiri dan kanan, agar otak merespon cukup baik untuk hasil yang maksimal.


          Karena dengan sistem Binaural Beat diperlukan dua headphone stereo (kiri dan kanan) atau pemasangan pengeras suara (speaker) yang dipasang presisi disamping kiri dan kanan, agar otak merespon cukup baik, maka sistem ini dirasa kurang nyaman bagi beberapa orang. Maka dipilih cara lainnya yang lebih baik, yaitu dengan sistem Monaural.

2. Monaural Beat (Isochronic) 

          Pada gelombang Monaural, maka baik suara yang didengar di telinga kiri maupun kanan akan memiliki frekwensi suara dan amplitudo yang sama, hanya kedua sinyal tersebut dimodulasikan dengan impuls/switch on/off (hidup/mati) dengan batasan-batasan irama Gelombang Otak tertentu (Gamma, Beta, Alpha, Theta, Delta), disesuaikan dengan target-batasan aktifitas mental yang akan dicapai seseorang.


          Stimulasi Gelombang Otak (Brainwave) yang memakai sistem monaural punya kelebihan tersendiri yaitu tidak memerlukan headphone stereo. Cukup speaker/headphone mono atau 1 headphone atau mono-speaker saja hasilnya sudah sama dengan dua headphone stereo jika menggunakan sistem binaural.

          Berikut beberapa kelebihan nada Isochronic dibanding Binaural Beat sebagai teknik gelombang otak entrainment;
  • Binaural Beat memerlukan headphone untuk menggunakannya. Tidak demikian dengan nada Isochronic
  • Binaural Beat tidak dapat melakukan stimulasi terhadap satu sisi otak saja (karena memerlukan kedua telinga). Binaural Beat dinilai tidak menguntungkan karena saat ini banyak protokol entrainment modern yang digunakan di klinik, memerlukan stimulasi yang berbeda pada tiap telinga. Hal ini berguna untuk meditasi, depresi, perawatan ADD dan peningkatan kognitif.
  • Penelitian menemukan Binaural Beat tidak seefektif nada Isochronic dikarenakan cara otak manusia memproses nada-nada.

3. Silent Subliminal

          Silent subliminal audio merupakan teknik untuk memproses subliminal untuk masuk ke subconscious kita. Menggunakan frekwensi gelombang tinggi, informasi yang dikirim oleh silent subliminal audio tidak bisa ditangkap oleh indera pendengaran manusia tetapi bisa masuk ke alam bawah sadar. 
          Silent subliminal akan semakin kuat efeknya bila menggunakan sugesti khusus yang menggunakan nama panggilan kita saat membuatnya. Silent subliminal bisa memberikan pengaruh yang kuat di saat-saat tertentu dan semakin kuat apabila diputar secara terus menerus. Maka silent subliminal ini bisa juga digunakan untuk terapi mental.

Metode Penggunaan Brainwave Secara Umum
  • Minumlah segelas air sebelum memulai sesi. Terapai Gelombang Otak (Brainwave) memiliki kecenderungan untuk meningkatkan aliran darah, metabolisme dan aktivitas listrik di otak. Hal ini biasa berdampak kekurangan cairan pada tubuh, Anda harus terhidrasi untuk hasil terbaik.
  • Tutuplah mata Anda untuk mengurangi masukan sensorik yang diterima oleh otak, sehingga Anda akan lebih nyaman.
  • Terapi Gelombang Otak dapat mengakibatkan sakit kepala vaskular yang disebabkan oleh peningkatan aliran darah di otak. Untuk mengatasi ini, pijatlah dengan lembut bagian kelopak mata, kulit kepala, dahi, rahang dan telinga.
  • Penggunaan headphone yang berkualitas akan membuat latihan Anda menjadi lebih efektif.
  • Walaupun banyak manfaat kesehatan yang bisa didapat dengan mendengarkannya. Terapi Brainwave tidak dimaksudkan untuk menggantikan tindakan pengobatan kedokteran.
  • Terapi ini bisa di gunakan juga sebagai environmental music untuk membersihkan, menyeimbangkan dan menentramkan suasana (enersi) di ruangan. Pilihlah seri yang cocok sesuai kebutuhan, perdengarkanlah  Terapi Brainwave melalui speaker terbuka 30 menit sebelum ruangan digunakan dan jika dimungkinkan selama ruangan digunakan.
  • Dilarang Mengemudi!... Terapi Gelombang Otak memberikan pesan subliminal yang terdengar maupun tidak oleh telinga, tetapi dapat terdengar jelas oleh pikiran bawah sadar.Tidak di anjurkan melakukan Terapi Gelombang Otak sambil mengemudi, karena saat melakukan terapi Anda bisa masuk dalam kondisi hypnosis.

Waktu Terbaik Menggunakan

           Setiap audio menggunakan basis gelombang yang berbeda, ada yang menggunakan gelombang tunggal atau beberapa gelombang, untuk mengetahui basis gelombang atau beberapa gelombang yang di gunakan silahkan baca detail produk tiap-tiap audio. Dalam sehari bisa melakukan beberapa terapi, dan waktu yang terbaik untuk setiap terapi adalah tergantung pada basis audio yang di gunakan. Berikut panduan waktu yang lebih baik untuk mendengarkan Musik Terapi sesuai dengan gelombang yang di gunakan:


  • Gelombang Delta adalah gelombang yang di perlukan pada saat tidur, kondisi terhypnosis, atau mencapai ketenangan yang dalam. Jika yang Anda dengarkan adalah gelombang Delta, jangan di dengarkan saat kerja atau beraktifitas. Waktu yang lebih baik untuk mendengarkannya adalah sore hari, saat istirahat atau malam hari menjelang tidur.
  • Jika yang Anda dengarkan berisi gelombang beta, saat paling baik digunakan di pagi hari dan bisa menjadi stimulan yang bagus untuk membantu Anda memulai hari.
  • Sensori Motor Rhytm (SMR) untuk hiperaktif dan anak autis, gelombang ini masuk dalam kategori gelombang beta, baik di dengarkan pada pagi hari.
  • Gelombang Alpha muncul dari otak manusia pada saat kita akan tidur, yakni pada saat peralihan antara sadar dan tidak sadar. Gejala kemunculannya ditAndai dengan mengantuknya mata kita. Gelombang ini juga terjadi pada saat kita mengalami relaksasi dan beristirahat. Jika yang Anda dengarkan adalah audio yang berbasis gelombang Alpha, maka baik di dengarkan pada sore hari, saat istirahar, atau menjelang tidur.
  • Gelombang Theta biasa di alami otak pada saat tidur ringan atau mengantuk. Pada saat Anda mendengarkan Terapi Gelombang Otak (Brainwave) yang berbasis Gelombang Theta, Anda akan merasakan itu, tapi jangan sampai tertidur. Untuk mencegah jangan sampai tertidur pada saat sesi Theta, gunakan di sore hari dengan duduk dan posisi tulang belakan lurus seperti saat melakukan meditasi. Jika Anda memiliki kesulitan bersantai di sore hari, coba gunakan di pagi hari, tepat setelah makan siang, atau sebelum tidur.
  • Gelombang gamma mempunyai efek tidak mengantuk, sehingga jika didengarkan malam hari Anda akan betah tetap jaga, tidak lekas ingin tidur. Jika Terapi yang Anda gunakan menggunakan basis gelombang gamma, maka bisa Anda dengarkan pada waktu yang sesuai. Jangan mendengarkannya pada saat Anda ingin tidur. Gelombang Gamma adalah frekwensi yang terendah dalam amplitudo dan gelombang paling cepat, kebalikan Gelombang Delta.

Saat Mendengarkan Terapi Gelombang Otak:


  • Dengarkanlah dengan sikap ikhlas, menerima dan terbuka.
  • Hayati sepenuhnya semua suara yang tertangkap oleh telinga Anda.
  • Dalam mendengarkannya, atur posisi sikap senyaman mungkin. Dengan duduk berdiri dan lainnya. Jika didengarkan sambil bekerja, atur volume sesuai dengan keinginan Anda. Bayangkan dan hayati (visualisasi dan afirmasi) doa dan harapan sesuai dengan keinginan Anda.
  • Jika pikiran-pikiran yang tak diundang datang.. Biarkan saja.......dan dengan lembut kembalikan fokus Anda pada penghayatan indera pendengaran Anda.
  • Jika Anda mendengarkannya di tempat umum maka pakailah Headphones, alasannya untuk meminimalisir gangguan suara dari luar. Dengan menggunakan headphones di tempat umum, suara akan langsung masuk ke kepala (otak) tanpa terganggu dengan gelombang suara lain. Alasan lainnya: terapi ini menggunakan gelombang untuk menstimulir otak kita. Beberapa orang yang sensitif dapat merasakan ketidaknyamanan di tubuh fisiknya ketika mendengar musik ini, sehingga ia mungkin saja  bersikap antipati.



           Disarankan untuk menvisualisasikan/membayangkan (mengucapkan dalam pikiran/perasaan Anda berkata) atau melakukan afirmasi (mengucapkan di mulut sambil pikiran menghayati) secara berualang-ulang saat mendengarkan atau sebelum memulai sesi. Visualisasi atau afirmasi ini akan memperkuat dan mempercepat efek.
          Berhati-hati ketika mendengarkan rekaman yang bisa mengubah kondisi otak dimana terdapat orang lain di sekitar Anda. Harap dipastikan bahwa mereka tidak mudah terkena kekejangan (seizures) dan dengan nyaman bersedia menerima bahwa kondisi otaknya sedang distimulasi.

Terapi Brainwave tidak dianjurkan untuk diperdengarkan kepada :
  • Penderita epilepsi
  • Pengguna alat pacu jantung
  • Mereka yang mudah mengalami kekejangan (seizures)

Dianjurkan konsultasi ke dokter sebelum menggunakan terapi brainwave, bagi:
  • Mereka yang sedang dalam perawatan pengobatan dokter
  • Wanita hamil*
  • Usia dibawah 18 tahun kecuali untuk penderita autis dan hiperaktif *
*Hanya untuk kehati-hatian, meskipun efek negatifnya hampir tidak pernah terdengar. Sebelum menggunakan brainwave, pengguna dibawah usia 18 tahun dan wanita hamil disarankan untuk konsultasi ke dokter untuk diperiksa terhadap kemungkinan mengalami kekejangan (seizures).

___”___

          Informasi mengenai teknik subliminal menyebutkan, bahwa sudah ditemukan teknologisilent subliminal dengan frekuensi di atas 100.000 hertz yg bisa mempengaruhi emosi manusia dalam satu kota bahkan lebih bila disatukan dengan gelombang UHV. (cukup mengerikan!)
          Departemen Pertahanan menyebutnya Silent Sound Spread Spectrum (SSSS), dan dikenal pula dengan nama S-quad atau Squad. Di sektor swasta, teknologi ini dikenal dengan nama Silent Subliminal Presentation System dan sudah dirilis kepada vendor korporat tertentu yang telah membubuhkan nama brand mudah diingat seperti BrainSpeak Silent Subliminals pada produk SSSS mereka.
          Apapun sebutannya, SSSS adalah teknologi yang menggunakan subliminal programmingyang diangkut dengan gelombang siaran Ultra-High Frequency (UHF), menanamkan pesan inaudible (tak terdengar) langsung ke dalam pikiran bawah sadar manusia. Disempurnakan lebih dari 20 tahun silam oleh Departemen Pertahanan Amerika dan diujicoba di medan tempur kepada prajurit Irak tak sadar yang bertugas dalam pasukan Saddam Hussein dalam Perang Teluk tahun 1991.
          SSSS adalah senjata seram yang mungkin dikembangkan untuk misi khusus: penundukan rakyat Amerika secara total. Baik digandengkan atau tidak dengan sinyal TV digital baru sebagai medium pengantaran ke dalam pikiran penduduk Amerika yang tak curiga. SSSS bisa digunakan melalui banyak perangkat berbeda, termasuk HAARP dan menara GWEN, yang akan secara efektif menyelimuti bangsa itu secara serentak.
          Judy Wall, editor dan penerbit Resonance (newsletter dari Bioelectromagnetics Special Interest Group), mengatakan; “ada bukti bahwa Pemerintah AS punya rencana untuk memperluas jangkauan teknologi ini agar menyelimuti semua orang, semua negara. Ini bisa dicapai, dan sedang dicapai, dengan memanfaatkan proyek HAARP yang hampir komplit untuk area-area luar negeri dan jaringan GWEN yang sekarang sudah ada di AS. Pemerintah AS membantah semua ini.”
          Tapi aspek paling membahayakan dari SSSS adalah bahwa ia sama sekali tak terdeteksi oleh orang-orang yang menjadi target. Karena ia mengantarkan subliminal programming-nya langsung ke otak manusia via sensor pendengaran pada frekuensi yang tak mampu diindera oleh manusia sebagai suara, tak ada pertahanan terhadapnya! Setiap orang di planet ini sama-sama rentan terhadap mind-control melalui SSSS dan tak ada tempat untuk melarikan diri darinya, karena gelombang UHF bisa ditransmisikan menuju jarak yang sangat jauh dari sumber terpencil dan akan menembus dinding dan objek lainnya seakan-akan objek tersebut tidak ada. UHF adalah frekuensi (100 MHz) yang telah digunakan untuk siaran televisi dan radio sejak kedua media ini eksis. SSSS dirancang untuk memanfaatkan UHF sebagai gelombang pengangkut.Tapi yang lebih membahayakan adalah fakta bahwa, digandengkan dengan penggunaan superkomputer, polaelectroencephalographic (EEG) unik individu bisa secara digital diubah dan kemudian disimpan untuk disiarkan ulang via UHF digital.
          Menurut Judy Wall, EEG yang dipertinggi oleh komputer ini dapat mengidentifikasi dan mengisolasi ‘kluster-kluster tanda emosi’ low-amplitude otak, mengumpulkannya dan menyimpannya di komputer lain. Dengan kata lain, dengan mempelajari pola gelombang otak halus yang khas yang terdapat ketika subjek mengalami emosi tertentu, ilmuwan telah mampu mengidentifikasi pola gelombang otak yang bersamaan dan kini bisa menduplikasinya. Kluster-kluster tanda emosi yang dimodifikasi ini lalu bisa disiarkan dengan frekuensi pengangkut UHF (yakni, sinyal TV dan radio reguler) langsung ke dalam otak di mana kemudian kluster itu bisa “secara sunyi memicu emosi dasar yang sama pada manusia lain”. Dengan kata lain, bila kluster tanda emosi untuk, katakanlah, perasaan putus asa diumpankan langsung ke dalam otak Anda via gelombang radio yang tak terlihat, Anda akan merasakan perasaan tersebut. Implikasinya betul-betul mengejutkan akal kita!

Resource:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tanggapan codebreakers