Asteroid Vesta adalah salah satu asteroid terbesar di Tata Surya. Diameter asteroid ini mencapai 530 km. Asteroid ini ditemukan oleh Heinrich Wilhelm Olbers pada 29 Maret 1807. Penasaran seperti apa rupa asteroid Vesta? NASA telah memproduksi citra yang menyuguhkan rupa asteroid Vesta dalam versi 3D. Citra tersebut diambil oleh wahana antariksa Dawn saat mengorbit Vesta dari jarak 2700 km.
Melihat video itu, Anda bisa melihat adanya sepasang kawah di belahan utara Vesta. Sepasang kawah itu punya ukuran berbeda, salah satunya lebih kecil. Pasangan kawah itu disebut "The Snowman". Wajah Vesta lain yang bisa dilihat adalah gunung tertinggi kedua di Tata Surya setelah Olympus di Mars. Tinggi gunung itu adalah 25 km atau dua kali ketinggian Everest.
Bila ingin melihat, maka yang dilakukan cukup mengunduh video dan menontonnya dengan perangkat yang mendukung teknologi 3D. Jangan lupa juga kacamata 3D. Sementara Anda melihat, wahana Dawn kini semakin mendekat ke Vesta, mengorbit dari jarak 210 km dan akan mulai memetakan asteroid itu. Juli 2012, Dawn akan berangkat ke Ceres dan diperkirakan sampai tahun 2015. Kejutan lain dari wahana tangguh ini bisa nanti.
![]() |
Wajah Vesta dari jarak terdekat, menunjukkan salah satu kawah di belahan utara asteroid tersebut (NASA) |
Wahana antariksa Dawn milik NASA berhasil mengambil foto wajahclose up asteroid Vesta, salah satu asteroid terbesar yang memiliki lebar 530 kilometer. Wajah close uptersebut berhasil ditangkap pada 13 Desember 2011 dan dirilis NASA pada Rabu (21/12/2011). Dalam citra yang diambil dari jarak 210 km di atas permukaan Vesta, hanya sedikit lebih jauh dari jarak Jakarta-Bandung, tampak bahwa Vesta memiliki alur unik, lubang-lubang kecil, serta kawah. Wajah Vesta tampak tidak rata bagai wajah remaja yang berjerawat.
"Kami senang dengan data yang kami dapatkan. Ini tampaknya lebih baik," ujar Carol Raymond dari Jet Propulsion Laboratory NASA, pemimpin investigasi wahana antariksa yang berbiaya 446 juta dollar AS ini, Rabu (21/12/2011). Dengan sampai pada jarak terdekat, Dawn yang berbiaya 446 juta dollar AS bisa mempelajari komposisi asteroid. Bagi astronom, hal ini sangat penting sebab bisa memberi petunjuk tentang asal-usul asteroid tersebut, termasuk sejarah terciptanya tata surya dan semesta.
Sebelum menghasilkan citra ini, Dawn juga telah membuat kejutan dengan menangkap adanya gunung yang tingginya mengalahkan Everest di Vesta. Dawn juga menangkap jurang yang dalamnya melebihi Palung Mariana. Mulai Juli 2012, Dawn akan meninggalkan Vesta menuju Ceres, bersiap memberi kejutan lainnya kepada umat manusia. Citra terbaru asteroid Vesta yang didapatkan oleh wahana antariksa Dawn membuat para ilmuwan bingung. Pasalnya, asteroid tersebut lebih terlihat seperti planet daripada sebuah asteroid.
"Vesta tak terlihat seperti asteroid," kata Vishnu Reddy, ilmuwan dari Max Planck Institute for Solar System, Jerman, seperti dikutip AP, Selasa (6/12/2011). "Inti besi Vesta menjadikannya spesial dan membuatnya lebih mirip planet batuan daripada asteroid," tutur Carol Raymond, deputi pemimpin investigasi Dawn dari Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, kepada Space, Selasa. Tak seperti asteroid lainnya, permukaan Vesta kaya akan alur, terusan, dan kawah. Reddy juga mengungkapkan bahwa bentuk Vesta lebih menyerupai alpukat, padahal umumnya asteroid menyerupai kentang.
David William dari Arizona State University mengatakan bahwa Vesta adalah transisi antara planet batuan dan asteroid.
Vesta, Planet atau Asteroid?
Citra terbaru Vesta dipaparkan dalam pertemuan American Geophysical Union di San Fransisco. Penemuan itu merupakan salah satu kejutan yang diberikan wahana Dawn yang menguntit Vesta sejak 2007. Dalam citra, Vesta juga terlihat berwarna pelangi. Warna tersebut merepresentasikan beragamnya komposisi asteroid raksasa itu. Pada citra juga terdapat bagian hitam di tengah yang sebenarnya hanya akibat posisi Dawn, Matahari, dan Vesta. Permukaan Vesta diketahui mengandung mineral besipyroxene. Jadi, apakah Vesta planet atau asteroid? Belum tahu. Namun, jika disebut planet, mungkin hanya planet kerdil.
Yang jelas, Vesta ternyata memiliki banyak kejutan. Berdasarkan hasil pengamatan Dawn, Vesta memiliki gunung setinggi 24 kilometer di sekat kutub selatannya serta jurang sedalam 20 km di belahan utara. Ilmuwan masih terus meneliti Vesta. Salah satunya adalah ada tidaknya aktivitas vulkanik di salah satu asteroid terbesar di Tata Surya itu.
![]() |
Citra belahan selatan Asteroid Vesta yang diambil wahana antariksa Dawn. Tampak formasi Rheasilvia, daerah tumbukan berdiameter 467 kilometer dengan gundukan setinggi 23 kilometer. |
Sumber :
AP/SPACE.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar