Selasa, 20 November 2012

Apa arti “menundukkan untuk kepentinganmu (sakhara lakum)?”

Arifin Mufti


Tue, 9.35 (GMT+7): Apa arti “menundukkan untuk kepentinganmu (sakhara lakum)?”

Inilah salah satu nikmat besar yang diberikan Tuhan Yang Maha Pemurah bagi Manusia.




Jika kita memperhatikan ruang angkasa, kemudian Bumi dan isinya , “seolah-olah Alam Semesta telah mengetahui bahwa manusia akan datang”. Letak Bumi pada sistem Galaksi Bima Sakti, struktur, ukuran dan waktu terbentuknya memungkinkan makhluk hidup di Bumi dengan baik. Komentar Roger Penrose, ahli Fisika Matematika dari Inggris: “Memang Kosmos ini diadakan untuk Manusia” (The Brief History Of Time, New York, 1991).

Ada yang menanyakan makna detil dari “annallaha sakhara lakum” atau Allah telah menundukan untuk kepentinganmu”. Lengkapnya:

”Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allahlah telah menundukkan untuk kepentinganmu yang ada di Langit (ruang angkasa) dan apa-apa yang ada di Bumi dan meyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin, dan diatara manusia ada yang membantah……..” (Qs,31:20).

Kata ‘alam taraw” artinya “tidakkah kamu perhatikan”, maksudnya memperhatikan dengan bekal imu pengetahuan, sebab jika tidak – tidak akan dapat menyimpulkan apa-apa dari ayat ini.  Dengan demikian, maksud ayat tersebut secara bebas, “ Tuhan telah mendisain khusus semua yang ada di Langit dan Bumi dan menyempurnakan-Nya untuk memberi kenikmatan bagi Manusia”. Guru-guru agama di SMA dan Ustadz di berbagai Majelis Taklim kesulitan untuk menjelaskan lebih lanjut, karena berhubungan dengan temuan sains modern, yang tidak semua orang mengetahui. Kitapun tidak mungkin mendapatkannya dalam Kitab Tafsir.

Inilah ringkasan penjelasannya.

Para astronom telah menemukan hukum konstanta, hukum alam, dan pengaturan Alam Semesta dalam koridor yang sangat sempit dengan ketelitian yang tinggi. Setelah mendapatkan bukti fisik, mereka menyimpulkan bahwa adanya Alam Semesta karena adanya tema sentral Manusia di Kosmos (Hugh Ross, Creation and Time). Ditemukan kadar densitas ruang angkasa diakhir abad ke-20, dalam koridor yang diizinkan, yaitu disekitar 1 banding 10 pangkat minus 120 (seperseribu miliar miliar miliar miliar miliar milia miliar miliar miliar miliar miliar miliar miliar). Angka yang kecil sekali.

Jika Pengembangan Alam Semesta terhadap Gaya Tariknya lebih dari koridor itu, tidak akan terbentuk Galaksi dan Planet yang cocok untuk makhluk hidup. Sebaliknya jika kurang, Alam Semesta mungkin saja runtuh. Ada “fine tuning” pada pengaturan kecepatan pengembangan Alam Semesta.

Disain Tuhan juga dilakukan pada jarak Bumi dengan Matahari, termasuk besar dan beratnya Matahari dan Bumi, kecepatan rotasi Bumi, dan sudut kemiringan Bumi sekitar 23 derajat sekian menit, sedemikian rupa sehingga tepat untuk kehidupan manusia. 

Sangat banyak persyaratan agar manusia bisa tinggal di Bumi dengan nikmat. Merupakan daftar yang sangat panjang. Orbit Bumi tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh dengan Matahari. Terlalu dekat akan menjadi panas, terlalu jauh menjadi terlalu dingin, temperaturpun harus tepat, agar atom karbon dapat eksis lama di Bumi. Karbon merupakan basis kehidupan untuk menyusun DNA manusia. Ratusan syarat dalam daftar yang sangat panjang bisa dibaca pada Rare Earth, karya Brown Lee dan Peter Ward.

”Sakhara lakum” atau menundukkan bagi kepentingan bagimu adalah disain atau rancang bangun Sang Pencipta yang spesifik untuk kenikmatan manusia. Persyaratannnya kompleks dan banyak, merupakan daftar yang sangat panjang. Tentu saja , termasuk penciptaan Bulan, atmosfir dan Sabuk Van Allen. Jika diuraikan bisa satu buku sndiri, setebal 300 halaman atau lebih.

Coba lihat Tata Surya kita, misalnya Planet Jupiter berikut ukurannya yang sangat besar , 318 kali Bumi, terletak diorbit luar Bumi. Sedemikian rupa letak dan orbitnya hingga mampu berfungsi sebagai perisai, penahan sebagian besar serangan asteroid dari luar angkasa. Planet Jupiter juga penyeimbang orbit planet-planet sekitar Matahari.

Ukuran manusiapun moderat, merupakan pertengahan ukuran dari skala partikel, atom, DNA, serangga, tumbuh-tumbuhan hingga manusia, pohon, meteor, asteroid, Planet, Bintang, dan Galaksi dalam skala logaritma. Semua didisain sempurna, teliti – kebutuhan oksigen, porsi perbandingan karbon, tanaman klorofil (hijau daun) yang muncul 530 juta tahun yang lalu, ketebalan atmosfir, besarnya gravitasi, hingga temperatur ideal di Bumi. 

Hewan besarpun secara bertahap dimusnahkan, keluarga Dinosaurus dan Kera besar 4-6 juta tahun yang lalu, yang menguasai Bumi, dengan berbagai faktor punah. Jika tidak, bagaimana kita membayangkan Manusia harus bersaing dengan mereka menguasai Bumi dalam berbagai aspek kehidupan.  Inilah yang disebut The Fluke, “kebetulan yang sangat menguntungkan”dalam sains. 

Dalam Agama inilah disain Tuhan yang sangat detil, teliti dalam koridor yang sempit. – hingga waktu hadirnya - untuk memberi kenikmatan bagi manusia. Tetapi sayangnya, diantara manusia ada yang membantah tanpa ilmu dan petunjuk (Qs, 31:20). Bumi memerlukan waktu 4,5 miliar tahun untuk mempersiapkan diri, menunggu kedatangan Manusia. Manusia benar-benar sangat dimanja, datang paling akhir, diwaktu yang sangat tepat.

Itulah jawaban pertanyaan diatas – satu ayat saja - jawabannya panjang, untuk meringkas dan merangkum diperlukan waktu 4 jam.


Have a nice day.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tanggapan codebreakers