Selasa, 25 September 2012

Manusia Purba Sudah Mengenal Animasi


PARIS, Dua peneliti asal Perancis menemukan hasil karya seniman gua prasejarah yang tergambar di permukaan dinding gua. Uniknya, gambar-gambar ini jika diperhatikan lebih saksama akan membentuk gambar yang berurutan layaknya teknik menggambar film kartun.

Inilah gambar prasejarah di sebuah gua di Perancis yang diyakini mirip teknik membuat film animasi
Karya yang menggambarkan sebuah binatang dengan beberapa kaki, kepala, dan ekor di dinding gua ini dikatakan sebagai teknik animasi primitif. Kedua peneliti, yakni arkeolog, Marc Azema dari University of Toulouse-Le Mirail; dan seorang seniman Florent Rivere; mengklaim jika dilihat di bawah cahaya api, maka gambar-gambar tersebut tampak seperti hewan yang sedang bergerak.

Temuan ini juga dipercaya sebagai tanda bahwa pada masa prasejarah mereka sudah mampu merancang gambar yang memiliki dua sisi agar dapat berputar dan semakin kabur layaknya di film animasi. Selain itu, mereka berdua membuat klaim yang sangat mengejutkan bahwa manusia prasejarah sudah memprediksi penemuan bioskop.

Clever: Ancient artists at France's Chauvet Cave superimposed drawings of two bison to create an eight-legged beast intended to depict trotting or running, two researchers say
dailymail.co.uk

Azema yang sudah selama 20 tahun meneliti teknik animasi zaman batu ini telah mengidentifikasi 53 lukisan yang terdapat di 12 gua di Perancis. Gambar-gambar yang telah ditemukannya memiliki lebih dari dua gambar yang merepresentasikan sebuah gerakan, misalnya gerakan seekor hewan yang berlari, menggerakkan kepala, atau menggoyangkan ekor mereka.

Grab from an animation by Marc Azema

Grab from an animation by Marc Azema
Caveman animation: This sequence of grabs shows how the cave paintings apparently show movement by superimposing different sets of legs

"Lascaux, sebuah gua yang di barat daya Perancis adalah gua yang memiliki gambar superimposisi bergerak," kata Azema kepada Discovery. "Ada sekitar 20 gambar hewan, terutama kuda yang memiliki beberapa kepala, kaki, atau ekor. Ketika lukisan ini dilihat dan diterangi dengan cahaya obor yang berkedip-kedip, maka efek animasinya akan sempura," tambahnya.



Azema dan Rivere mengklaim bahwa ini merupakan teori baru yang luar biasa. Rivere percaya bahwa seniman paleolitik telah menciptakan mainan optik yang sama baik pada abad ke-19.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tanggapan codebreakers