Sabtu, 31 Desember 2011

8 Tanda Soulmate dan Ayat-Ayat Cinta

Bagian Pertama :


Hidup, mati dan jodoh seseorang konon telah digariskan jauh hari sebelum kita terlahir. Dengan siapa kelak kita akan hidup bersanding sebagai pasangan hidup. Tuhan telah mempersiapkannya bahkan ketika seorang anak manusia belum lagi berbentuk janin dalam kandungan ibunya. Lalu ada istilah belahan jiwa, tambatan hati, separuh nafas dan banyak lagi istilah lain seiring terus berkembangnya kreativitas yang memberi nama dan makna bagi sang pendamping hidup.  Lalu timbul pertanyaan mengenai istilah belahan jiwa. Ada berapakah belahan jiwa yang diciptakan Tuhan untuk kita ? Ada keyakinan bahwa saat Adam menempuh perjalanan panjang bagi pencarian  menuju Hawa. Tuhan tak menciptakan mahluk sejenis Hawa lainnya baik itu sebagai cadangan apalagi saingan. Dia hanya menciptakan Hawa seorang untuk mendampingi hidup Adam dalam kemewahan surgawi hingga akhirnya terbuang menjalani kefanaan duniawi. 

Dan keyakinan itu tentu juga berlaku bagi keturunan Adam dan Hawa selanjutnya. Tuhan hingga detik ini pasti hanya menciptakan satu belahan jiwa untuk satu orang anak manusia. Tidak dua, tiga apalagi lima. Pelanggaran hukum alam akan terjadi jika seorang anak manusia membelah belah jiwanya untuk diberikan pada hati dan nafas yang berbeda. Makna dari belahan jiwa itu pun tentu akan bergeser jauh. Tak ada lagi ketulusan cinta, pengabdian murni dan tambatan akhir. Karena bila seseorang telah membelah hatinya dan membaginya pada seseorang yang bukan merupakan pasangan yang telah ditetapkan Tuhan sebagai belahan  jiwa atau  biasa disebut Jodoh. Maka, yang diberikan bukan lagi separuh hati, tapi hanya segumpal birahi penuh  kehausan untuk selalu mencari tambatan nafsu. 
Tapi sejauh ini tak pernah ada panduan  yang pasti  mengenai siapakah belahan jiwa kita sesungguhnya. Semua hanya bisa diartikan lewat naluri dan bahasa batin yang terkadang  menghadirkan suara suara Tuhan yang begitu misterius untuk diterjemahkan lewat bahasa egois manusia.

Dua manusia yang merasa saling berjodoh pasti memiliki ikatan emosional, spiritual dan fisik antara keduanya. Hanya dengan menatap matanya, kita akan merasakan getaran dan seolah ingin terus bersamanya. Benarkah seperti itu? Lalu, apakah ada penanda lainnya agar seseorang bisa merasakan bahwa si dia jodoh kita atau bukan?



Nah, agar Anda tak terus penasaran, berikut ini pakar relationship sekaligus penulis buku 21 Ways to Attract Your Soul Mate, Arian Sarris memberikan rahasianya:

Pertanda 1
Rahasia sepasang kekasih agar bisa memiliki umur hubungan yang panjang adalah adanya saling berbagi. Anda dan dia selalu bisa saling membantu, entah itu pekerjaan sepele atau besar. Paling penting adalah Anda berdua selalu bisa menikmati segala aspek kehidupan secara bersama-sama. Dan semuanya terasa amat menyenangkan meskipun tanpa harus melibatkan orang lain. Nah, apakah Anda sudah merasakan hal tersebut? Jika ya, selamat berarti ada harapan bahwa dia adalah calon pendamping hidup Anda!

Pertanda 2
Salah satu kriteria yang menentukan cocok tidaknya dia itu jodoh Anda atau bukan adalah kemampuannya bersikap santai di depan Anda. Coba sekarang perhatikan, apakah gerak geriknya, caranya berpakaian, gaya rambutnya, caranya berbicara serta tertawanya mengesankan apa adanya? Apakah setiap ucapannya selalu tampak spontan dan tidak dibuat-buat? Jika tidak, (maaf) kemungkinan besar dia bukan jodoh Anda.

Pertanda 3
Adanya kontak bathin membuat hati Anda berdua bisa selalu saling tahu. Dan bila Anda atau si dia bisa saling membaca pikiran dan menduga reaksi serta perasaanya satu sama lainnya pada situasi tertentu. Selamat! Mungkin sebenarnya dialah belahan jiwa Anda yang tersimpan...

Pertanda 4
Bersamanya bisa membuat perasaan Anda menjadi santai, nyaman tanpa perasaan tertekan. Berjam-jam bersamanya, setiap waktu dan setiap hari tak membuat Anda merasa bosan.. Ini bisa sebagai pertanda bahwa Anda berdua kelak bisa saling terikat.

Pertanda 5
Dia selalu ada untuk Anda dalam situasi apapun. Dan dia selalu bisa memahami cuaca dalam hati Anda baik dalam suka dan duka. Percayalah pasangan yang berjodoh pasti tak takut mengalami pasang surut saat bersama. Sekarang, ingat-ingat kembali. Apakah dia orang pertama yang datang memberi bantuan tatkala Anda dirundung musibah? Dia selalu paham saat PMS Anda datang menyerang? Dia tau keadaan waktu anda sakit.........Jika ya, tak salah lagi. Dialah orangnya...

Pertanda 6
Dia tak terlalu peduli dengan masa lalu keluarga Anda, dia tak peduli dengan masa lalu Anda saat bersama kekasih terdahulu. Dia juga tak malu-malu menceritakan masa lalunya.. Nah, kalau begitu ini bisa berarti dia sudah siap menerima Anda apa adanya..

Pertanda 7
Setiap orang pasti memiliki kekurangan, dan Anda tak malu-malu memperlihatkannya pada si dia. Bahkan pada saat Anda tampil 'buruk' didepannya sekalipun, misalnya saat Anda bangun tidur atau saat Anda sakit dan tak mandi selama dua hari.

Pertanda 8
Bila Anda merasa rahasia Anda bisa lebih aman di tangannya daripada di tangan sahabat-sahabat Anda. Atau Anda merasa sudah tak bisa lagi menyimpan rahasia apapun darinya, maka berbahagialah! Karena ini bisa berarti pasangan sejati telah Anda temukan!



Apakah kedelapan pertanda di atas telah Anda temukan padanya?

ya, memang sangat ideal yang hanya terlihat dengan mata kepala yang bersifat materialistis baik berkaitan dengan perasaan, perhatian dan keindahan yang tampak, maka alangkah lebih indah bila disempurnakan dengan meneropong masalah "soulmate" dengan teropong mata hati dan spiritual, maka mari kita simak paparan berikut


Bagian Kedua :


Ada pertanyaan yang berkaitan makna soulmate menurut pengertian diatas tersebut, karena memang berkaitan hal tersebut  makna soulmate yang terdeteksi melalui sensasi indrawi manusia.
  • Apakah benar soulmate hanya 1 jiwa dibagi 2? bagaimana bila dalam kenyataan hidup ada seseorang baik dia pria atau wanita yang memang harus kehilangan atau ditinggalkan pasangannya karena wafat sampai beberapa kali dan menikah kembali sampai beberapa kali. Nah, mereka telah membagi cintanya, sayangnya kepada beberapa orang, maka kalaulah mereka akhirnya kembali bertemu di alam awal di ciptakannya soul / jiwa apakah akan menjadi sesuatu yang membingungkan siapa yang menjadi belahan jiwanya karena akan bertemu dengan beberapa suami atau istrinya di kehidupan di dunia ini. Ini akan menggugurkan bahwa soulmate hanya berkaitan hanya 2 jiwa, memang betul bahwa kita memang harus setia dengan 1 orang dalam jangka waktu kehidupan kita di dunia. Menghadapi gelombang kehidupan bersama parter sebagai pelengkap, yaitu bertemunya seorang pria dan seorang wanita, secara fisik memang dirancang  harus bertemu untuk saling berbagi, saling melengkapi, saling memahami dan secara alami akan berdampak terjadinya regenerasi dengan hadirnya seorang anak sebagai istilahnya adalah buah cinta.
  • Bagaimana dengan orang-orang yang akhirnya menjadi perawan tua, perjaka tua bahkan sampai akhir waktunya di dunia tidak pernah menikah dan menemukan belahan jiwanya di kehidupan dunia ini?
  • Maka mari kita memecahkannya berdasarkan Ayat-Ayat Ilahi : Al-Baqarah, 2/213 : "Manusia itu adalah umat yang satu. , maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus".
  • Perintah Tuhan kepada manusia yang akhirnya menjadi bagian-bagian / keping-kepingan yang berpencar dan satu sama lain akhirnya melihat sepertinya berbeda, karena memang bagian-bagian yang terpisah adalah memang bagian yang berbeda fungsi dan peran. Kalau kita termasuk orang yang yakin (beriman) bagaikan satu tubuh, bila bagian satu sakit yang lainnya pun ikut sakit. Maka Tuhan memerintahkan untuk mengenali bagian lain yang berbeda akan bisa menyatukan kembali dan menjadi kesatuan gerak berdasarkan kehendak-Nya : Al-Hujurat, 49/13 : "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal ".
  • Akhirnya bagaimana seharusnya kita kembali pulang ke sisi-Nya, menurut ayat Ilahi : Al-Imran, 3/ 103 : " Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali  Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni'mat Allah kepadamu ketika kamu dahulu  bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena ni'mat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk".
  • Kesimpulan dari belahan jiwa adalah : pertama, semua jiwa yang ada di alam semesta adalah merupakan big soulmate ( 1 jiwa besar yang terpecah ); Kedua, dipecah mulai dari beda gender (pria-wanita), beda ras, beda suku, beda bahasa, dan lain sebagainnya agar kita bisa saling mengenal dan memahami fungsi dan peran masing-masing agar bisa saling bersatu dan saling melengkapi, jadi kesempurnaan kemanusiaan nya itu manakala kita sudah mengatakan "Kita" bukan "Saya", yaitu melebur menjadi satu, tidak saling menyakiti, saling dendam, saling membunuh satu sama lain yang secara fitrahnya adalah satu jiwa. Ketiga, akhirnya kita harus bersatu dan berperan sesuai desain kecerdasan yang sudah dibekali oleh Pemiliknya, tidak ada yang lebih hebat dari yang lainnya tapi yang paling mulia di sisi Tuhan adalah yang paling "Taqwa" ( yang konsisten menjaga fungsi dan perannya, menerima pemberian Tuhan dan berserah diri kepada Tuhannya). Maka bisa lebih bertaqwa seorang bawahan yang patuh dan profesional dari pada bos yang ternyata menyimpang dari peran dan fungsinya, contoh yang seharusnya mengayomi malah sewenang-wenang atau tidak peduli dan hanya memikirkan diri sendiri.
  • Maka cinta sejati itu adalah cinta abadi, kepada siapakah yang tidak akan terpisahkan, ditinggalkan, kehilangan? manusia bisa kehilangan pasangannya di dunia, tapi tidak akan pernah terpisah atau ditinggalkan oleh cintanya kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Ayat-ayat cinta merupakan Tanda-tanda, Sinyal dan Isyarat dari Tuhan dan kita sebagai hamba-Nya sudah mampu menerima pesan dari-Nya sehingga kita merasakan getaran (iman) yang kuat merasakan kehadiran-Nya di jiwa kita. Tidak ada yang membuat ketenangan dan kedamaian di alam ini selain berserah diri kepada-Nya dengan sesungguh-sungguh niat tulus dan perbuatan yang nyata.
  • Maka pantaskah satu jiwa saling benci, saling dendam, saling bermusuhan, saling membunuh dan ingin menguasai satu dengan yang lainnya, padahal yang mereka benci, dendam dan musuhi tersebut adalah bagian dari dirinya sendiri? maka damailah cintailah saudaramu sebagaimana kita mencintai diri kita sendiri .... salam damai dan penuh toleransi walaupun perbedaan yang begitu jauh, bahwa kita adalah satu, ingat-mengingatkan dan selamatkanlah saudaramu, bagian dirimu seperti kamu ingin menyelamatkan dirimu sendiri.
Multi Soulmate


By : Mirza Shahreza







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tanggapan codebreakers