Selasa, 26 Februari 2013

Tanaman Penghisap Gas Beracun


Keluhan seperti pusing, nyeri di kepala, mata cepat letih, serta badan mudah lelah sering dirasakan oleh orang-orang yang seharian bekerja di dalam gedung perkantoran. Atau kita seringkali bersin-bersin di pagi hari . Ini semua adalah segala jenis penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri yang tanpa kita sadari terdapat pada benda-benda yang berada di dalam ruangan rumah atau kantor juga gas-gas beracun dari jalanan. 

AC central merupakan sumber penyebaran kuman Legionnaire yang menyebabkan radang paru-paru. Debu dalam rumah bisa membuat seseorang alergi pagi hari, di mana orang ini selalu bersin-bersin dan pilek di pagi hari. Radiasi dari monitor komputer mengakibatkan mata lekas letih dan kepala menjadi pusing. Selain itu masih banyak benda-benda di dalam kantor yang mengeluarkan gas beracun. Seperti misalnya gas beracun formaldehid yang bisa dihasilkan oleh lem. Silen/toluen dihasilkan oleh mesin printer, kertas tisue, karpet, kardus karton, cat tembok. Belum lagi gas-gas beracun yang berasal dari asap rokok dan gas buang kendaraan bermotor. 

Gas-gas beracun tersebut semakin lama akan mengganggu kesehatan. Langkah yang bisa dilakukan untuk menekan gas-gas beracun tersebut adalah memperbaiki kualitas udara baik di dalam maupun di luar ruangan. Salah satunya dengan meletakkan tanaman yang dapat mengurangi gas polutan tersebut di dalam ruangan dan menanam sebagai tanaman hias di taman atau tepi jalan dan sebagai tanaman pagar. Tanaman penghisap racun ini akan memanfaatkan gas beracun itu untuk proses metabolisme dalam sel. 


Beberapa tanaman yang mempunyai kemampuan tinggi dalam menghisap racun antara lain: 

Palem Kuning (Chrysalidocarpus lutescens
Merupakan jenis pinang-pinangan yang bisa tumbuh hingga 6 meter . Tanaman ini mempunyai kemampuan menyerap gas beracun paling tinggi diantara tanaman jenis lain. Tanaman yang kecil dalam pot cocok diletakkan dalam ruangan dan tanaman dewasa sangat efektif ditanam di pinggir jalan untuk menyerap gas-gas beracun yang dihasilkan oleh asap kendaraan. 

Spathiphyllum (Spathiphyllum clevelandii)
Ada yang menyebutnya sebagai Peace Lili. Merupakan tanaman indoor, satu pot tanaman dewasa mampu menyerap racun dalam ruangan hingga seluas 10 m persegi. Efektif menghirup gas beracun jenis alkohol, aseton, trikloro dan formaldehid. Sehingga tanaman ini sangat cocok diletakkan di dekat meja kerja yang banyak diletakkan printer, tip-ex dan sejenisnya. 


Hanjuang (Dracaena fragrans)
Tanaman hias berdaun hijau atau merah ini dikenal dengan nama andong dalam bahasa Jawa. Secara harfiah maupun filosofis, nama hanjuang sendiri memiliki makna sebagai pembatas ruangan. Pada kenyataannya daun tanaman ini memiliki kemampuan anti bakterial sehingga memiliki kemampuan menyerap racun yang sangat tinggi. Diantaranya yang paling banyak ia serap adalah racun dari jenis formaldehid yang bersumber dari lem atau eternit rumah. 



Blanceng (Dieffenbachia spp)
Getah dari tanaman ini bisa menyebabkan gatal-gatal dikulit, akan tetapi ia mempunyai kemapuan yang tinggi dalam menyerap segala jenis zat beracun. 

Lili Paris (Chlorophytum comusum)
Merupakan jenis tanaman yang tidak suka pada sinar matahari langsung. Mudah diperbanyak dari anakan yang menjuntai dari pohon induk. Biasa ditanam di dalam pot, namun seringkali sebagai tanaman hias di luar ruangan yang ditanam langsung di tanah sebagai ground cover. Ia mampu menyerap segala jenis gas beracun. 


Lidah mertua (Sansevieria)
Mempunyai kemampuan menyerap yang tinggi terhadap karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2) yang berasal dari gas buangan asap rokok serta knalpot kendaraan bermotor. Oleh karena itu selain diletakkan di dalam ruangan tanaman ini sangat efektif digunakan sebagai tanaman pagar. 


Selain jenis tanaman di atas ada pula tanaman yang mempunyai kemampuan sedang-rendah dalam menyerap gas-gas beracun : 

  • Philodendron (Philodendron erubescens)
  • Sirih Gading (Rhaphidophora aurea) 
  • Sri rejeki (Aglaonema)

Senin, 25 Februari 2013

Bahasa Kuno Direkonstruksi dengan Komputer

Ilustrasi: Naskah kuno Perjanjian Magna Carta
Naskah kuno Perjanjian Magna Carta

Peneliti ingin mengembalikan bahasa-bahasa kuno yang telah punah.

Bagaimana mengembalikan bahasa kuno yang telah lama punah? Tentu saja tidak mudah. Tapi, para peneliti tengah mengembangkan sebuah alat baru untuk merekonstruksi bahasa yang telah lama mati.

Caranya, menciptakan piranti lunak yang dapat membangun kembali proto language atau bahasa nenek moyang.
Untuk menguji sistem ini, tim peneliti mengambil sampel 637 bahasa yang digunakan di Asia dan Pasifik saat ini, dan coba menciptakan kembali bahasa awal tersebut. Proses rekonstruksi ini sendiri berjalan lambat dan padat karya.

"Ini sangat memakan waktu bagi manusia untuk melihat semua data dari masa ke masa," kata Dan Klein, seorang profesor di University of California, Berkeley, dilansir BBC, Rabu 13 Febuari 2013.
Ada ribuan bahasa yang berkembang di dunia, masing-masing mempunyai puluhan ribu kata, dan itu belum untuk semua bahasa nenek moyang.

"Tentu akan menyita waktu untuk membaca dan meneliti semua bahasa. Tapi, di sini ada komputer," imbuh Dr Klein.

Situs bahasa kuno
Peneliti berkeyakinan bahasa-bahasa mengalami perubahan secara bertahap dari waktu ke waktu. Lebih dari ribuan tahun, varian kecil suara menghasilkan satu bahasa awal, yang lama-kelamaan berubah menjadi keturunan bahasa yang berbeda.

"Perubahan lafal hampir selalu teratur, dengan kata-kata serupa berubah dengan cara yang sama, sehingga pola yang tersisa dapat ditemukan manusia atau komputer," terang Dr Klein.

Caranya adalah dengan mengenali pola-pola perubahan bahasa, kemudian membalikkan pola bahasa mundur ke belakang, ke masa sebelumnya.

Para ilmuwan kemudian menunjukkan sistem yang mereka ciptakan dengan mengamati sekelompok bahasa Austronesia yang saat ini digunakan di Asia Tenggara.

Mendata 142 ribu kata, sistem bahasa ini diklaim mampu menciptakan kembali bahasa awal. Para ilmuwan percaya sistem ini telah dibicarakan sekitar 7.000 tahun yang lalu.

Peneliti kemudian membandingkan penemuan komputer dengan penemuan para ahli bahasa. Sistem menemukan bahwa 85 persen dari kata-kata awal yang disajikan berada dalam satu lafal atau suara, berhasil teridentifikasi.

Peranti lunak ini dapat mengolah data dalam jumlah besar dengan cepat, namun diakui masih memiliki kekurangan dalam hal akurasi.

"Misalnya, tidak dapat menangani perubahan morfologi atau reduplikasi, seperti kata 'cat' menjadi 'kittyo-cat" papar Dr Klein. "Pada tingkat yang jauh lebih dalam, sistem kami belum mampu menjelaskan mengapa atau bagaimana perubahan lafal terjadi," ujarnya.

Setelah para peneliti dapat merekonstruksi bahasa ribuan tahun yang lalu, muncul pertanyaan, apakah peneliti mampu menciptakan bahasa nenek moyang pertama ketika manusia berevolusi? 
vivanews

Kamis, 21 Februari 2013

"Partikel Tuhan" Bisa Lenyapkan Alam Semesta?


klik!

Waktu itu akan datang dengan kecepatan cahaya. Para peneliti di Amerika Serikat mengungkapkan pernyataan yang mengejutkan. Partikel subatom, Higgs Boson, yang ditemukan pada akselerator partikel terbesar di dunia, Large Hadron Collider (LHC) di Jenewa pertengahan tahun lalu, disebutkan berpotensi menghancurkan alam semesta.

Massa partikel Higgs Boson merupakan bahan utama dalam perhitungan yang menandakan masa depan ruang dan waktu, dan sering disebut dengan nama kontroversial, "Partikel Tuhan". "Perhitungan ini memberitahu Anda bahwa puluhan miliaran tahun dari sekarang akan ada bencana," kata Joseph Lykken, seorang ahli fisika teoritis di Fermi National Accelerator Laboratory Batavia, Illinois, Amerika Serikat pada pertemuan tahunan American Association for the Advancement of Science.

"Partikel tersebut menjadikan alam semesta tidak stabil, dan terhitung beberapa miliar tahun dari sekarang, alam semesta punah," ujar Lykken, yang juga kolaborator di salah satu eksperimen LHC, seperti dilansir Livescience, 20 Februari 2013. Partikel Higgs Boson merupakan manifestasi dari suatu medan energi meliputi alam semesta yang disebut medan Higgs. Medan ini menjelaskan mengapa partikel memiliki massa.

Setelah beberapa dekade, pada Juli 2012, fisikawan di LHC mengumumkan mereka telah menemukan partikel baru yang sifatnya sangat kuat, menunjukkan bahwa itu adalah Higgs Boson. Untuk mengkonfirmasi kepastian tanda-tanda partikel tersebut, peneliti memerlukan lebih banyak data. Namun, banyak ilmuwan mengatakan yang sedang dipertaruhkan adalah partikel Higgs.

"Penemuan ini bagi saya secara pribadi, mengejutkan," kata Joseph I. Kroll, fisikawan University of Pennsylvania yang juga bekerja di LHC. "Bagi saya, Higgs adalah semacam, mungkin ada, mungkin tidak. Fakta bahwa itu ada benar-benar suatu prestasi yang luar biasa," tegas Kroll. Penemuan Higgs tidak hanya menegaskan teori tentang bagaimana partikel memperoleh massa, tetapi memungkinkan para ilmuwan membuat perhitungan baru yang tidak mungkin sebelum sifat partikel tersebut diketahui.

Misalnya, massa partikel Higgs Boson ini sekitar 126 miliar elektron volt, atau sekitar 126 kali massa proton. Jika partikel itu benar-benar Higgs, massa partikel tersebut adalah penyebab alam semesta secara fundamental tidak stabil, dan akan menyebabkan alam semesta berakhir secara serempak di masa depan.

Hal ini dikarenakan medan Higgs dianggap ada di mana-mana, sehingga mempengaruhi kekosongan masa kehampaan ruang di alam semesta. "Massa Higgs berkaitan erat dengan seberapa stabil kekosongan ini," jelas Christopher Hill, seorang ahli fisika teoritis di Fermi National Accelerator Laboratory.

"Ini bisa menjadi sebuah kosmik yang kebetulan, atau terjadi kerena gejala fisika. Ini bisa menjadi sesuatu yang baru, yang tidak kita ketahui sebelumnya," kata Hill.
Standard model
bbc.co.uk
Menariknya, para ilmuwan mengatakan, jika massa Higgs berbeda meski hanya beberapa persen, maka ramalan alam semesta kiamat menjadi keliru.
Bagaimana gambaran kehancuran alam semesta tersebut?

"Anda tidak akan benar-benar melihat hal itu, karena akan datang pada Anda dengan kecepatan cahaya. Dengan begitu, Anda tak perlu khawatir," kata Lykken.

What is an electronvolt?

Particle interaction simulation (SPL)

  • Charged particles tend to speed up in an electric field, defined as an electric potential - or voltage - spread over a distance
  • One electron volt (eV) is the energy gained by a single electron as it accelerates through a potential of one volt
  • It is a convenient unit of measure for particle accelerators, which speed particles up through much higher electric potentials
  • The first accelerators only created bunches of particles with an energy of about a million eV
  • The LHC can reach particle energies a million times higher: up to several teraelectronvolts (TeV)
  • This is still only the energy in the motion of a flying mosquito
  • But LHC beams include hundreds of trillions of these particles, each travelling at 99.99999999% of the speed of light
  • Together, an LHC beam carries the same energy as a TGV high-speed train travelling at 150 km/h

BBC News
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tanggapan codebreakers