Rabu, 11 April 2012

FENOMENA EVOLUSI

LOGOSENTRIS

"Logos adalah `ilusi' kesempurnaan"

Esensi utama yang dijelaskan/dimaksudkan oleh analogi selamanya akan tetap sama, walaupun logos-logos yang mewakili/membentuk sinerginya berubah-ubah. Demikian pula dengan Analogi Sempurna kisah Adam dan Hawa, yang menjelaskan Sinergi Sempurna. Penjelasan tentang esensi ego, secara tidak langsung dapat menjelaskan bahwa esensi elemen/logos Adam maupun Hawa, bukan/tidaklah untuk diterjemahkan secara harfiah sebagai logos mandiri "bentuk fisik manusia" (sebagaimana proyeksi logos ego penerjemah), melainkan bagian kesatuan yang membentuk sinergi (kesempurnaan) – Yang Satu.



Teori Darwin (sesungguhnya) tidak memiliki efek/ilusi `mengguncang' iman/agama/esensi Tuhan, jika saja ego melepaskan bentuk keterikatan pemaknaan atas logos-logos/bentuk-bentuk fisik - proyeksi `ilusi' - medium pemahamannya. Namun, benarkah evolusi (fisik) makhluk hidup tidak/belum dijelaskan oleh manifestasi/esensi Kausa Prima dalam kisah Adam dan Hawa?

EVOLUSI

"Akhir menjelaskan Awal""

"Sains tanpa agama lumpuh, agama tanpa sains buta" ---Albert Einstein

Berikut penjelasan sederhana kronologi asal-muasal (evolusi) kehidupan yang dijelaskan oleh ilmu pengetahuan modern:

1. Pada awalnya adalah Big-Bang (dentuman besar) yang melemparkan bola-bola api (raksasa) yang bercahaya/berpijar.



2. Bumi terbentuk ketika tata surya muncul sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. Semula ia adalah massa bercahaya, yang lambat laun mendingin (membentuk bagian daratan/tanah dan/air).

3. Pada awalnya, tidak ada oksigen dalam atmosfir bumi, dan ini merupakan hal yang penting oleh karena mustahil sel-sel kehidupan yang dapat membentuk DNA – dapat muncul dalam suatu atmosfir yang mengandung oksigen, sebab oksigen sangat reaktif dan akan mengoksidasi sel-sel molekuler DNA sebelum bisa membentuk molekul kompleks DNA. Setidaknya ada 2 syarat yang harus terpenuhi pada awal pembentukan DNA:

- Tidak boleh ada oksigen diatmosfir
- Harus ada jalan masuk bagi radiasi kosmik

Karena tidak ada oksigen di atmosfir maka tidak ada lapisan ozon yang melindungi Bumi sehingga radiasi kosmos (bersumber dari api+cahaya) bisa membentuk membentuk molekul kompleks yang pertama di muka Bumi. Radiasi kosmik semacam itu merupakan energi aktual yang menyebabkan berbagai substansi kimia diatas bumi bergabung menjadi makromolekul yang rumit.

Dalam sup primal/sup purba (di planet bumi), pernah terbentuk suatu makromolekul yang amat-sangat rumit, yang mempunyai kemampuan untuk membagi dirinya sendiri menjadi 2 bagian yang identik. Materi turunan, DNA atau sel hidup pertama yang terus-menerus membagi dirinya – yang selanjutnya mengalami transmutasi. Setelah masa ribuan tahun lewat, salah satu organisme bersel satu berhubungan dengan organisme bersel banyak yang lebih rumit.


4. Terjadilah/Dimulailah proses fotosintesis tanaman yang mengisi/membentuk atmosfir (dengan oksigen) - kehidupan dimulai di 'lautan'/sup primal sebelum atmosfir terbentuk dengan sempurna (terisi oleh cukup oksigen). Disana "ia" dapat berlindung dari cahaya-cahaya/radiasi-radiasi yang berbahaya. Terisinya atmosfir dengan oksigen memungkinkan terjadinya evolusi binatang yang bernafas dengan bantuan paru-paru (amfibi-amfibi pertama merangkak keluar keluar ke daratan dan memulai proses evolusi makhluk-makhluk darat selanjutnya, termasuk manusia). 


5. Atmosfir melindungi kehidupan dari keberadaan radiasi kosmik yang berbahaya, anehnya radiasi tersebut, yang (barangkali) merupakan faktor/tanda/elemen penting dalam pembentukan sel pertama, juga membahayakan bagi seluruh bentuk kehidupan.



Berikut penjelasan sederhana kronologi asal-muasal (evolusi) kehidupan (manusia) yang dijelaskan oleh agama:

1. Pada awalnya Tuhan (=Big-Bang) menciptakan Malaikat dari cahaya dan Iblis dari api, manifestasi/proyeksi – YANG SATU ((bola) api+cahaya).

2. Tuhan mengambil segumpal tanahH/air* (=BUMI).

*Dalam Al-Quran (yang saya baca) ditambahkan `mani', yang saya kira hanyalah bentuk upaya "pemaksaan" dilibatnya logos "manusia"?

3. Adam belum tercipta sebelum Tuhan meniupkan dengan nafasnya (oksigen), yang ada hanyalah TUHAN beserta/melalui elemen-elemen proyeksi/manifestasinya yaitu (bola) api + cahaya => radiasi kosmik/kosmos. (yang sibuk dengan eksperimen-eksperimen/penciptaan-penciptaan selama beberapa hari (menurut JAM-beliau dalam kitab suci agama - ribuan tahun waktu manusia?*) …saya curiga, mungkin Tuhan sedang `menggagas' bentuk DNA-mu).

* …lagi pula, apa sih yang sesungguhnya ego ketahui tentang waktu kecuali melalui acuan logos "manusia"nya?

4. Tuhan meniupkan nafasnya (yang saya yakini mengandung oksigen) pada tanah/air yang digenggamnya (=proses foto sintesis di permukaan bumi) sehingga terciptalah Adam (= kehidupan makhluk darat, termasuk "manusia").

5. Tuhan (Agama) melindungi kehidupan dari keberadaan ilusi dualitas (kebaikan+ kejahatan) yang berbahaya, anehnya ilusi dualitas tersebut, yang (barangkali) merupakan faktor/tanda/elemen penting dalam pembentukan peradaban awal (=sel pertama), juga membahayakan bagi seluruh bentuk kehidupan.

Pertanyaan untuk/bagi para pakar ilmu pengetahuan modern (yang sudah memasuki senjakala) :

Apa dan/atau bagaimana, anda harus menjelaskan secara sempurna teori evolusi modern kepada pada umat manusia yang hidup ribuan tahun yang lalu?

…' Where are you coming from, human-killer, and where are you going, space-conqueror?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tanggapan codebreakers