Temuan
ilmuwan Belanda ini bisa diklaim sebagai mobil terkecil di dunia.
Betapa tidak, kendaraan beroda empat dengan kerangka mirip mobil ini
seukuran molekul sehingga hanya dapat dilihat dengan lensa spektakuler. Ini
memang mobil dalam dunia nanometer. Wahana ini didukung oleh pulsa
elektrik yang merespons milivolt energi. Untuk setiap giliran putaran
setengah roda, mobil membutuhkan sentakan energi lain. Karena
kebutuhan energi yang besar dan ukuran yang sangat kecil, tidak
mengherankan jika dalam percobaan pertama hanya mampu berjalan sejauh 6
nanometer.
Temuan ini merupakan terobosan besar bagi para ilmuwan di bidang nanoteknologi. Para peneliti Belanda yakin bahwa temuan ini bakal mempengaruhi bidang lainnya dalam tahun-tahun mendatang. Bukan apa-apa, dari temuan ini, ternyata molekul mampu mengambil energi listrik eksternal dan menggunakannya untuk bergerak sendiri. “Untuk membangun masa depan nanoteknologi seperti mesin robot dan transporter, Anda perlu sesuatu sebagai bahan bakar,” kata Ben Feringa, profesor kimia organik di University of Groningen, Belanda. Menurut Feringa, yang terlibat dalam proyek ini, bakal ada insentif besar untuk membangun motor pada skala nano. Dia mengklaim, timnya yang pertama kali menggerakkan sesuatu dengan bahan bakar pada motor nano ini. Alex Zettl dari University of California-Berkley memang yang pertama membuat motor terkecil sintetis di dunia. Lalu James Tour membuat nano pertama mobil tanpa motor pada 2005. Namun tim peneliti Belanda-lah yang pertama kali menggunakan kedua penemuan tersebut untuk membuat sesuatu yang menyerupai mobil bergerak. Mereka meledakkan energi ke molekul dan mengarahkannya menuju mobil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar